Jumat, 04 September 2020

MENULIS DAN MENERBITKAN BUKU IMPLEMENTASI SOCIAL PRESENCE DALAM BIMBINGAN ONLINE




"Semua orang akan mati kecuali karyanya, maka tulislah sesuatu yang akan membahagiakan dirimu di akhirat kelak" [Ali bin Abi Thalib]

 

IMPLEMENTASI SOCIAL PRESENCE DALAM BIMBINGAN ONLINE, dalam KONTEKS PERSPEKTIF KOMUNIKASI PERSONAL, INTERPERSONAL,  DAN IMPERSONAL

 



Buku ini membahas topik Konsep dan Model Bimbilon (Bimbingan Online) yang bermakna Social Presence. Buku ini edisi kedua tentang topik social Presence. Buku edisi pertama tentang implementasi Social Presence dalam kehidupan sehari-hari. Buku kedua memaparkan bagaimana refleksi Social Presence ranah Bimbingan Konseling dalam konteks perspektif komunikasi personal, interpersonal dan impersonal. Menjadi sangat menarik dalam buku diwarnai oleh Prof. Dr. Ir. R. Eko Indrajit, M.Sc., MBA.,Mphil.,MA. Profil beliau: lahir di Jakarta, Indonesia, 24 Januari 1969. Lulus dari Institut Teknologi Surabaya sebagai Insinyur Komputer pada tahun 1992 dan menerima beasiswa penuh dari Pertamina Oil Company untuk menyelesaikan studinya sebagai Magister Ilmu Komputer Terapan di Universitas Harvard. , Massachusetts, AS. Dia juga pemegang gelar Master of Business Administration dari Universitas Leicester, Inggris, Master of Communication dari London School of Public Relasions - Jakarta, dan Master of Philosophy dari Masstricht School of Management, Belanda. Gelar Doktor Administrasi Bisnisnya berasal dari Pamantasan ng Lungsod ng Maynila (Universitas Kota Manila), Filipina. Belajar yang mengasyikkan bersama profesor muda. Menemukan secara singkat bagaimana menulis buku. 

 

DR (C) MUDAFIATUN ISRIYAH, M.Pd

Dosen, Asesor PAUD nasional, masa studi S3 BK di Universitas Negeri Malang. Menempuh Magister Pendidikan PAUD di UNESA Surabaya dan Sarjana Pendidikan Agama Di Universitas Muhammadiyah Malang serta menempuh sarjana Pendidikan Bimbingan dan Konseling di IKIP PGRI Jember yang sampai sekarang mengabdi di sana. Perjalanan menjadi dosen ada peluang mendapatkan beasiswa BPPDN S3, diterima di Pasca Sarjana Universitas Negeri Malang Prodi Bimbingan dan Konseling. Mohon doanya Bulan September segera sidang doktor, aaminn

Lahir di Lumajang tepatnya berbarengan dengan lahirnya Ibu Kita Kartini, 21 April. Suami Sutrisno (PNS Guru SMATA Tempeh). Anak tiga. 1) Zada Wildaningrum Mustika Ratri (PNS Guru SMKN Pasirian), 2) Aji Mahsa Al Maukuf (Desainer Robotik UGM), 3) Clarissa Aydin Rahmazea (status siswa SMPN 1 SUT Lumajang kelas 8 G). Jangan lupa kunjungi home page saya di: http://www.ieiez.club/?m=1; FB Mudafiatun Isriyah; IG Ieiez. Chanel Youtube Ieiez Isriyah.

 

Prestasi yang pernah di raih selama menjadi guru, pernah diikuti, diantaranya :

  1. Juara 1 Lomba Buku Cerita Bergambar Kab. Lumajang tahun 2004
  2. Juara 4 Lomba Buku Cerita Bergambar Jatim tahun 2004
  3. Juara 1 Lomba Cipta Lagu Anak Kab. Lumajang tahun 2005
  4. 10 besar Lomba Cipta Lagu Anak Jawa Timur 2005
  5. Juara 1 lomba Cipta Tari Tradisional: Tari Glethak Kab. Lumajang 2006
  6. Juara 1 Lomba APE daur ulang guru beserta komite 2007
  7. Juara 1 Lomba guru berprestasi Kab. Lumajang 2010
  8. Juara 1 Lomba Kepala sekolah berprestasi Kab Lumajang 2011
  9. Penerimaan Penghargaan Gubernur dari prestasi Kepala Berprestasi Jawa Timur 2012
  10. Pemakalah pada beberapa Seminar baik secara Lokal, Nasional, maupun Internasional

http://www.ieiez.club/?m=1;

