
Beliau mengatakan “saya yakin bahwa setiap orang pasti mempunyai mimpi besar
dalam hidupnya. Namun, tidak semua orang dapat mewujudkannya. Saya sendiri
bersyukur karena di tahun 2020 ini, saya berhasil mewujudkan salah satu mimpi
saya yaitu menerbitkan buku di Penerbit Mayor. Hari
Rabu yang lalu, Om Jay menghubungi saya untuk berbagi dengan Bpk/Ibu mengenai
"Pengalaman Menerbitkan Buku di Penerbit Mayor". Saya pun bersedia, karena
bagi saya, Om Jay adalah sosok yng sangat luar biasa. Yang sudah menularkan
virus menulis dan memberikan kesempatan kepada saya untuk mendapatkan keajaiban
menulis setiap hari. O, ya, Om Bams dan Bapak/Ibu semua, malam ini saya juga
menyediakan SURPRISE yang menarik di akhir kegiatan. Jadi jangan sampai
kelewatan ya, Bpk/Ibu, saya juga adalah salah satu peserta kegiatan
Belajar Menulis melalui WA Grup yang digagas oleh Om Jay dan tim narsumnya. Saat
itu saya tergabung di Grup Pelatihan Menulis Gel. 4. Dalam salah satu materi,
kami diberikan tantangan oleh narasumber yang bernama Prof. Richardus Eko
Indrajit”.
Materinya sangat menarik dan beliau pun sangat antusias untuk mengikuti
tantangan yang Prof. Richardus Eko Indrajit berikan yaitu menulis buku dalam
waktu seminggu. Beliau melelang topik bukunya dan meminta kami memilih salah
satu topik tersebut dengan langsung menuliskan nama kami.
Saat itu, ada banyak topik yang diberikan. Topik - topik ini terdapat dalam
chanel youtube Prof. Richardus Eko Indrajit yaitu ekoji chanel. Ternyata, Prof.
Richardus Eko Indrajit setiap hari melakukan live seminar di youtube dengan
berbagai topik yang sangat menarik dan tentunya bermanfaat.
https://www.youtube.com/channel/UCa3LCo2Zjy_h_NaWz1V2jOw.
Ini adalah channel youtube Prof. Richardus Eko Indrajit. Silakan like, subscribe dan bunyikan loncengnya dulu ya,
Bpk/Ibu. Karena beliau yakin channel Prof. Richardus Eko Indrajit sangat
bermanfaat bagi kita.
Saat itu, beliau merasa penasaran dengan salah satu topik yaitu Ubiquitous
Learning. Beliau merasa penasaran lalu beliau membuka channel youtube Prof.
Richardus Eko Indrajit dan menyimak materi terkait topik tersebut. Setelah itu,
tidak menunggu lama. Besoknya langsung beliau daftarkan nama untuk menjadi
penulis buku.
Beliau mengatakan “Waahh, luar biasa sekali rasanya saat itu. Saya pun
segera menyusun outline dan japri beliau. (seumur - umur baru berinteraksi dengan
Profesor secara langsung / japri) lalu di luar espektasi saya, beliau langsung
membaca dan melihat pengajuan judul serta outline yang saya serahkan. Saat itu
judul buku saya adalah Belajar Semudah Klik, Membangun Ubiquitous Learning
Dalam Konsep Merdeka Belajar.
Beliau pun menambahkan satu kata yaitu Ekosistem. Sehingga judul bukunya
menjadi Belajar Semudah Klik, Membangun Ekosistem Ubiquitous Learning Dalam
Konsep Merdeka Belajar. Outline yang saya berikan saat itu hanya 3 bab dan
beliau hanya mengatakan, "Wah, keren. Saya jadi penulis kedua, ya."
Katanya”.

Setelah itu, kami digabungkan dalam satu grup WA yaitu Menulis Bersama
Prof. Ekoji. Dalam grup ini, kami saling memotivasi agar dapat menyelesaikan
tantangan menulis dalam seminggu. Saat ini grup tersebut beranggotakan 20 orang
termasuk Prof. Eko”.
Beliau merasa sangat bersyukur karena dipertemukan dengan rekan - rekan
penulis dari berbagai daerah dan mereka adalah guru serta dosen yang menyatakan
kesanggupannya menulis buku dalam waktu satu minggu. Jujur, beliau sendiri
merasa takut ketika Prof. Eko mengatakan bahwa tanggal 25 April kami akan
melakukan presentasi karya. Ini artinya draft buku kami harus segera selesai. mampu atau tidak ya ??? saat itu kita
semua ada dalam masa pandemi. Bahkan
sampai saat ini. Di daerah beliau, tidak memungkinkan pembelajaran online, maka
menyusun LKS dan melakukan kunjungan ke rumah siswa.
