Rabu, 02 September 2020

SEPTEMBER CERIA BERSAMA PROF. EKO INDRAJIT

https://www.youtube.com/watch?v=FL2FVHNCuLc

https://www.youtube.com/watch?v=eOHeAau1tYo

Beliau yakin kita semua telah mendengarkan banyak kisah dari penulis-penulis hebat yang menginspirasi. Mereka semua telah membuktikan bahwa pada dasarnya menjadi penulis itu mudah. Termasuk menerbitkan hasil karyanya. Yang penting adalah kemauan. Seperti pepatah, dimana ada  kemauan, di situ ada jalan. Selama hidup, beliau telah menerbitkan lebih dari 50 buku. Sebagian besar dipublikasikan dalam bahasa Indonesia, dan ada beberapa dalam bahasa Inggris. Sementara untuk artikel populer dan jurnal, sudah ratusan yang beliau buat dan share secara gratis kemana-mana. Beliau  rajin menulis semenjak semester 1 di ITS tahun 1988. Ketika itu menulis karena kesepian, karena untuk pertama kalinya kos-kosan jauh dari orang tua.

Karena sering menulis, maka jadi banyak teman. Teman-teman tersebut memberikan kesempatan beliau  untuk sharing mengenai banyak hal, dan akhirnya kami berkolaborasi. Karena beliau dulu jurusannya adalah Teknik Komputer, maka beliau  sering menulis di majalah-majalah komputer. Beliau  masih ingat dulu artikel pertama beliau dimuat di majalah Mikrodata - versi lawas. Beliau senang menulis karena waktu kecil senang membaca buku. Buku-buku favorit beliau  adalah karya-karya Karl May, RA Kosasih, Album Cerita Ternama, Cerita Lima Benua, Alfred Hitchcock, dan lain sebagainya. Majalah anak-anak seperti Bobo, Kuncung, Kawanku, dll menjadi santapan sehari-hari waktu beliau SD. Waktu SMP dan SMA, sekolah beliau mewajibkan membaca karya sastra Indonesia dan membuat sinopsisnya. Di SMA beliau memegang record selama 3 tahun studi, membuat 113 sinopsis dari karya-karya sastra Indonesia.

Karena belajar sastra, maka beliau pakai untuk membuat puisi, pantun, dan gurindam untuk menggoda dan mendekati calon istri beliau. Hasil dari banyak membaca dan menulis adalah berhasil menggaet artis sebagai istri. Sudah sekian dulu sementara untuk perkenalannya.

Ijinkan beliau bertanya ke anda semua. Apakah yang anda harapkan dengan meluangkan waktu dua jam ini untuk bertemu secara virtual dengan beliau? Jawabannya beliau tunggu ya, untuk memastikan beliau dapat memberikan sesuatu untuk anda di kesempatan malam yang syahdu ini.

Langsung bisa berkolaborasi. Beliau mendapatkan kesempatan menulis bersama guru-guru hebat dari berbagai wilayah di Indonesia. Sebagian dari mereka sudah sharing ke anda sebelumnya. Sepuluh buku mereka sudah diterbitkan oleh Penerbit ANDI. Senang rasanya beliau bisa membantu mewujudkan mimpi guru-guru Indonesia yang hebat-hebat.

Beliau  kirimkan lagu karya dari kakek beliau, eyang Daljono. Selamat menikmati.. https://www.youtube.com/watch?v=nlTroILOLjw

Menulis bisa apa saja. Dalam satu kesempatan membuka pameran tahun 2008 yang lalu, Presiden Megawati pernah berkata "tulis apa saja yang ada di kepalamu. nischaya pasti ada manfaatnya bagi sejumlah orang di tanah air....". Semenjak itu, makin sering beliau  menulis berbagai hal.

Yang suka menulis adalah ayah beliau. Tapi dulu ayah beliau menulis karena tuntutan pekerjaannya sebagai pegawai pemerintah. Setelah 35 tahun berkarya dan pensiun, ayah beliau mengajak beliau  menulis bersama. Kami sudah menulis buku bersama kurang lebih 10 buah. Sekarang di usianya yang ke 79, ayah beliau sudah menulis kurang lebih 20 buku dan diterbitkan dimana-mana.

