Blog
Menulis blog atau
blogging adalah menulis kehidupan yang ringan, yang terjadi sehari-hari, baik
yang kita alami maupun orang lain yang mengalaminya. Alangkah baiknya kita mula
merekam, mencatat dan menuliskan setiap peristiwa yang kita alami, kemiudian menuliskannya
sebagai sebuah tulisan laporan (citizen journalism), permenungan (opini) dan
lain-lain.
Ibarat bermain sepeda,
blogging juga harus dilatih setiap hari. Agar saat menaiki sepeda keseimbangan
tetap terjaga, maka kita harus mengayuh pedal sepeda untuk mencari keseimbangan
secara terus-menerus. Artinya, jangan pernah berhenti menulis.
Menulis blog paling
efektif lari dari kepakaran dan kesukaan kita, “escaping” ke dunia apapun yang
kita alami dan rasakan. Setelah escape, kemudian menulis apa saja (free
writing), lakukan setiap hari. Lama-lama
akan menemukan pola dan menganggap menulis sebagai kewajiban.
Demikian pengantar
saya, selanjutnya dieksplor saat latihan menulis.
Pepih
Nugraha
Menurut beliau Intinya, mulailah menulis blog dengan teknik "free
writing" atau mengarang bebas. Karena mengarang bebas, kita harus bisa
melepaskan diri (escape) dari kepakaran dan kesukaaan. Apa itu mengarang bebas?
Patokannya adalah 4 hal sebagaimana yang beliau jabarkan di PPT.
Yang terutama adalah melaporkan pandangan mata atau peristiwa, kejadian
sehari-hari yang kita lihat. Apa yang kita lihat bakal jadi berita jika itu
ditulis.
Mulailah peka pada keadaan sekeliling, jangan cuwek. Ada pertengkaran
tetangga di rumah sampai ada "piring terbang" segala, perlu kita
catat, cari tahu apa penyebabnya. Ini semata2 mengasah keingintahuan kita.
Ingin tahu saja,
tidak cukup kalau tidak membuktikannya. Maka kita harus menyaksikan
peristiwa itu, hadir di spot.
Itu yang utama, menggunakan indera mata kita, penglihatan kita untuk merekam peristiwa.
Apa yang kita lihat menjadi berita. Apa yang kita pikirkan menjadi opini. Di blog kita
bisa menulis apa yang kita lihat dan apa yang kita pikirkan.
Apa yang kita rasakan bisa jadi puisi dan apa yang kita bayangkan bisa jadi
cerita fiksi. Yang perlu adalah menulis semua gaya itu dalam free
writing. Orang sering bertanya, bagaimana memulainya? Memulai menulis?
Pertama, gunakan kalimat tanya. Misalnya, Benarkah Pandemi
Covid-19 tidak akan berakhir dalam waktu dekat? Cara membuka tulisan dengan
pertanyaan itu paling mudah.
Yang kedua, jadikan kalimat
pertanyaan itu menjadi kalimat pernyataan biasa menjadi: Pandemi Covid-19
diperkirakan tidak akan berakhir dalam waktu dekat.
Cara ketiga dengan kutipan, bisa
dari orang terkenal atau dari kitab suci. Misalnya.... Kebersihan sebagian dari
iman. Atau pena wartawan lebih tajam dari pedang, kata Napoleon Bonaparte.
Menurut beliau PepNews itu sama dengan Kompasiana, dia users generated
content, bedanya kalau di PepNews naskah tidak langsung termuat, tapi melalui
admin. Admin akan memperbaiki. Tapi opsi lain juga bisa langsung dimunculkan.
PepNews beliau pribadi yang membiayai dan mendanai dari hulu sampai hilir.
Menulis tidak sekadar yang penting-penting, yang penting-penting sudah
diambil oleh media arus utama, blogger menulis yang menarik saja.
Menurut beliau cara agar orang lain tertarik melihat blog pribadi kita
adalah isi setiap hari dengan konten yang menarik. Setiap hari, jika itu blog
pribadi.
Menurut beliau sebagaimana menulis surat, pasti ada 5W1H nya, apalagi dalam
menulis.
Beliau menulis Novel sejak mahasiswa. Yang diperlukan adalah kesinambungan
kerja, usahakan jangan berhenti menulis sebelum ending novel. Beliau menulis
Novel dengan gaya "nyicil", satu adegan sehari minimal. Beliau sudah
menetapkan dengan baik karakter-karakter nya mana yang keras, penyayang,
pemarah dan seterusnya. Tetapi yang terpenting juga plot, tentukan apakah plot
kronologis atau flash back. Tentukan juga resolusi dan ending novel pada akhirnya. Beliau
pernah mempraktekkan menulis novel "on the go", menulis satu adegan sehari.
Menulis novel on the go itu sambil lalu, satu adegan satu, syukur kalau
lebih dari satu adegan.
Alena itu salah satu bentuk on the go, satu adegan satu, dikumpulkan
jadilah novel, sampai 52 adegan.
Menurut beliau yang menarik itu tulisan yang bermanfaat buat pembaca. Ambil
salah satu manfaat menulis; mendidik, menginformasikan, menginspirasi,
menghibur. Pilih salah satu manfaat buat pembaca.
Menurut beliau menulis di Blog irit kuota buat siswa dengan menulis yang to
the point, tidak berbunga-bunga, langsung pada persoalan.
Menurut beliau Mind map itu pemetaan pikiran, itu untuk memudahkan kita
menyusun tulisan. Yang penting big ideas
atau back mind sudah ditentukan di kepala. Mind mapping metodak Buzan, paedagog
Inggris yang semula agar setiap orang punya pikiran/pemikiran terstruktur,
ternyata mind mapping penggunaannya sangat luas, termasuk mengorganisir pikiran
untuk sebuah tulisan.
Mind mapping membuat pemikiran kita terstruktur, sistematis dan tidak
meloncat ke luar masalah yang kita bahas.
KESIMPULAN :
Jadikan menulis itu kegiatan yang menyenangkan, yang dilakukan setiap hari
seperti kita berlatih main piano. Jadikan menulis adalah hobi agar menjadi
ringan saat dikerjakan. Jika sudah matang benar, tidak ada salahnya menulis
sebagai sumber penghasilan.
Siap keren
BalasHapusCakeppp,, cihuuyyyy
BalasHapusMantul.. Semangat terus yaa
BalasHapusKereeen...semangat menuliiis 😆👍
BalasHapusmantaaap
BalasHapusTerima kasih ilmu. Mohon kunjungannya para senior
BalasHapusMohon bimbingannya
BalasHapus