Sabtu, 22 Agustus 2020

POLA ATM ( AMATI TIRU MODIFIKASI) MOTIVASI BERPRESTASI DARI PAK SIGIT SURYOO, S.Pd, M.Pd


http://ciget.info/?p=197

Sigit Suryono, S.Pd, M.Pd seperti yang sudah ada di contact person di web beliau di atas beliau mengajar di SMP Negeri 1 Wonosari Gunungkidul DIY dari tahun 2005 sampai sekarang.

Aktifitas beliau sekarang sebagai duta rumah belajar kemdikbud, duta sains P4TKIPA, admin FB komunitas rumah belajar kemdikbud, Ketua MGMP IPA Kab. Gunungkidul, dan juga Pengurus PPII DIY mulai tahun 2020.

Prestasi tertinggi yang beliau raih adalah sebagai Juara 1 Guru SMP Berprestasi tingkat Nasional tahun 2015 sehingga mendapat penghargaan penyerta seperti anugrah gubernur DIY, Penghargaan dari KEmdikbud dan juga Mendapat Satya Lencana bidang Pendidikan dari Presiden RI tahun 2016 dan mendapat kesempatan belajar singkat ke Australia tahun 2016.

Prestasi tersebut beliau raih melalui sebuah perjuang yang panjang diawali dari masa sekolah dimana beliau adalah siswa yang tidak pernah dianggap dan jauh dari prestasi, bahkan saat kuliah S1 di UNY beliau hampir drop out dan lulus dalam masa 7 tahun... namun saat kuliah S1 ini nilai-nilai perjuangan, komunitas dan juga kerja keras bisa beliau terapkan setelah bekerja menjadi Guru.

Mengapa demikian karena saat menempuh kuliah S1 beliau ikut organisasi kemahasiswaan sampai senat fakultas, kemudian mempunyai usaha sablon dan juga rental komputer serta mengajar di beberapa sekolah walaupun belum selesai kuliah.

Kegagalan dan rasa malu hilang saat beliau diterima menjadi pegawai negeri 1 SMP Negeri 1 Wonosari tahun 2005. Di sekolah inilah semua ilmu dan juga pengalaman bisa beliau terapkan dengan maksimal dan kesempatan akhirnya datang menghampiri beliau ketika ada kegiatan pemilihan simposium guru tingkat propinsi DIY tahun 2006. Beliau mendapat kesempatan untuk mengikuti kegiatan tersebut walupun masih CPNS pada saat itu sementara peserta yang lainnya adalah guru-guru pengurus MGMP setiap mapel di DIY.

Pengalaman menjadi peserta di Simposium tersebut membuat beliau sudah belajar dari awal untuk ikut berkompetisi dengan para senior yang tentu sangat hebat dan sudah berpengalaman. Pengalaman dan ilmu yang mereka miliki beliau catat dan pelajari, serta beliau mencoba melalukan  pola ATM (amati tiru Modifikasi).

Jadi untuk bisa menjadi orang yang berprestasi yang dibutuhkan adalah: 1. Belajar sejak dini dengan orang-orang hebat. 2. Pelajari ilmu dari orang-orang hebat tersebut dengan model ATM (amati tiru modifikasi)

Model ATM ini bisa diterapkan dimanapun tempat dan keberadaan kita untuk berprestasi sesuai dengan bidang dan kemampuan kita masing-masing.  Bagi penulis maka untuk bisa menghasilkan buku yang hebat dekatlah dengan para penulis. Bagi para programer agar bisa hebat maka belajarlah dari para programer lewat hasil karya mereka. dan lain sebagainnya... tentu ini sangat penting bagi teman-teman guru untuk mengetahui karakter diri kita sendiri mau jadi seperti apa dan tentukan target dan strategi yang tepat.