Alasan ayah beliau  menulis katanya agar tidak pikun, dan cari kesibukan. Dan bisa memberikan kontribusi kepada masyarakat sekitarnya.

Buku yang beliau baca semua karya pujangga lama dan pujangga baru, seperti: Layar Terkembang, Siti Nurbaya, Perawan di Sarang Penyamun, dan lain sebagainya. Untuk anak sekarang, cari buku-buku yang sudah ada filemnya, seperti "Tenggelamnya Kapal Van der Wijk" - kemudian minta mereka melihat perbedaannya. Anak beliau  suka melakukan hal tersebut. Suruh tonton dulu filmnya, baru baca bukunya. Ternyata Anak beliau  menangis terharu lho...

Menurut beliau dengan membaca karya sastra, kita belajar keindahan dan kosa kata baru. Dengan keindahan, suara hati kita terasah. Maka jadilah anak-anak kita mendapatkan benih-benih karakter yang baik.

Anak-anak sekarang senang kisah kepahlawanan atau yang heroik, tapi tidak suka baca yang tebal-tebal. Nah di toko buku banyak kisah-kisah ringkas para pahlawan tersebut. Mulai saja buat ujian multiple choice online dengan bahan dari buku-buku cerita tersebut. Pasti mereka baca dengan serius.

Moto hidup beliau  sederhana "cara menabung paling mudah adalah dengan cara membagi". Dengan menulis, maka beliau bisa memberikan pikiran beliau walaupun sederhana kepada orang lain. Dengan demikian, tabungan jumlah teman dan jejaring beliau meluas. Dari situlah beliau mendapatkan warna warni kehidupan yang tak terpikirkan sebelumnya. Cita-cita beliau bisa keliling Indonesia dibayarin orang lain berhasil menjadi kenyataan karena menulis.

Pengalaman terbaik beliau . Karena begitu banyak peristiwa indah yang beliau alami. Mungkin pengalaman terbaik beliau ketika beliau tumbuh kecil di Dumai, Riau. Dimana beliau hidup di depan hutan bersama teman-teman beliau dengan rumah-rumah tanpa pagar. Setiap hari sekolah dan bermain sampai magrib, bersama seluruh laskar pelangi ketika itu...

Menurut beliau kalau kita senang ngobrol, berarti kita punya bakat menulis. Karena yang kita obrolkan bisa ditulis. Kalau kita senang berfikir, berarti kita punya modal menulis. Karena apa yang kita pikirkan dalam ditorehkan ke dalam kertas (eh... jaman sekarang ngetik di wa atau komputer ya)

Beliau selalu menulis satu halaman sebelum tidur. Apa saja yang ada di kepala beliau  tulis. Kalau satu hari satu halaman, berarti tiga bulan khan sekitar 100 halaman. Barulah diterbitkan dalam bentuk bunga rampai pikiran sebelum tidur.

Menulis paling mudah adalah jika temanya sesuatu yang kita SUKAI dan KUASAI. Apapun itu. Memang menyusun kalimat pertama terasa sulit. Tetapi ketika sudah berhasil, akan mengalir dengan sendirinya. Lama-lama menjadi ketagihan, dan dimarahin istri karena terlambat makan......

Menurut beliau menulis itu adalah literasi yang semua orang bisa. Mereka yang berbakat adalah yang bisa membuat karya-karya publikasi best seller, seperti penulis Harry Potter, Lord of the RIngs, dsb.

Tapi kita seperti yang beliau  sampaikan, pasti bisa menulis. Contohnya: Pak Susanto kirimkan ke beliau 50 pertanyaan yang paling banyak ditanya guru selama PJJ ini. Kemudian beliau menjawab semua pertanyaan tersebut. Nah pak Susanto meringkas jawaban dari beliau. Jadilah kita satu buku dengan pengarangnya: Susanto dan Richardus Eko Indrajit. Siap Pak?