Beberapa karya yang pernah di tulis diantaranya:

  1. (Jurnal Nasional 2014) Pengaruh Pemanfaatan Media Video Pembelajaran Terhadap Perilaku Agresif dan Empati Anak Usia Dini
  2. (Jurnal Nasional 2015) Pengembangan Model Buku Cerita Bergambar Untuk Melatih Bahasa Anak Usia Dini (Mendapat dana Hibah DIKTI tahun 2015)
  3. (Buku) Peran Orang Tua dan Guru, Kolaborasi dalam Kegiatan Parenting (2016)
  4. (Jurnal Nasional 2017) Pengembangan Tari Glethak Untuk Meningkatkan Gerak Non Lokomotor Anak Usia Dini
  5. (Buku) Antologi Social Presence, Kunci Sukses Distance Learning (2020)
  6. (Buku) Trik Menulis Dikala Sibuk (2020)
  7. Implementasi Social Presence dalam Bimbingan Online, Dalam Konteks Perspektif Komunikasi Personal, Interpersonal, dan Impersonal (2020)
  8. (Jurnal Internasional, Scopus Q4) Online Guidance Study On The Enhancement Of Completeness In Completing The Final Duties Of Distance Students (2020)


Materi ada di sini http://www.ieiez.club/?m=1



Materi itu sekalian mengenalkan tekhnologi dalam mengajar, bisa kenalan lewat mp4, materi lewat video ppt youtube.

Ini bahan buat pembelajaran secara virtual dari guru ke siswa.

Cara ini yang di gunakan dalam materi social presence.

Menurut beliau pendekatan secara psikologis amat penting, jadi siswa tidak hanya di suruh saja tetap lewat materi guru bisa merasa ada, merasa dekat sehingga siswa tidak enggan atau tidak bosan dengan gaya  belajar secara virtual. Itulah sejatinya dari Social Presence, menggugah antar siswa. Guru dengan siswa, guru dengan orang tua,....dilakukan pendekatan dengan cara memahami social presence.

 

Materi itu sekalian mengenalkan tekhnologi dalam mengajar, bisa kenalan lewat mp4, materi lewat video ppt youtube.

Ini bahan buat pembelajaran secara virtual dari guru ke siswa.

Cara ini yang di gunakan dalam materi social presence.

Menurut beliau pendekatan secara psikologis amat penting, jadi siswa tidak hanya di suruh saja tetap lewat materi guru bisa merasa ada, merasa dekat sehingga siswa tidak enggan atau tidak bosan dengan gaya  belajar secara virtual. Itulah sejatinya dari Social Presence, menggugah antar siswa. Guru dengan siswa, guru dengan orang tua,....dilakukan pendekatan dengan cara memahami social presence.

 

Menurut beliau singkat kata buku ini mengandung 4 unsur. Unsur sikap dan tata nilai, unsur kemampuan implementasi, unsur penguasaan materi, dan unsur evaluasi dan refkektif. 4 unsur tersebut sangat dibutuhkan kehadirannya saat kita mengajar.

Capaian pembelajaran yang dipaparkan di dalamnya mengandung makna kehadiran sosial atau social presence siswa sekaligus refleksi sebagai wujud dari komitmen melaksanakan apa yang sudah di program baik oleh guru maupun dari siswa sendiri. Semua ini terasa hadir saat kita belajar social presence, sehingga siswa tidak merasa tertekan, bosan, jenuh dalam mengerjaan tugas dari guru.

 

Menurut beliau khususnya yang ikut tantangan  Prof Eko September  Ceria, kesempatan ini bisa kita gunakan untuk menimba ilmu dari penulis buku yang sudah lebih dulu lolos.

Pengalaman menulis bersama prof Eko sangat unik dan menarik, menemukan satu ide kemudian dikembangkan menjadi ide yang reflektif dengan bahan ajar kita maka jadilah sebuah buku impian.

 

Kata prof Eko dengan berpedoman 5W+1 H, maka terangkai buku menjadi sempurna, itu pengalaman beliau menulis bersama prof Eko yang cetar, langsung  malam itu juga menjadi judul buku beserta kerangka tulisan sudah jadi,  siap 7 hari menjadi buku yang berkwalitas. Jadilah buku yang bernama Implementasi Social Presence dalam Bimbingan Online, karena latar belakang beliau Ilmu BK, maka beliau kaitkan dengan ilmu BK.

 

Semangat teman- teman menerima tantangan Prof Eko.