Ketika simposium guru itulah banyak ilmu yang bisa beliau serap dan ikut mempengaruhi perjalanan karier beliau sampai saat ini. Banyak hal yang bisa beliau pelajari dari para ketua MGMP di seluruh propinsi DIY dan seluruh mapel yang hadir dalam kegiatan simposium tersebut. Antara lain yaitu: Untuk menjadi juara dalam kompetisi maka harus memiliki produk yang unggul dibandingkan dengan kompetitor yang lain. Hal ini bisa dilihat dari karya tulis yang baik, kemudian karya tersebut berupa hasil penelitian yang relevant dan tentu di dukung oleh data dan presentasi yang baik pula.

Dari pengalaman tersebut maka untuk mengikuti suatu kompetisi apapun itu hal yang utama adalah 1. Memiliki karya yang unggul, 2. Karya tulis ilmiah sesuai dengan gaya selingkungnya, 3. File Presentasi yang baik, 4. Kesiapan mental saat presentasi, 5. Fokus presentasi pada isi naskah dan tidak boleh melantur.

Dari cata-catatan diatas maka perlu dilakukan pendataan dan juga pengarsipan yang baik apalagi bagi teman-teman yang akan mengikuti ajang lomba guru berprestasi maka yang perlu dipersiapkan yang paling utama adalah rekam jejak atau portofolio dari kita. Beliau memiliki hampir semua surat undangan, surat tugas, dan juga bukti dokumentasi semua kegiatan beliau sejak tahun 2006 s/d 2015 yang beliau arsipkan dari map dan beliau taruh di rak ruang kerja beliau. Itu sangat membantu saat proses mengikuti lomba guru berprestasi.

Keberhasilan beliau sebagai juara 1 guru berprestasi tingkat nasional tidak serta merta langsung berhasil. Beliau sebenarnya selalu gagal di even-even sebelumnya. Kalau di lihat dari curikulum vitae di atas sebelum juara 1 gupres beliau 7 kali gagal dalam ajang prestasi yang lain di tingkat Nasional. Seperti NITC tahun 2009 beliau gagal karena tulisan beliau kurang bisa diterima oleh juri (kurang menggigit), Inobel 2009 karya media beliau bagus sekali namun beliau gagal karena tidak fokus dalam mempresentasikan karya, beliau malah menceritakan siapa beliau ... dll yang akhirnya tidak fokus pada media yang harusnya beliau presentasikan. Tahun 2012 di ajang ki hajar beliau kalah karena presentasi beliau kalah dengan kompetitor, sedangkan tahun 2013 di ajang FIG beliau kalah karena penelitian beliau PTK hanya 1 siklus walaupun sudah beliau bawakan buku yang membolehkan 1 siklus selesai asal masalah sudah selesai .... (gaya selingkung beliau yang salah), kemudian tahun 2013  beliau baru juara 2 gupres tingkat kabupaten .... perlu perbanyak lagi portofolio), tahun 2014 dan 2015 di ajang Mobile Edukasi beliau kalah karena media dari kompetitor lebih baik.... .... ( adanya gagal..... gagal.... gagal.... dan gagal.....)

Semua kegiatan yang sudah beliau lakukan selalu beliau evaluasi dan beliau catat dalam jurnal beliau.. bisa baca kegiatan beliau sehari-hari di berbagai event di web beliau http://cige.info 

http://ciget.info merupakan catatan jurnal beliau sejak tahun 2009 awalnya melalui http://fisikasmp.wordpress.com

Beliau memang bukan penulis seperti para pemateri yang lain yang sudah menerbitkan banyak buku... beliau senangnya baru menulis di web di http://ciget.info , http://inobel.id, http://dutasains.ciget.info itu adalah web-web bebayar yang beliau miliki sementara anak beliau juga memiliki web berbayar mybaskara.com

Kita fokus kembali ke cerita beliau tentang bagaimana bisa berprestasi sampai juara 1 gupres.

Kata mutiara yang sampai saat ini beliau pegang adalah kata-kata dari ibu beliau, ibu beliau adalah pensiunan guru SD dengan kata mutiara "Kalah cacak menang cacak", itu menjadi pelecut beliau untuk mengikuti berbagai event perlombaaan artinya kalah maupun menang merupakan hal yang biasa. maka dengan dukungan dari orang tua, dan juga dari istri dan anak-anak setiap event lomba yang beliau ikuti pasti akan beliau lakukan dengan penuh perjuangan dan tidak disiapkan asal-asalan.