Pertanyaan nomor 1, yaitu: "Bagaimana cara yang cepat mendongkrak kesiapan guru menghadapi IDL" bagus untuk judul buku "MENDONGKRAK KESIAPAN GURU MENGHADAPI IDL" - penulisnya kita berdua. Justru buku itu akan laku karena kita buat antithesis pernyataan sahabat beliau  pak Indra, yaitu "BAGAIMANA MENJADI GURU MELEK DIGITAL DI DAERAH TERPENCIL" .... pasti laku tuh

Beliau yakin pemerintah akan berusaha keras agar semua daerah dilalui internet broadband dengan biaya terjangkau. Tapi kalau kita menunggu itu semua baru berkarya, terlampau lama. Mari kita "BERKARYA DALAM KETERBATASAN" - itulah baru namanya DNA seorang guru tulen.... Tak ada rotan, akar pun jadi.

jangan lupa ya subscribe, like, dan share mengenai EKOJI CHANNEL. Di sana banyak bahan presentasi beliau  yang menunggu tangan dingin anda untuk diubah menjadi karya tulisan, dan diterbitkan oleh Penerbit ANDI.

Beliau menulis sebelum tidur biasanya. Sekalian membantu agar bisa ngantuk. . Beliau berbicara renyah karena senang bergaul dengan banyak teman. Sehingga banyak belajar dari cerita-cerita mereka yang mengasyikkan - untuk beliau  sampaikan kembali kepada orang lain. Seperti yang beliau sampaikan di atas, sebelum tidur, menulis saja satu halaman berisi "KISAH KECILKU DI HARI INI". Nanti setelah tiga bulan, kita terbitkan buku berjudul "KUMPULAN KISAH KECILKU SEBAGAI SEORANG ISTRI DAN IBU"  - pasti banyak yang baca, karena apa yang kita alami dapat menjadi pelajaran indah bagi orang lain (merasa senasib sepenanggungan).

Ini adalah 9 buku karya guru-guru Indonesia yang hebat-hebat. Menulis dalam 2 minggu, untuk kemudian direvisi dan diterbitkan. Beliau hanya menjadi sahabat berjalan bersama mereka yang penuh dengan inspirasi...


Beliau  sering berada dalam posisi terpuruk berkali-kali. Tapi beliau selalu berfikir bahwa masih ada jutaan orang yang tidak seberuntung beliau hidupnya, walaupun beliau dalam keadaan terpuruk. Jadi beliau  mencoba berintrospeksi dan senantiasa bersyukur dengan segala yang Tuhan telah berikan kepada beliau.

Menurut beliau kita sakit itu agar terbentuk antibodi dalam tubuh kita, demikian pula dalam keadaan terpuruk - agar kita kuat dalam menghadapi berbagai persoalan kehidupan. Tidak penting berapa kali kita jatuh, yang jauh lebih penting adalah berapa kali kita berani bangun dari keterpurukan dan move on untuk memberikan apapun yang terbaik bagi orang lain...

Lama-lama kok beliau  jadi kayak Mario Teguh ya..nyanyi dulu yuk.... https://www.youtube.com/watch?v=RJl97YeY4aU

Teknik mengawali tulisan mudah. Pakai saja bahasa selayaknya mengobrol dengan orang lain. Biarkan mengalir secara natural. Setelah jadi, baru pelan-pelan kita edit. Kalau perlu minta bantuan orang lain atau sahabat. Beliau dulu menulis karena selain kesepian di kos-kosan adalah karena beliau  ingin agar hidup beliau  memiliki arti bagi orang lain. Seperti kata Chairil Anwar, "aku ingin hidup seribu tahun lagi". Kalau kita menulis, dan ada jejak digitalnya di internet, maka anak cucu cicit kita bisa mengenal siapa nenek moyangnya dulu. Tekun dalam menulis? Peribahasa yang tepat adalah: "ALA BISA KARENA BIASA" dan "TAK KENAL MAKA TAK SAYANG". Lama-lama kalau kebiasaan, walaupun kecil dan sederhana karya tulisnya, akan menjadi ketagihan lho.... Indonesia ini ada 275 juta orang. Pasti akan ada yang membaca tulisan kita.

