Senin, 13 Juli 2020

MARI MENULIS KARENA MENULIS ITU MUDAH BERSAMA Drs. JUMANTO, M.Pd


 

BIODATA

Nama                                  : Drs. Jumanto, M.Pd

Tempat, Tanggal Lahir       : Sragen, 21 Januari 1966

Jenis Kelamin                     : Laki-laki

Agama                                : Islam

No Telpon/ HP                   : 0295 6980952 / 0812 2847 9811

Email                                  : pgrirembang17@gmail.com

Pendidikan                         : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

                                             Pasca Sarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta

Pekerjaan                            : Pengawas Sekolah Kabupaten Rembang

Jabatan Organisasi             : Ketua PGRI Kabupaten Rembang

       KARYA BUKU

  1. KAJIAN DAN ANALISIS BUKU PELAJARAN UNTUK SMP
  2. TERAMPIL BERBAHASA DAN BERSASTRA INDONESIA UNTUK SMP/MTs KELAS VII
  3. TERAMPIL BERBAHASA DAN BERSASTRA INDONESIA UNTUK SMP/MTs KELAS VIII
  4. TERAMPIL BERBAHASA DAN BERSASTRA INDONESIA UNTUK SMP/MTs KELAS IX
  5. TERAMPIL BERBAHASA DAN BERSASTRA INDONESIA UNTUK SMA /MA KELAS X
  6. TERAMPIL BERBAHASA DAN BERSASTRA INDONESIA UNTUK SMA /MA KELAS XI (IPS/IPA)
  7. TERAMPIL BERBAHASA DAN BERSASTRA INDONESIA UNTUK SMA /MA KELAS XI (BAHASA)
  8. TERAMPIL BERBAHASA DAN BERSASTRA INDONESIA UNTUK SMA/MA KELAS XII (IPS/IPA)
  9. TERAMPIL BERBAHASA DAN BERSASTRA INDONESIA UNTUK SMA/MA KELAS XII (BAHASA)
  10. MENULIS BUKU ITU GAMPANG (Panduan Praktis Menulis Buku )
  11. Hasan Sang Perintis ( Buku Fiksi)
  12. Jamal Sang Pendobrak (Buku Fiksi)
  13. Citra Sang Penerus (Buku Fiksi)
  14. Dll

Beliau mengawali rutinitas menulis dari menulis puisi. Menulis puisi itu mudah. Setiap ada ide maka beliau tulis. Selingan dari menulis puisi kadang menulis cerita pendek. Tahun 2004 beliau mulai ditantang oleh Prof. Dr. Sarwiji Suuwandi, guru beliau bagai orang tua beliau untuk menulis Buku Ajar. Prof Sarwiji memberikan tantangan karena beliau selaku guru meneliti buku-buku pelajaran yang dipakai di sekolah. Dengan bimbingan Prof Sarwiji, beliau dapat menyelesaikan 3 buku ajar untuk SMP dan 5 buku ajar untuk SMA.

Satu bulan pertama hanya menyelesaikan 1 buku ajar untuk kelas VII SMP/Mts. Buku ajar untuk  kelas VIII dapat beliau selesaikan 2 minggu. Selanjutnya beliau dapat menyusun naskah buku untuk kelas IX dan untuk SMA rata-rata dalam waktu 2 minggu. Buku-buku tersebut dinilaikan ke Pusat Perbukuan. Proses selanjutnya beliau harus belajar mengedit berdasarkan catatan-catatan dari tim penilai.

Pendapatan beliau jauh dari pendapatan seorang guru PNS. Selain dari hasil jual naskah buku, juga mendapat dari editor. Setelah proses penilaian buku selesai dan buku sudah mendapatkan SK penetapan, maka buku siap diterbitkan. Tantangan baru datang dari Bapak Direktur Penerbit SIC. Kata Direktur Penerbit SIC, beliau cocok menjadi marketing. Bisakah beliau menjalani sambil beliau menjalankan tugas sebagai guru PNS?