Jadi bisa dibayangkan kesibukan yang beliau hadapi di samping juga
kewajiban utama sebagai ibu rumah tangga. Panik, stress, pusing, karena tidak
bisa membagi waktu dengan sekian banyak kesibukan. Akhirnya,
tanggal 25 April, kami pun bertemu secara virtual. Dan satu per satu, kami
bergantian mempresentasikan karya kami.
Di akhir kegiatan, Prof. Eko menyampaikan bahwa ada sedikit perubahan yang
harus kami lakukan. Di antaranya : jenis huruf menggunakan verdana, ukuran 10,
spasi tunggal. Ukuran kertas A5, lalu lengkapi dengan index dan daftar pustaka
dibuat otomatis. Kemudian minimum 100 halaman dan jumlah bab paling
sedikit 5 bab. Setelah beliau layout dengan ketentuan di atas, jumlah
halaman beliau hanya mencapai 60 halaman. Jadi PR beliau sangat banyak di
samping beliau juga harus belajar bagaimana caranya membuat index dan daftar
pustaka serta daftar isi otomatis.
Beliau memgatakan “Namun, orang bilang sudah terlanjur basah, ya sudah
mandi sekalian. Saya pun bergegas mencari tambahan 2 bab dan menulis lagi sampai di atas
100 halaman. Pasti Bpk/Ibu juga penasaran, bagaimana cara saya membagi
waktu, saat itu saya mengatakan pada suami saya untuk membantu saya
menyelesaikan penulisan buku. Jadi, suami saya bertugas
menjaga anak kami yang masih berusia 3,5 tahun dan membawanya bermain di luar
saat saya mau menulis. Karena saya butuh suasana tenang.
Malam hari, ketika mereka sudah tidur, saya turun kembali dari tempat tidur
dan melanjutkan menulis lagi. Karena malam hari juga waktu tenang. Lalu, bangun
pagi juga begitu. Sebelum beraktivitas di dapur, saya sempatkan menulis lagi. Akhirnya, Prof. Eko menyampaikan pada kami, bahwa tanggal 4 April, kami
akan berhadapan dengan Penerbit Andi secara virtual. Jadi,
naskah kami harus masuk ke Prof. Eko sebelum tanggal 4 April. Bpk/Ibu, setelah
naskah saya selesai, saya serahkan pada Prof. Eko, saya gelisah sampai tidak
nyenyak tidur. Karena inilah penentuan takdir dari tulisan kami. Dan hari yang ditunggu - tunggu pun tiba.
Setelah mendengarkan paparan dari Penerbit Andi, akhirnya naskah saya
dinyatakan DITERIMA DAN AKAN DITERBITKAN oleh Penerbit Andi. Kemudian, saya dihubungi oleh Ibu Dwinita dari Penerbit Andi dan pada
tanggal 20 Juni, beliau mengatakan bahwa tanggal Proof buku saya selesai akan
dikirimkan ke saya. Proof itu berupa naskah buku yang sudah dilayout namun
masih berupa lembaran / belum dijilid. Dikirimkan pada saya agar saya
bisa mengoreksinya bila masih ada kesalahan. Dan,
pada tanggal 3 Juli, penantian panjang saya berbuah hasil yang manis.

Saya menerima Proof naskah buku saya berikut lampiran Surat Perjanjian Penerbitan dari Penerbit Andi

Setelah itu saya menerima desain pre ordernya seperti ini. Dan buku bersejarah ini pun, siap untuk menjadi bukti bahwa peserta belajar
menulis BISA MENULIS MENERBITKAN BUKU DI PENERBIT MAYOR”.
Beliau menonton video Ubiquitous Learning dr channel Ekoji, lalu mencari
referensi di google terkait Ubiquitous.
Sebetulnya ini buku ke tiga beliau. Namun buku yang sebelumnya
diterbitkan indie. Ada juga beberapa buku antologi saat ikut lomba menulis.
Tips dan trik nya yang beliau terapkan : buat time schedule (sehari berapa
bagian / halaman, kumpulkan referensi sebanyak mungkin, jauhkan HP (kecuali
benar - benar dibutuhkan) karena cenderung mengecek notifikasi, nulis dulu edit
kemudian, kerja sama dengan orang rumah).
Menurut beliau langkah - langkah untuk menyusun naskah dimulai dari memilih
tema / topik. Salah satunya dengan menggunakan
google trend. Di sana kita bisa melihat kecenderungan minat masyarakat sebagai
pasar buku kita. Hal ini penting dilakukan mengingat kita bukan penulis
terkenal. Jadi tips supaya buku kita laku diawali dengan memilih topik yang
baik dulu. Setelah itu, coba buat mind map terkait topik, sampai menemukan
judul yang menarik. Kemudian kembangkan judul menjadi outline naskah. Dalam
pemaparan beliau, minimal 5 bab karena mewakili 5 W + 1 H dari hal-hal yang
ingin diketahui orang terhadap buku kita. Selanjutnya kembangkan naskah kita
sesuai outline yang sudah dibuat. Salah satu keuntungan dari outline adalah
kita bisa loncat dalam menulis. Jika di bab 1 mandek, maka bisa menulis di bab
selanjutnya. Tapi hal ini bisa berbeda ketika diminta memberikan naskah per bab
/ progressnya.
http://andipublisher.com/sub-48-penulis.html.