Buku beliau  ada beberapa jenis. Ada yang merupakan deskripsi dari buku-buku lain secara ringkas (bunga rampai), ada yang merupakan referensi bahan ajar (terstruktur), tapi ada juga yang pemikiran secara original. Tergantung dari apa tujuan kita menulis. Misalnya beliau dan istri suka menulis mengenai Parenting, maka karena berisi pengalaman kami sebagai orang tua, maka menjadi original. Tapi kadang-kadang beliau diminta mahasiswa beliau menjelaskan teori yang rumit, beliau buatlah tulisan untuk memudahkan mereka memahami. Jadi ada yang sudah beliau  kuasai, ada yang masih beliau pelajari, ada pula yang kombinasi keduanya.

Buku yang paling berkesan bagi beliau adalah buku pertama yang beliau  tulis semenjak kembali ke Indonesia dari studi di Amerika. Ketika itu Indonesia sedang memasuki krisis 1998, dan mahasiswa S2 Binus mengalami kesulitan membeli buku-buku import (sementara membajak atau fotocopian dilarang oleh institusi), Akhirnya para mahasiswa di kelas beliau meminta beliau  untuk meringkas semua buku-buku luar negeri yang dipakai kuliah S2. Jadilah buku pertama beliau yang isinya bunga rampai 50 ringkasan tulisan. Kenapa berkesan? Karena ternyata banyak sekali yang senang dengan buku itu sampai dicetak berkali-kali oleh Elex Media Komputindo. Dari situlah kemudian motivasi beliau menulis menjadi meningkat pesat.



Inilah wujud penampilan buku pertama beliau dulu.

Mohon ijin, IKLAN mau LEWAT dulu ya



Bagi beliau  FAMILY IS EVERYTHING. Keluarga adalah SEGALANYA, dan keluarga adalah NOMOR SATU. Mereka sumber inspirasi, motivasi, dan energi beliau. Melalui kehadiran merekalah beliau  menemukan cinta Sang Maha Pencipta yang begitu luar biasa.

Tips mudah menemukan referensi dan literatur misalnya untuk Corona adalah via Google dengan search key: corona filetype:pdf. Tips untuk menggunakan search engine secara efektif dapat dilihat di Ekoji Channel sebagai berikut 

https://www.youtube.com/playlist?list=PLhitvKpp00MSAq0qea9C7HoS50P_drnly

Mudah-mudahan bermanfaat.

Cara menanamkan karakter positif kepada anak-anak sederhana. Berikan contoh. Karena pendidikan karakter dimulai dari keluarga, yang diperkuat oleh sekolah dan masyarakat.

Menurut beliau menulislah dari hal-hal yang sederhana dulu. Tidak usah cari target yang muluk-muluk. Apalagi sekarang jaman internet, dimana kita dapat mulai latihan melalui blog, seperti yang dicontohkan oleh Om Jay.

Dulu ada lagu Kasih Ibu yang ada kata-kata begini: "Hanya memberi, tak harap kembali. Bagai Sang Surya, menyinari dunia". Jadi beliau tidak khawatir dengan tulisan beliau dicuekin atau tidak, karena yang penting beliau sudah mencoba memberi yang terbaik dari diri beliau. Tulisan tidak dimuat? Sering sekali dulu ketika masih belajar menulis. Dan biasanya bukan karena tulisan kita jelek, tapi karena tidak selaras atau cocok dengan misi penerbitnya.

Bagaimana teman-teman? Tak terasa 90 menit kita lalui bersama. Beliau  menunggu para penulis berikutnya untuk meringkas cerita-cerita beliau di Ekoji Channel dan menerbitkannya dalam publikasi. Ada yang sudah mencoba browsing? Tema PJJ lagi hot lho kalau ada yang mau menulis bersama beliau... Ditunggu ya.....

Karena dari 73 judul yang beliau sharingkan di Ekoji Channel, baru 9 yang  jadi buku. Artinya masih ada 64 kandidat judul lagi. Ayo, paling tidak beliau  menunggu 10 orang lagi yang beliau akan bimbing selama bulan Agustus-September. Bagaimana? Kita buat program September Ceria?usul beliau.