Setelah tahun 2015 prestasi nasional terasa mudah beliau capai karena perjuangan dan kegagalan dari masa-masa sebelumnya seperti menjadi salah satu peserta terbaik literasi tingkat nasional tahun 2017, Duta Rumah Belajar terinovatif tahun 2018, Duta sains P4TKIPA, dan juga prestasi teratkhir adalah mendapat anugrah Alumni Berprestasi Sarjana Adi Manggala Bidang Pendidikan tahun 2020 pada saat dies Natalis UNY yang ke 56.

Menurut beliau bagi teman-teman yang akan mengikuti ajang kompetisi baik untuk diri sendiri maupun untuk anak didiknya maka beberapa tips ini bisa dipakai :

 1. Mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya karya yang akan kita ikut lombakan (kecuali masih tahap awal karena hanya ingin mencoba berhasil/tidak ya gagal/tidak),

2. Karya yang kita ikutkan dalam lomba bukan karya yang instan artinya karya yang kita buat tidak maksimal karena hanya membuat karya saat akan ada lomba, namun siapkanlah karya yang dibuat itu jauh hari bahkan mungkin 1 tahun pengerjaan yang di dalamnya ada jiwa dan ruh kita, semangat kita.

3. Jika kita lolos ke nasional perlu di lihat kembali apasih yang akan dinilai saat kita mengikuti lomba tersebut, apakah karyanya ataukah presentasinya (hal ini sangat penting saat kita mengikuti suatu lomba),

4. Siapkan diri, pribadi, mental dan juga fokus pada lomba,

5. Saat presentasi lomba fokus pada materi yang akan kita sampaikan, jangan sampai keluar dan menyimpang dari presentasi yang kita siapkan karena akan banyak memakan waktu.

Bagi teman-teman yang ingin mengikuti ajang guru berpestasi tingkat nasional silahkan baca tips untuk menjadi guru berprestasi tingkat nasional di web beliau ya: http://ciget.info/?p=1438

Menurut beliau orang tua beliau adalah guru utama pembentukan karakter di keluarga besar, bapak dan dan ibu beliau adalah pernsiunan guru SD, sementara putra-putrinya dan mantu semua guru kecuali anak yang terakhir dya ragil seorang penulis novel di GM dengan salah satu karya adik beliau dengan judul "sebelas" suaminya seorang apoteker.  Bapak beliau selalu memberikan keluasan untuk belajar bahkan sampai saat ini Bapak beliau tetap rajin menulis di bukunya walau usianya sudah 85 th. Ibu beliau juga sangat berpengaruh pada perkembangan mental spiritual apalagi di saat kegagalan kuliah didepan mata saat S1, Ibu beliau yang selalu menguatkan dan memberi nasehat. Yang selalu Ibu beliau katakan adalah kegagalan akan di lihat saat ini saja jika suatu saat kamu berhasil kegagalan masa lalu tidak akan dilihat oleh orang lain....

Jadi peran dan kepedulian orang tua itu sangat penting bagi perkembangan kita kedepan dan itu yang saat ini beliau tanamkan dan beliau berikan kepada anak-anak beliau. Beliau hanya punya warisan ilmu maka jika menutut harta tidak ada. Maka saat ini anak beliau yang besar sudah beliau arahkan untuk memiliki web sendiri untuk bisa di gunakan sebagai portofolio dia suatu saat pasti akan berguna.

Beliau gigih dalam mengikuti berbagai macam perlombaan karena itu sebagai ajang balas dendam, saat SD beliau juara 1 untuk nilai raport namun tidak pernah diikutkan di berbagai lomba akademik, di SMP beliau sudah susah ikut lomba karena peringkat saja 39, 41, 35 di kelas dari 44 siswa itupun di sekolah beliau ada 10 kelas. Di SMA jauh dari harapan untuk ikut lomba.... maka saat jadi guru kesempatan ada siapapun boleh ikut lomba asal punya karya yang sesuai dengan tupoksi lomba beliau ikut ... kalah ya sudah menang ya sudah.... "kalah cacak menang cacak". keberhasilan akan didapat setelah mengikuti lomba berkali-kali.... berarti perlu mencari pengalaman, dari hasil pengalaman bisa diterapkan pada lomba berikutnya,....

Beliau mengatakan “menurut pepatah ...."kegagalan" adalah keberhasilan yang tertunda..., maka pepatah itu saya terapkan, ketika mengikuti suatu ajang kompetisi kok saya kalah saya pasti evaluasi dan instrospeksi diri .... salah satunya yang selalu melecut saya adalah..... ketika saya kalah.... saya lebih menang dari teman-teman yang tidak ikut kompetisi.... meskipun saya kalah namun saya memiliki produks PIKI yang bisa dinilaikan AK...., dll sehingga setiap lomba yang saya ikuti pasti saya akan serius menyiapkan karya yang setiap event lomba tentu karya yang dibuat akan berbeda pula... .maka itu akan membuat kita kaya akan karya, kaya akan konten, kaya akan karya tulis.....  ( artinya AK tetap akan didapat.... bisa naik pangkat... dan dapat uang tambah untuk keluarga).... maka jika saya 7 kali gagal maka saya punya 7 produk media, 7 karya tulis. hitung-hitungannya .... kalaupun kalah karya kita masih bisa bermanfaat untuk yang lainnya”.

Menurut beliau prestasi bagi beliau hasil capaian yang diniai sesuai dengan gaya selingkung masing-masing event. prestasi akan dirasakan hanya saat event tersebut berlangsung. Dan setelah itu kita akan kembali hidup di dunia nyata sebagai pengajar, pendidik dan juga motivator maka maka prestasi yang hakiki bagi kita sebagai guru adalah kita bisa mendidik, mengajar dan memotivasi siswa kita sesuai dengan daerah kita masing-masing sesuai dengan karakter kedaerahan masing-masing dan yang paling utama kita bisa menjadi inspirasi bagi mereka untuk bisa berhasil... karena keberhasilan seseorang butuh model untuk di tiru dan di gugu yaitu kita guru....

Bagaimana menumbuhkan mental percaya diri setelah mengalami kegagalan?

Orang gagal dalam suatu kegiatan atau event atau lomba setelah mempersiapkan diri dengan baik pasti akan muncul, penyesalan kenapa tidak lebih menyiapkan diri, kenapa tidak maksimal, kenapa kurang berlatih dan lain sebagainya bahkan muncul rasa percaya diri kurang. Hal ini perlu kita pahamkan pada siswa atau kalau pada diri kita akan lebih mudah... kita gagal saat ikut lomba, maka tatap dan lihat orang lain yang tidak ikut lomba pasti gagal tidak menangpun tidak..... mereka tidak akan punya nilai apa-apa sementera kita yang ikut lomba ketika gagal apa yang kita miliki dibandingkan orang yang tidak ikut lomba adalah.... .karya, ilmu, dan juga pengalaman.... dengan pengalaman kegagalan akan memungkinkan kita menang di kemudian hari... munculkan mental untuk menjadi juara, maka tips untuk menjadi juga.... harus lebih lama belajarnya,... harus lebih siap... harus lebih maksimal dari kompetitor..... "butuh pengalaman".,,,, pengalaman sering didapat dari kegagalan masa lalu....

Beliau guru IPA yang senang TIK. Lomba yang beliau ikuti seputar pembuatan media pembelajaran berbasis TIK untuk mata pelajaran IPA, baik berbasis komputer, Berbasis android. (MPI: Multimedia pembelajaran interaktif), dari media ini beliau melakukan riset namanya RnD untuk pengebangan media, media yang jadi kemudian bisa digunakan untuk PTK. selain pernah sekali ikut lomba yang menyimpang dari keilmuan beliau yaitu Diseminasi literasi Nasional tahun 2017, beliau membawakan karya cepen karya istri dan beliau dengan judul "Aku ingin menghitung rembulan"... yang lainnya pasti sesuai dengan keilmuan beliau.....

