KATA Pengantar Guru Blogger
Indonesia
Wijaya Kusumah (Omjay)
Menerbitkan buku ber-ISBN adalah kebanggan
penulisnya. Ibu Juni Marlinda Rambe, S.Pd adalah salah satu peserta yang rajin membuat resume.
Saya baca di email omjaylabs@gmail.com, resumenya sangat lengkap. Tak ada satu
pertemuanpun beliau lewatkan. Saya hanya meminta beliau membaca kembali dan
menyatukannya dalam sebuah file.
Suatu hari beliau mengirimkan pesan di WA.
Katanya beliau ingin resume yang dibuat menjadi buku yang menarik dan enak
dibaca. Beliau meminta saran judul yang tepat untuk bukunya ini.
Lalu saya sarankan untuk bertanya kepada penerbit saja. Sebab mereka lebih
paham selera pasar. Saya minta beliau membaca ulang naskah bukunya dan membuat
daftar isi dan profil penulisnya. Saya meminta beliau untuk membaca buku ber-ISBN yang sudah dicetak.
Baru pagi ini, hari Jumat pagi saya sempatkan
diri untuk membuat kata pengantar atau sambutan buku yang beliau minta. Kegiatan begitu padat
sekali sehingga banyak teman-teman guru yang minta dibuatkan kata pengantar
belum sempat dikerjakalan. Mohon dimaafkan!
Saya baca pelan-pelan
draft naskah buku beliau yang dikirimkan melalui aplikasi WA. Sungguh saya tak
pernah menyangka kalau isinya sangat bagus sekali buat para penulis pemula.
Para narasumber telah berbagi ilmu dan pengalamannya dalam dunia tulis menulis.
Lebih dari 20 orang narsumber telah berbagi ilmunya. Saya hanya mengambil 2
saja di kata pengantar ini.
Salah satu narsum yang
membuat saya terkesan adalah bapak Ukim Komarudin. Beliau adalah salah satu
teman sejawat yang sukses merah karirnya dari menulis. Menurut beliau menulis
merupakan ekspresi pribadi, menulis dengan jujur, sejujur-jujurnya. Apa adanya,
menulis apa saja. Oleh karena beliau seorang guru, beliau menulis
terkait pelajaran.
Ada beragam kegiatan berupa
proposal, liputan kegiatan siswa yang harus dituliskan di majalah dan menulis buku
harian menjadi hobinya setiap hari. Begitulah setiap saat diisi oleh kegiatan menulis hingga tulisan
itu mulai dilirik oleh orang–orang terdekat yang dalam hal ini teman-teman guru. Beliau menulis dari
beragam kejadian, beragam waktu, dan dari beragam tokoh. Sehingga beliau
menulis judul buku tersebut “Menghimpun
yang Berserak“.
Belajar dari pengalaman
pak Ukim itu, mungkin ibu Juni ingin mengimplementasikannya menjadi buku
motivasi untuk para penulis. Begitu banyak file resume kuliah online berserakan
di email. Sudah saatnya dirajut menjadi sebuah buku yang enak dibaca dan
menginspirasi pembaca.
Hal kedua yang saya
dapatkan dalam buku ini adalah materi bapak Much.Khoiri yang biasa disapa Master Emcho. Beliau dosen
& penulis 42 buku dan mengajar di Unesa Surabaya. Topik beliau sangat
menarik, yaitu Menulis dalam Kesibukan.
Beliau mengingatkan
bahwa “penulis sejati akan mencurahkan daya dan pikirannya untuk menghasilkan
tulisan. Andaikata ia tidak sedang menulis, ia pastilah
memikirkan tentang apa yang ia hendak tulis. Ada waktu istimewa yang
dipilihnya, yang paling nyaman, untuk larut dalam menulis. Ia tidak membiarkan
satu hari pun tanpa menulis. Menulis sama wajibnya dengan membaca.
Menurut Much. Khoiri bahwa “Apa yang kita angankan akan
lenyap, apa yang kita katakan akan musnah, apa yang kita lakukan akan tak tersisa-kecuali
dituliskan. Ia akan abadi dan menyejarah”. Semoga buku yang dituliskan oleh
ibu Juni Marlinda Rambe ini
dapat menghilangkan dahaga ilmu dan memotivasi banyak guru untuk menulis setiap
hari di sel-sela kesibukannya.
Salam Blogger Persahabatan
Omjay, Guru Blogger Indonesia
Semoga bukunya segera terbit
BalasHapusSukses terus untuk bukunya,
BalasHapus