Ini contohnya dr Penerbit Andi.
Tips dari beliau berminat menulis buku dan ingin bukunya diterbitkan oleh
Penerbit Mayor, sebaiknya kenali dulu seluk beluk (visi / misi) Penerbitnya.
Terlebih terkait syarat dan prosedur penerimaan naskahnya. Dan coba hubungi bagian kontaknya untuk mendapatkan informasi yang
lebih lengkap.
Menurut beliau memang agak sulit jika pada akhirnya kita berperan ganda. Maksudnya
sebagai guru, ibu rumah tangga sekaligus penulis. Namun, didasari komitmen
tentunya hal ini bisa diatasi bersama - sama. Suami beliau adalah seorang
petani. Di daerah kami, Bulan April tidak banyak kegiatan yang dilakukan di
sawah. Karena sawah tadah hujan. Jadi, saya bangun komunikasi dengan suami
tentang kesibukan beliau.. Suami beliau juga tidak keberatan. Asalkan beliau
tetap berusaha membagi waktu untuk mengurus rumah tangga. Lagipula, saat
ini suami beliau sudah terbiasa dengan kesibukan beliau karena sejak mutasi ke
NTT ini, beliau juga cukup sering tugas di luar daerah, bahkan sampai ke LN
selama satu bulan. Jadi dukungan seperti ini yang suami beliau lakukan dan bagi
beliau ini sangat luar biasa.
Beliau hanya segelintir orang yang berani bermimpi besar. Namun bagi beliau,
mimpi itu laksana sebuah kunci untuk menaklukan semua rintangan di dunia. Jadi,
peliharalah mimpi itu dan segeralah bangun untuk mewujudkannya.
SURPRISE dari beliau :
Bagi Bapak/Ibu peserta kegiatan malam ini, beliau akan berikan hadiah
berupa diskon 20% bagi pemesan buku * BELAJAR SEMUDAH KLIK, MEMBANGUN EKOSISTEM
UBIQUITOUS LEARNING DALAM KONSEP MERDEKA
BELAJAR. Syaratnya : Kirim link resume materi malam ini ke no. WA beliau
(japri) dan pesan bukunya.
JUGA ADA HADIAH MENARIK yaitu Buku Belajar Semudah Klik
Beliau dan Om Jay serta Penerbit Andi akan memilih satu resume terbaik dari
Bapak/Ibu berdasarkan materi malam ini .
Silakan tulis resumenya di blog Bapak/Ibu, bagikan di medsos, dan wajib men - tag / menandai akun FB beliau :
Theresia Srie Batas waktu pengumpulan link resume : Minggu, 9 Agustus
2020 Pkl. 23.59 wib
Pengumuman : Senin, 10 Agustus 2020
KESIMPULAN :
Peliharalah mimpi itu dan segeralah bangun untuk mewujudkannya.
Maju terus menulis👍
BalasHapusBlog Guru Hebat telah merekam seorang guru hebat. Hebatnya, sebagai narasumber dan penulis buku, Ibu Tere berani memberi potongan 20% harga buknya jika peserta pelatihan mampu menulis resume dengan waktu yang ditentukan. Berani dan mau berbagi. Hebat bukan?
BalasHapusTrm ksh utk resumenya, Bu. Kebanggaan seorang penulis adl ketika mampu menjadi pribadi yg rendah hati dgn menonjolkan karya orang lain. Mari menjadi penulis yg menginspirasi.
BalasHapusTerimakasih Bu
HapusSangat menginspirasi
Salam literasi
Ow...banyak bingitz Ibuuuu...hebat deh. Iainya pas mantap.
BalasHapusLengkap sekali ,👍👍 mantul
BalasHapusOw...banyak bingitz Ibuuuu...hebat deh. Iainya pas mantap.
BalasHapusOw...banyak bingitz Ibuuuu...hebat deh. Iainya pas mantap.
BalasHapusKeren...👍👍😀
BalasHapusSemangat menulis Bu Marlinda 👍👍
BalasHapusmantul bunda ....lengkap dan detail. salam kenal. monggo barang x mau berkunjung ke blog saya
BalasHapushttp://nurhidayati2010.com/?p=187
Mantap sungguh lengkap tulisanya👍👍
BalasHapusMantapp... saya sampai memerlukan waktu untuk membacanya
BalasHapusSemangat terus, tetap semangat dan sehat serta bahagia
Gaya penulisannya sdh bagus, isinya juga okey. Siip deeh...
BalasHapusDetail dan bagus bu.. semangat ya
BalasHapus