Kegiatan Desiminasi literasi tingkat nasional pada tahun 2017 merupakan salah satu Desiminasi literasi bagi guru berprestasi maupun guru-guru yang mendapatkan Pelatihan literasi dari Kesharlindung. Untuk peserta ada 200 orang yang memiliki karya tulis bisa buku, maupun naskah yang siap terbit, beliau, teman-teman gupres, inobel dll, bu Emi Sudarwati, dan omjay termasuk peserta kegiatan literasi tersebut. Dari 200 orang dibagi menjadi 4 kelas masing-masing kelas terdiri 50 peserta untuk mempesentasikan karyanya di depan para juri setiap kelas ada 5 juri. ... dan itu mungkin kegiatan pertama dan terakhir dari kesharlindung terkait dengan desiminasi literasi.... setelah itu beliau tidak dengan event tersebut di tahun 2018....

Menurut beliau rumah belajar merupakan portal pembelajaran yang dikembangkan oleh pusdatin kemdikbud, yang memiliki fitur utama antara lain sumber belajar, kelas maya, bank soal, dan juga kelas digital. Di rumah belajar kita bisa mengambil media pembelajaran baik secara online maupun secara offline. Sedangkan bila kita memiliki media pembelajaran dalam bentuk video bisa kita upload dan akan tampil jika sudah dinilai oleh tim penilai dari rumah belajar. Begitu juga jika kita memiliki media pembelajaran dalam bentuk html5 / web kita juga bisa menguplod dan untuk tampil di sumber belajar mengunggu kualitas kontrol dari tim pusdatin. Demikian juga untuk bank soal ada fasilitas bagi guru untuk memiliki atau menambah bank soal di fitur utama rumah belajar.

Menurut beliau Gaya selingkung adalah aturan tertulis yang disampaikan oleh penelitian lomba, bisa karya media, bisa buku, bisa karya tulisnya dll intinya aturan setiap lomba harus di pahami dari petunjuk teknis lomba. Kemudian untuk bisa mengetahui karya kita unggul adalah dengan mengikuti banyak event dan tentu banyak belajar dari kompetor dan terus belajar trent mode lomba saat ini bisa lewat youtube, web dll... .intinya pengalaman akan didapat dengan terus belajar dan pengamatan....

Menurut beliau, ibu bagi beliau adalah "sebenarnya guru", Ibu mendidik dengan tulus dari saat kita lahir tidak tau apa=apa, kemudian didiik pelan=pelan bagaimana makan yang benar, bagaimana minum yang benar, mentatih kita untuk berjalan, dan menyayangi kita sepanjang waktu. Ibu bagi beliau adalah orang yang selalu ada ketika kita butuh, ketika kita jatuh ibu yang membangunkan, ketika kita berdiri tegak ibu yang mendorong, ketika kesombongan muncul ibu yang selalu mengingatkan. Bagi beliau ibu adalah kunci utama kesuksesan setiap orang.

 

KESIMPULAN :

Kegagalan akan di lihat saat ini saja jika suatu saat kamu berhasil kegagalan masa lalu tidak akan dilihat oleh orang lain.

Ibu adalah orang yang selalu ada ketika kita butuh, ketika kita jatuh ibu yang membangunkan, ketika kita berdiri tegak ibu yang mendorong, ketika kesombongan muncul ibu yang selalu mengingatkan. ibu adalah kunci utama kesuksesan setiap orang.

 



6 komentar:

  1. Salut dengan perjuangan pak Sigit Suryono menjadi gupres dan duta rumah belajar

    BalasHapus
  2. Semoga ketularan semangat Pak Sigit dari informasi yang diberikan penulis.

    BalasHapus
  3. Kegagalan adalah awal dari kesuksessan.. bagus bu

    BalasHapus
  4. Kegagalan adalah awal dari kesuksessan.. bagus bu

    BalasHapus
  5. Jika gagal bangkit lagi...terus bangkit. Salam literasi. Mantap Bu resumenya

    BalasHapus