Yang jelas menulis itu mengasyikkan, kena magnet besar dari Omjay yang membahana maka beliau selalu rajin menulis di blog, tiada hari tanpa menulis,sehingga pada saat ada tantangan menulis dengan Prof  Eko, materi tinggal pilih di blogger, ngintip ide dari sana, nah jadilah ide cerdas untuk mulai merancang tulisan, di tambah pencerahan materi dari Prof Eko menjadi semakin semangat menyelesaiakan dalam waktu 7 hari.

 

Menurut beliau kiat-kiat yang harus dilakukan agar kehadiran dan keaktifan siswa di kelas maya kita bisa 100 % adalah seorang harus memahami bahwa ada perbedaan belajar secara tatap muka dengan virtual, mereka butuh layanan secara online, mereka butuh adanya interaksi pada saat komunikasi mereka, dengan melakukan bimbingan online akan ditemukan kuncinya bahwa kesulitan yang umumnya ditemukan kalau di dalam buku ada teks berbasis impersonal, maksud nya tidak tampak secara nyata, maka dibutuhkan bimbingan yang tahapannya dilakukan dengan beberapa tahap  yaitu melakukan join together, motivating, building commitmens to implement, observing dan evaluation. Tahapan tersebut dijelaskan tuntas dalam buku ini.

 

Terus semangat belajar, biasa menjadi bisa

Menurut beliau bahasa tubuh juga merupakan alat komunikasi,sehingga jika tidak memahami dari unsur suara maka yang lain adalah bahasa tubuh, bukankah demikian?

Kalau dalam Social presence bahasa nya bahasa maya, sehingga apa yang dilakukan harus dengan bahasa maya artinya bagaimana kita berusaha menyampaikan informasi secara maya, dalam social presence ada alat atau media sebagai alat interaksi misalnya dengan emoticon, dan dalam social presence makna kehadiran nya sangat tinggi,maksud nya emoticon sudah menjawab maksud kita menyampaikan informasi.

Kalau menggunakan pendekatan dengan siswa saat belajar virtual, guru harus banyak melakukan inovasi,seperti tadi beliau buat dengan cepat perkenalan dengan teman- teman di grup ini.

Demikian halnya dengan siswa kita,harus berinovasi agar anak terasa dekat dengan kita sehingga mereka akan senang dengan kehadiran kita siap bantu untuk membuat videonya.

 

Menurut beliau saat pandemi corona ini memang semua dilibatkan, mungkin yang tidak sabar enak menikah saja lebih praktis, fokus siswa saat ini lebih berat pada keluarga bukan di sekolah sehingga mengurangi beban tugas seorang guru, maka saat ini yang perlu digalakkan adalah pendekatan parenting, komunikasi bersahaja dengan orang tua,...ini solusi singkat mengatasi menikah dini, karena urusan ini tidak hanya terbeban pada guru tapi lebih pada keluarga,

 

Ilmu BK dengan cara daring dikupas habis dalam buku ini, silakan baca melalui channel ekoji

 

Menurut beliau bimbingan Online tidak harus menunggu saat siswa memiliki masalah, karena sistem informasi bimbingan online merupakan produk yang utilitas dan efisiensinya bisa dipergunakan bagi siswa setiap saat fungsinya menyokong diberikannya layanan proses bimbingan dan penyebaran informasi yang sangat dibutuhkan oleh siswa. Bimbingan online secara profesional akan menjadikan suatu kesatuan yang terintegrasi dalam bimbingan online dengan perkembangan kognitif siswa sehingga siswa yang sering tersentuh melalui bimbingan maka dia akan berkembang sosial kognitif nya, dalam teori dikenal dengan istilah kognitif behavioral, jadi perilaku siswa akan menjadi individu yang mampu mandiri belajar sendiri tanpa ada paksaan dari manapun apalagi belajar yang di suruh-suruh rasa nggak banget lahh....

 

Menurut beliau sudah dijelaskan dalam video youtube bahwa social presence mewakili kehadiran kita, ada komunikasi untuk mengetahui kalau kita hadir, ada dan nyata, tidak remang-remang, jadi ada dengan tegas yaitu tunjukkan dengan kehadiran di dunia maya, misalnya menyapa, memberi salam, apalagi ada diskusi sudah terjadi interaksi di situ, nah social presence ini sangat di butuhkan saat kita ada dunia maya,

Manfaat social presence ini karena ada interaksi, maka ada komunikasi kemudian dalam komunikasi ada sikap-sikap yang baik buruk nantinya akan menentukan sikap dan perilaku siswa, sehingga muncul nilai ikatan hubungan timbal balik dan tujuannya adalah meningkatkan pemahaman apa yang akan kita sampaikan pada siswa, juga siswa akan memahami terhadap apa yang harus siswa kerjakan, sehingga keduanya saling mengetahui dan memahami maka akan tercapai ketuntasan kompetensi atau ketuntasan belajar.