Pemerintah meluncurkan istilah BSE. Buku-buku ajar yang ditulis oleh penulis buku secara indi maupun lewat penerbit dan lulus penilaian dibeli oleh pemerintah. Buku tersebut diberi HET. Pihak ketiga boleh mencetak buku tersebut dengan harga yang telah ditentukan oleh pemerintah. Di masa buku BSE tersebut, beliau mendirikan penerbit untuk mengajukan izin mencetak  BSE.

Pengalaman beliau dari penulis, editor, marketing, manager. Keempat aktivitas ini beliau lakukan sampai sekarang. Di PGRI Jateng mendapat tugas sebagai Ketua Badan Penerbitan PGRI Jateng dengan Penerbit PGRI Jateng Press. PGRI Jateng Press siap membantu menerbitkan buku bagi penulis pemula.


Menurut beliau Menulis Itu Mudah

1.      Menulislah menulis dan menulis

2.      Tulislah tema-tema yang ada di sekeliling kita.

3.      Jagalah motivasi kita dalam menulis agar kita tetap bersemangat menulis.

4.      Sebagai Guru banyak ide yang dapat ditulis menjadi buku. Setiap KD dapat dikembangkan menjadi 1 buku pengayaan.

5.    Buatlah outline agar tulisan terarah dan konseptual,  tulisan memiliki hubungan timbal balik yang disajikan dengan baik. Outline memudahkan penulis menciptakan klimak yang berbeda-beda. Dengan outline akan menghindari penggarapan topik lebih dari dua kali atau lebih dan outline memudahkan penulis mencari materi pembantu.

6.      Di saat menulis hindari niat untuk mengoreksi atau mengedit. Tulis terus ide yang sedang membara.

7.      Buku yang kita tulis sesuaikan dengan masa perkembangan bahasa calon pembaca buku kita. Sesuaikan dengan jenjang buku sesuai UU no 3 tahun 2017 tentang Perbukuan.

8.      Di masa sekarang banyak materi yang dapat kita kembangnya menjadi buku pengayaan terutama untuk membantu anak dalam kegiatan pembelajaran jarak jauh.

9.      Kendala kita dalam menulis adalah Malas. Kita memiliki pengetahuan dan keterampilan menulis tetapi kita malas menulis.

10.  Untuk menjadi penulis bukan ditentukan bakat. Menjadi penulis karena kemauan kita untuk menulis menulis dan menulis akhirnya terampil menulis.

Menurut beliau :

1. Dari menulis Buku beliau mendapatkan pendapatan pasif yang jumlahnya lebih besar dari Gaji Guru PNS selama masa kerja 30 tahun.

2. Beliau mendapatkan reputasi dan karir. Beliau masa kerja guru PNS 8 tahun sudah diangkat menjadi pengawas

3. Dengan menulis hati selalu riang yang dapat menginspirasi ketiga anak beliau untuk semangat berprestasi

Untuk dukanya

1. Kadang ada beban jika meninggalkan tugas mengajar di saat harus menghadiri undangan pelatihan

2. Jarak tempuh tempat tinggal dengan kantor penerbit jauh sehingga hanya tidur rata rata sehari 3 jam.

Menurut beliau Agar materi tulisan bisa berkembang  kita harus banyak observasi dunianya Om Jay atau banyak membaca tulisan tulisan Om Jay. Outline jangan lupa dijadikan pijakan dalam menulis.  Menulis puisi bisa dilakukan dimana saja dalam suasana apa saja. Walaupun waktunya sempit.

Menurut Beliau :

1. Mengawali tulisan tergantung jenis tulisan yang akan kita susun. Misal akan menulis buku pengayaan Mapel IPA untuk anak SD kelas V. Kita harus memilih KD mana yang akan dikembangkan materinya. Misal materi tentang listrik maka kita buat outline buku yang berisi pengayaan materi Listrik.

2. Buku pengayaan banyak peluangnya untuk dipasarkan. Saran beliau lebih baik buku non teks pelajaran atau buku pengayaan. Pengayaan bisa masalah pembelajaran,  Pengetahuan,  Kepribadian, Keterampilan.

 

 

 

 

 


10 komentar: