Selasa, 11 Agustus 2020

CLBK (COBA, LAKUKAN, BUDAYAKAN dan KONSISTEN) ALA MENULIS BERSAMA PAK YULIUS ROMA PATANDEAN, S.Pd

Profil

Nama lengkap Yulius Roma Patandean, S.Pd. Mengajar Bahasa Inggris di UPT SMAN 5 Tana Toraja, sejak tahun 2015 hingga sekarang. Para siswa dan rekan-rekan guru akrab menyapa pak Roma. Mungkin karena mudah diingat, mengingat banyaknya istilah Roma.... dari peribahasa hingga ke merk makanan.

Selain sebagai guru, sering pula diundang untuk menjadi juri pada Lomba-lomba Debat bahasa Inggris tingkat SMA dan Lomba Story Telling tingkat SMP di Kabupaten Tana Toraja. Pernah menjadi dosen tidak tetap di Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Indonesia Toraja, sebagai Tutor di Universitas Terbuka dan sebagai Fasilitator Belajar di Yayasan Trampil Indonesia.

Saat ini beliau diberi tugas tambahan di organisasi tercinta kita, PGRI, sebagai Wakil Sekretaris PGRI Kabupaten Tana Toraja dan Sekretaris Perwakilan YPLP PGRI Kabupaten Tana Toraja.

Selanjutnya, beliau akan bercerita perihal beliau bisa menerbitkan buku di penerbit mayor.

Alkisah beliau diberi amanat oleh PGRI Kab. Tana Toraja untuk mengikuti Rakornas Virtual PGRI. Di kegiatan ini, beliau mengenal guru blogger hebat kita, bapak Wijaya Kusumah yang keren dipanggil Omjay. Saat itu beliau mengenalnya lewat undangan pelatihan Belajar Menulis lewat Grup WA. Beliau pun mendaftar dan tergabung di grup 8 dan grup 9.

Pada satu kesempatan, pemateri pelatihan adalah Prof. Richardus Eko Indrajit. Topik materinya adalah menulis dalam satu minggu. Beliau pun sempat bertanya ke Prof. Richardus Eko Indrajit, dan diberi tantangan malam itu dari Prof Eko, "Apakah pak Yulius mau menulis bersama saya?"


Beliau terima dan memilih juduh ini:

DIGITAL TRANSFROMATION, Berubah Untuk Menguasai Dunia Proses menulisnya persis seperti yang telah disampaikan oleh ibu Tere.

Ketika telah diumumkan oleh Penerbit ANDI bahwa naskah yang beliau tulis lolos untuk diterbitkan, beliau  menangis dan beliau hubungi Prof. Eko lewat pesan di WA, "Terima kasih prof. Jujur saya menangis prof, Terima kasih bimbingannya. Seorang anak kampung, ternyata bisa nulis buku."


Dan pada akhirnya tulisan buku itu selesai seperti ini:

Belajar dari pengalaman dari berbagai kegiatan yang beliau lakukan selama ini hingga menulis, beliau  menyebutnya dengan  istilah CLBK. Istilah CLBK telah menjadi populer di era milenial ini. Terutama di kalangan  kawula muda. Dalam afmofsir asmara, Cinta Lama Bersemi Kembali tentunya sah-sah saja. Selama kedua sejoli menikmati proses dan tujuannya.

Sementara dalam  kegiatan menulis yang telah menjadi warna baru hari-hari hidup beliau, CLBK beliau panjangkan menjadi sebuah ajakan sekaligus perintah untuk diri beliau, yakni: COBA, LAKUKAN, BUDAYAKAN dan KONSISTEN. Frase ini sederhana, namun sangat mengikat beliau. Kalau  Omjay mengatakan "Menulislah setiap hari dan buktikan apa yang terjadi", maka beliau  pasang alarm untuk diri beliau, "Tuailah hasil selama masih sanggup CLBK."

COBA Tak ada satu pun usaha yang berhasil jika tidak mencobanya lebih dahulu. Setiap tawaran pekerjaan dan amanah yang diberikan kepada beliau, beliau jarang menolaknya selama ada kaintannya dengan dunia mengajar. Sama halnya dengan menulis, memulainya kadang susah, terutama dalam membangun ide lalu mencurahkannya kalimat demi kalimat. Mencoba berulang-ulang akan melatih kita memproduksi untaian kata-kata yang menghasilkan kalimat bermakna.

LAKUKAN Beliau mengatakan “ Ketika kita sudah mencoba, telah menemukan rasa dan keunikan  tulisan  kita, maka harus terus dilakukan agar ide kita tidak mengendap seiring berlalunya waktu..  Jika ada kendala, dan kita berhenti menulis saat itu, maka saat itu juga semangat menulis kita berhenti. Jadi saya paksa diri saya untuk menulis, hingga kini. Menulis apa saja, intinya harus ada sesuatu yang tersimpan di draft tulisan blog saya atau tersimpan di laptop”.

BUDAYAKAN Menurut beliauMenulis harus menjadi budaya kita. Menjadi bagian dari cara hidup kita. Menjadi bagian tak terpisahkan dalam kehidupan kita. Jadi, budayakan menulis, sehingga menjadi panggilan beraktifitas setiap hari.

KONSISTEN Beliau mengatakanTak ada karya yang terselesaikan dengan baik tanpa konsistensi. Konsisten dalam menulis adalah misi untuk mencapai visi seorang penulis, yakni menghasilkan sebuah karya tulisan yang bisa memberi inspirasi bagi banyak orang. Bagaimana cara saya konsisten? Memaksa menulis setiap hari, minimal menulis tugas untuk siswa di blog atau upload gambar. Selain itu, saya aktif membeli buku secara online. Jika saya kesulitan mengembangkan ide, maka saya cari bukunya di OLSHOP”.

Jadi, jangan takut CLBK, namun nikmatilah prosesnya dan syukuri hasilnya.

Beliau menutupnya dengan mengatakan: Menulis adalah proses kehadiran kita untuk membawa kabar baik tentang ilmu kehidupan. Apa pun yang kita tulis pastinya ada hubungannya dengan proses hidup kita.

Beliau mengatakan “Judul buku saat itu disiapkan oleh Prof Eko, berdasarkan topik webinarnya di YouTube Prof EKOJI Channel. Kemudian kami diminta untuk mengembangkannya sendiri”.

Terkait outline, beliau menyusunnya sendiri. Luar biasanya prof. Eko mengamini semua outline yang beliau ajukan. Lalu beliau kombinasi bahan dari internet, buku-buku dan pengalaman pribadi. Ada satu sub judul tulisan di buku Digital Transformation itu yang beliau  tuliskan idenya ketika kampus tempat beliau sementara kuliah S2 saat ini terendam banjir dan dihantam longsor. Kalau tidak salah beliau kaitkan dengan teknologi building automation.

Beliau mengatakan “Jika saya jenuh menulis, jujur saya pergi ke kebun pak. Mengeluarkan keringat di sana. Namun, di kebun pikiran saya tetap jalan. Salah satu penghilang jenuh saya tadi sore, nengok bakal buah di cengkeh usia remaja”.

Bagi yang berminat buku Digital Transformation, berikut link pemesanannya:  https://bit.ly/PESANBUKU-EKOJI

Beliau mengatakan “Pengalaman saya, hal tersulit dalam CLBK saya adalah ketika memulai untuk menulis. Apa yang saya mau tulis? Memang banyak hal yang bisa kita tulis, banyak ide kita. Namun, ketika kita mulai menulis, justru susah untuk melakukannya. Seolah-olah ide yang sudah tersusun rapi di pikiran kita, hilang semua ketika mulai mengetik”.

Karena ajakan Omjay untuk aktif menulis di blog, maka beliau tiap hari menyimpan draf tulisan di blog beliau. Ada yang beliau simpan di https://romapatandean.wordpress.com atau di https://romadean.blogspot.com. Jadi menulis di blog ini banyak membantu beliau ketika memulai tulisan.

Beliau mengatakan “Saya banyak terinspirasi oleh para narasumber di grup pelatihan kita ini. Saya melakukan kiat prof Eko untuk menulis setiap hari, kalau bisa satu halaman sebelum tidur. Kemudian memaksimalkan waktu di hari Sabtu dan Minggu. Selain itu saya juga praktikkan kiat dari bapak Budiman Hakim tentang Cerpenting. Menuliskan semua apa yang kita lihat yang nantinya akan sambung menyambung menjadi tulisan yang bermakna. Semoga di lain kesempatan beliau hadir di grup ini dengan materi tersebut. Selebihnya, saya mengetik satu paragraf di handphone saya sebelum tidur. Jam berapa pun saya akan tidur, sebelum berlabuh ke pulau kapuk, pasti ada tulisan saya di HP satu paragraf. Ketika ada kesempatan saya melengkapinya.

Nah, inilah beberapa kiat yang saya lakukan, hingga saya pun menyelesaikan tantangan kedua dari Prof. Eko. Saya menyelesaikan tulisan saya dengan judul Flipped Classroom dalam jangka waktu satu bulan.Naskahnya saya sudah kirimkan ke prof. Eko. Semua ide dalam buku ini, saya coba praktikkan sendiri sekarang selama kita PJJ. Dan memang respon siswa sejauh ini baik”.

Berikut ini sinopsisnya:

Buku DIGITAL TRANSFORMATION hadir dengan maksud embuka wawasan akan pentingnya mengubah mindset untuk bertransformasi, mengambil peran dan memposisikan diri dalam perubahan teknologi digital yang begitu pesat dalam dunia bisnis dan pendidikan. Selain itu buku ini memberi gambaran bagaimana membangun kampus dan sekolah yang cerdas ditinjau dari penggunaan teknologi digital, nature dan budaya. Serta bagaimana menerapkan cyber pedagogy dalam proses pembelajaran. Buku ini bisa dijadikan referensi untuk para pelaku bisnis, pelaku pendidikan, dosen, kepala sekolah, guru, dan mahasiswa terkait transformasi digital.

Sementara buku kedua Flipped Classroom

Belajar tanpa PR di rumah adalah kerinduan anak didik kita. PR dikerjakan di kelas tatap muka bisa saja menjadi hal baru bagi para pendidik. Flipped Classroom adalah buku tentang strategi membalikkan kelas dalam melakukan pembelajaran. Buku ini berisi berbagai tips bagaimana membalikkan kelas, sehingga siswa mampu berpikir kritis, lebih kreatif, mandiri dan mampu berkolaborasi. Peserta didik dimungkinkan untuk mampu menguasai konten pelajaran sesuai dengan kecepatan mereka masing-masing. Buku ini diperuntukkan bagi siapapun yang mencintai pendidikan, baik dosen, guru maupun para orang tua yang ingin mengetahui seperti apa model kelas terbalik.

Beliau mengatakan “Jujur, jika mengingat beban pekerjaan saat ini sangat padat. Namun, saya membahasakannya begini, menulis adalah proses curhat saya atas banyaknya tanggung jawab. Sebelum masuk rutinitas menulis, saya membuat skala prioritas, apa pekerjaan paling mendesak, harus saya selesaikan hari itu juga. Misalnya hari ini, cabang Dinas sudah meminta laporan PPDB, maka saya selesaikan dulu sebelum diskusi kita malam ini. Ketika skala prioritas selesai, beban pikiran berkurang. Selain itu, komunikasi dengan keluarga penting. Istri saya sudah paham kondisi meja saya yang penuh dengan buku-buku. Rutinitas saya adalah menjemputnya tiap malam di RS. Di parkiran pun saya masih selalu sempatkan menulis ketika menunggu istri. Persis seperti kiat bapak Dedi Dwitagama.

Jika ditanya cita-cita, saya ingin jadi wartawan yang meliput pertandingan sepakbola. Itulah sebabnya saya kuliah bahasa Inggris dulu, dikarenakan ingin jadi wartawan. Saya terinspirasi bapak Ian Sitomorang dan Arief Natakusumah di Tabloid Bola. Namun, saya tidak tahu bahwa FKIP itu adalah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, yang pada akhirnya membawa saya jadi seorang guru”.

Menurut beliau bangun komitmen, semangat dan motivasi diri sendiri, bahwa ada hasil yang harus saya capai dalam proses menulis ini. Kalau kelelahan, biasanya beliau tidur dulu. Walaupun itu jam 5 sore beliau pulang dari sekolah. Beliau  usahakan tidur. Bangun sekitar jam 7 malam. Beliau merasa segar kembali. Trik lainnya, beliau  minta istri pijit punggung beliau.

Terkait di depan komputer, kebetulan di rumah beliau pake PC, maksimal 20 menit di depan komputer, beliau  istirahat lagi...keluar rumah, sambil menghitung kendaraan yang lalu lalang atau bermain dengan anak.

Beliau masih menunggu informasi dari Prof. Eko untuk proses selanjutnya. Untuk menularkan literasi ke siswa, beliau mulai membiasakan menulis materi pelajaran di blog kemudian mengirimkannya ke siswa untuk dipelajari dan ini sangat mendukung proses PJJ saat ini. Selebihnya, memberikan bahan bacaan ke siswa setiap malam sebelum pertemuan di kelas virtual esok hari. Ini bagian dari flipped classroom.

Beliau mengatakan “Menuliskan semua hal menarik yang kita lihat atau alami. metode pak Budiman hakim tentang Cerpenting itu juga banyak membantu saya. Banyak membaca, entah itu sumber internet ataupun koleksi buku-buku. Saya tiap hari pantau informasi di Twitter, kadang ide juga munculnya dari sana. Motivasi yang disampaikan oleh bapak Joko Mumpuni dari Penerbit ANDI ini membawa manfaat yang sangat besar bagi saya”.


Kesimpulan:

Jangan lelah untuk Coba, Lakukan, Budayakan dan Konsisten dalam menulis. Setiap usaha kita, pastinya akan bermuara pada hasil yang optimal mana kala kita senantiasa mau belajar, membangun komitmen dan memotivasi diri. Menulislah sebagai proses kehadiran kita untuk membawa kabar baik tentang ilmu kehidupan.


 

14 komentar:

  1. Perfetto. Runtut tulisannya bu. Sukses ya

    BalasHapus
  2. hebat itulah resume sesungguhnya

    BalasHapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  4. Keren bu resumr nya
    Monggo kalo berkenan mampir ke blog saya

    http://nurhidayati2010.com/clbk-bang-roma-menuai-hasil-yang-amazing/

    BalasHapus
  5. Keren, lengkap Lajutkan semangatmu...😊πŸ’ͺ

    BalasHapus
  6. Sangat lengkap bu.
    Lanjutkan dan tetap semangat bu😊

    πŸ“–πŸ€Salam Literasi

    BalasHapus
  7. Sangat lengkap bu.. semangat terus.. Salam literasi

    BalasHapus
  8. Mantap bu.
    Tulisannya asyik πŸ‘

    BalasHapus
  9. Meresume juga latihan menulis, sumbernya dari pemateri di grup wa, selanjutnya buku atau internet sebagai sumber tulisan kita ... Semangat

    BalasHapus