Judul yang masih hot menjadi bahan pembicaraan ada di Ekoji Channel SESI 29, SESI 28, SESI 27, SESI 37, SESI 38, SESI 46, dan seterusnya. Ayo langsung saja daftar ke beliau  ya di 0818.925.926

Cara meningkatkan kepercayaan diri adalah dengan melawan hal-hal yang membuat kita takut. Jadi menulis saja, apapun itu. Dan sharing kasih ke beliau. Nanti terbitkan bersama tulisan sederhana tersebut. Beliau yakin banyak yang akan mengucapkan terima kasih ke anda... ucapan terima kasih itu akan meningkatkan motivasi kita. Trus. Buatlah tulisannya sekarang. Beliau  tunggu ya.

Menurut beliau “Tak kenal maka tak sayang. Tidak usah paksa mereka. Tunjukkan saja karya-karya kita. Biasanya dalam hati mereka nanti akan kagum dengan yang kita lakukan, dan mereka akan minta diajarkan. Karena kalau motivasi itu dari dalam diri, akan lebih mudah mengajarkannya. We are what we think. Jadi kalau kita anggap susah, maka akan jadi susah. Tapi kalau kita bilang bahwa kita pasti bisa, akan menjadi mudah adanya.

Menurut beliau gampang saja, agak sedikit dipaksa. Kalau tidak mau menulis, maka "tidak boleh" menjadi guru. Karena guru harus memilik literasi itu - hukumnya wajib. Kalau anda menulis dengan bahasa anda sendiri, pasti tidak akan ditemukan kalimat yang persis sama sehingga dinilai plagiat. Nah kalau ada kata-kata yang kebetulan sama atau anda menyitir karya orang lain, tinggal memberikan sumber referensinya, sehingga tidak dianggap plagiat. Untuk mengeceknya bisa menggunakan http://plagiarisme.net atau situs-situs online gratis lainnya.

Sudah dua orang yang mendaftar ke beliau untuk mengikuti program September Ceria. Beliau  menunggu 8 orang lagi ya.

Menurut beliau kalau mentok ide dalam menulis, jaman sekarang enak. Buka Youtube Channel, tulis kata kuncinya tema yang mau kita tulis. Dengarkan orang lain bercerita mengenai hal itu. Nischaya ketermentokan anda akan segera mencair karena mendapatan ide-ide segar baru.

Beliau dulu belajar online awalnya dengan menjawab pertanyaan 5W1H, yaitu What, Why, Where, When, Who, dan How. Jadilan enam bab utama. Mana bukunya , kita lanjutkan bersama yuk... beliau bantu cari pendapat ahlinya.

Sinopsis itu tidak dibukukan karena dulu diwajibkan menulisnya pakai tangan karena belum ada komputer. Nah kalau fiksi, beliau  belum pernah menulis. Itu target beliau nanti setelah pensiun di usia 55 tahun mau membuat novel atau buku fiksi.

Untuk memastikan tidak ada yang terlewat, semua yang sudah beliau okekan, langsung mendaftar ke Bu Sri ya. Beliau buka deh seluas-luasnya, tidak perlu hanya 10 orang. Because I love you all.....

Setelah Covid-19 berlalu, blended learning akan menjadi primadona.... dan juga flipped classroom.

Terima kasih untuk kesempatan berbaginya. Closing statement beliau sederhana "If you can dream it, you can do it". Ayo bergabung ke September Ceria, dan kita wujudkan mimpi bersama menjadi kenyataan.... Dirgahayu Indonesia yang ke-75. Merdeka !

 

 

 










 

3 komentar:

  1. Semangat terus menulis, salam literasi.

    BalasHapus
  2. Wahhhh... KEjar setoran nih kayanyaa....
    Heheheeheh
    Sudah saya kunjungi semua...

    Cihuuyyy semua resumenya. Lengkap pakai telor

    BalasHapus
  3. Keren luar biasa smgtnya lanjut

    BalasHapus