Urusan sinyal menjadi kendala bersama, maka solusinya sebagai guru jika ingin menyampaikan secara virtual bisa dilakukan secara offline....seperti beliau tadi...beliau siapkan di youtube, dibeberapa  daerah butuh sinyal kuat,  karena youtube nya size besar, maka beliau siapkan MP4. Jika masih belum bisa buka, beliau siapkan PPT, kalau PPT hanya butuh sinyal wa saja.

 

Seperti yang beliau sampaikan di atas kunci beliau tetap rajin menulis, sampai ada judul menulis tanpa ide, dan buku beliau juga berjudul Menulis di Kala Sibuk, memang beliau sibuk tiap hari di kampus menyelesaikan tugas-tugas sambil memiliki ide menulis.

Menurut beliau tulis saja apa ada di depan mata kita tanpa ide sekalipun, itu nantinya akan merangsang otak kita nalar,disitulah. Ide cerdas muncul

Tentunya memang menulis erat sekali dengan membaca.

Bacalah buku yang sesuai dengan apa yang saat ini dibutuhkan.

Misalnya ingin menulis sikap-sikap sosial yang terjadi di dunia maya, maka apa yang akan beliau baca bukunya, cari di mbah google

Itu ide kedua

Kemudian rangkaikan kata dari ide ingin menulis, kemudian rangkaikan dengan mbah google

Tulis segera di blogger, nah sudah jadi satu ide tulisan

Memgenai menulis dalam 7 hari bersama prof eko memang malam itu juga ada ide langsung Klik jadi....semalam buat kerangka tulisan pagi ACC langsung tulis di laptop

Hari Pertama menulis apa 5W+1H dr social presence hubungkan dengan bimbingan online

Hari kedua bagaimana rona-rona social presence

Hari ketiga bagaimana fungsi bimbingan online

Hari keempat hubungkan keduanya antar social presence dengan bimbingan online

Hari kelima bagaimana kalau di hubungkan dengan kurikulum jadi harus mengacu pada kurikulum

Hari keenam bagaimana keduanya antara social presence dengan bimbingan online dalam kurikulum

Hari ketujuh adalah bagaimana jika di implementasikan pada murid kita

Nahh sudah menjadi buku dan langsung Prof. Eko ACC dan tersenyum lebarrrr. Semangatttt.

Menurut beliau dalam belajar virtual baik dari Paud -PT sejatinya sama,bagaimana pintar-pintar memanfaatkan aplikasi yang sudah beredar..... Kalau buat siswa SMP...menginjak remaja biasanya lebih banyak aplikasi yang bisa bergerak, menulis dan mendengarkan, misalnya seperti yang beliau buat di video tersebut.  Beliau menggunakan aplikasi Camtasia, bisa dibuat belajar matematika langsung corat coret, tampak video sekaligus suara, dan masih banyak lagi, urusan tekhnologi bidang Omjay sama Prof. Eko ahlinya.

Social presence itu memang menggunakan belajar daring, semua dilakukan secara online, di web beliau ada aplikasi chat life,teleconference agar ada layanan chat langsung hingga dibutuhkan oleh siswa, itu bisa privasi bisa buat publik, jadi terserah siswa memilih layanan pribadi atau layanan kelompok jadi bisa dinikmati oleh semua.

 

Tetap social presence dibutuhkan oleh kita semua guru dan siswa, namun masih belum familiar karena memang baru di temukan pengembangannya di kelas online.

 

Mengapa youtube tidak bisa dibuka?

Beliau mengatakan “Yang boleh dibuka hanya khusus tertulis Iez PGRI, mohon maaf karena materi ini masih belum saat nya publik, namun dalam buku sudah dijelaskan dipaparkan terkait manfaat dan tujuan fungsi juga karakter dari social presence. Jika  dibutuhkan penjelasan siap bantu japri. Iya harus ada aplikasi lagi memang kalau di HP android, jika di laptop langsung bisa”.

 

KESIMPULAN:

1. Jadi kebutuhan akan social presence di dunia belajar virtual akan menjadikan interaksi yang positif dengan terdorongnya akan capaian dan tujuan pembelajaran tuntas, semua ada dalam motivasi social presence

 

2. Keberhasilan siswa dalam belajar online banyak di tentukan oleh seberapa jauh siswa untuk mencapai keberhasilan tersebut. Usaha, belajar dengan waktu yang di habiskan dan intensitas keterlibatan dalam kegiatan belajar tersebut. Fungsi Social presence sangat mendominasi saat  belajar online.

 

 

3 komentar: