Selasa, 22 September 2020

DASAR MENULIS AKADEMIK


Biodata beliau ada di sini: https://tigabelase.wordpress.com/about

Beliau dosen di Universitas Pamulang yang saat ini sedang kuliah S3 di Johannes Kepler Universität Linz Austria.

Berikut ini terdapat foto yang beliau ambil waktu musim dingin tahun kemarin dan pas sedang turun salju.

Alamat blog: https://tigabelase.wordpress.com

 

Narsum Motivasi Menulis PGRI- Guru Penggerak Indonesia https://www.gurupenggerakindonesia.com/narsum-motivasi-menulis-pgri/

 

Beliau akan langsung menyampaikan materi yang terdiri dari 15 slide atau gambar dilengkapi dengan video.


Dasar Menulis Akademik #1: Perkenalan, Pengantar, dan Ruang Lingkup Pembahasan

Imam Fitri Rahmadi

Dosen Universitas Pamulang

Mahasiswa PhD Johannes Kepler Universität Linz Austria

Penerima beasiswa Indonesia – Austria Scholarship Programme (IASP)

Keterampilan menulis secara akademik sangat dibutuhkan oleh masyarakat akademik termasuk guru. Guru perlu memiliki kemampuan menulis akademik yang baik untuk menyusun laporan penelitian tindakan kelas (PTK) dan/atau menulis artikel jurnal.

Materi ini membahas dasar menulis akademik meliputi:

1. Pemilihan kata, penulisan kalimat, dan penyusunan paragraf

2. Lebih lanjut membahas penyusunan paragraf: kelogisan dan kepaduan paragraf, kata penghubung, serta bentuk dan jenis paragraf

3. Penyusunan paragraf persuasif yang sangat dibutuhkan dalam menulis akademik

4. Persamaan antara paragraf, esai, dan artikel jurnal

5. Perbedaan antara makalah dan artikel jurnal

 

Materi disajikan dalam bentuk gambar dengan penjelasan singkat disertai tautan video untuk dipelajari lebih lanjut. Senang bisa membersamai Bapak dan Ibu guru sekalian dalam belajar menulis secara jarak jauh dari Austria.

Tautan video: https://www.youtube.com/watch?v=aQGL1zKfTV0



Dasar Menulis Akademik #2: Apa itu Penulisan Akademik?

Pengertian paling sederhana penulisan akademik atau academic writing adalah penulisan non-fiksi yang ditulis sebagai bagian dari tugas atau pekerjaan akademik seperti menulis makalah, skripsi, tesis, disertasi, dan artikel jurnal. Penulisan akademik bertujuan untuk menyampaikan pengetahuan dan pemahaman tentang suatu topik secara persuasif, formal, dan objektif. Gaya penulisan yang persuasif, formal, dan objektif sekaligus merupakan karakter dari penulisan akademik. Menulis akademik bermaksud untuk membangun dan menyampaikan argumen dengan gaya formal mengikuti kaidah-kaidah baku yang berlaku secara objektif sesuai dengan data dan fakta yang ada.

Tautan video: https://www.youtube.com/watch?v=DiLIKbsB7so



Dasar Menulis Akademik #3: Pemilihan Kata

Dasar menulis akademik yang paling mendasar adalah terkait dengan pemilihan kata. Pemilihan kata sangat menentukan rasa tulisan. Antara penulisan personal, formal, dan akademik, kata yang digunakan bisa sangat berbeda meskipun dimaksudkan untuk mengungkapkan hal yang sama. Sebagai contoh, coba cermati tiga kalimat dalam gambar.

Berbeda satu kata saja dapat merubah rasa kalimat. Antara ngobrol-ngobrol, berbincang-bincang, dan berdiskusi, ketiganya sama-sama menggambarkan proses bertukar informasi antara para guru dengan kepala sekolah. Namun, kata ngobrol-ngobrol terasa lebih personal, kata berbincang-bincang terasa lebih formal, sedangkan kata berdiskusi terasa lebih akademik.

Tautan video: https://www.youtube.com/watch?v=qO3JcM_5sCg



Dasar Menulis Akademik #4: Penulisan Kalimat

Kalimat dapat berbentuk sederhana (simple sentence), gabungan (compound sentence), dan kompleks (complex sentence) yang apabila ketiganya digabung menjadi kalimat campuran. Kalimat gabungan dibuat dengan menambahkan salah satu kata dari singkatan FANBOYS: for (untuk), and (dan), nor (maupun), but (tetapi), or (atau), yet (namun), so (sehingga). Sedangkan kalimat kompleks dirangkai dengan menambahkan kata seperti when (ketika), after (setelah), because (karena), since (sejak), although (meskipun), while (sementara), dan lainnya. Cermati contoh pada gambar di atas.

Tautan video: https://www.youtube.com/watch?v=eS8GM77jBmo



Dasar Menulis Akademik #5: Penyusunan Paragraf

Paragraf adalah kumpulan kalimat yang mempunyai satu kalimat topik (topic sentence) + ide pengontrol (controlling idea) sebagai ide pokok atau gagasan utama (main idea) dan beberapa kalimat penjelas (supporting sentences) sebagai detail yang menjelaskan ide pokok. Namun, dalam penulisan akademik, paragraf lebih dilihat sebagai sebuat esai mini yang bermula dan berakhir pada satu topik tertentu. Paragraf memiliki format serupa layaknya sebuah esai meliputi pembuka, inti, dan penutup. Contoh paragraf yang baik dapat dilihat pada gambar di atas.

Tautan video: https://www.youtube.com/watch?v=rSYRYLd-vRw



Dasar Menulis Akademik #6: Kelogisan dan Kepaduan Paragraf

Membahas penyusunan paragraf yang baik bersinggungan dengan konsep coherence and cohesion atau kelogisan dan kepaduan sebuah paragraf. Kelogisan dalam paragraf yang dimaksud adalah logis idenya. Konsep ini berurusan dengan koneksi ide pada level ide suatu paragraf dengan banyak memainkan aspek retoris: organisasi dan kejelasan ide, pengembangan dan dukungan argumen, serta sintesa dan integrasi rujukan. Kepaduan dalam paragraf mengarah pada bentuk kalimat dan paragraf yang padu. Konsep ini berkaitan dengan koneksi ide pada level kalimat dan paragraf dengan berfokus terhadap aspek penggunaan tata bahasa: gramatika, pengulangan kata atau ide dengan sinonim, dan penggunaan kata penghubung.

Tautan video: https://www.youtube.com/watch?v=_ZdgqL9cThI



Dasar Menulis Akademik #7: Kata Penghubung

Kata penghubung atau dalam bahasa Inggris disebut linking words adalah kata atau ungkapan yang menghubungkan dua satuan bahasa yang sederajat: kata dengan kata, frasa dengan frasa, klausa dengan klausa, dan kalimat dengan kalimat. Kata penghubung dikategorikan berdasarkan fungsi spesifik dalam mengubungkan kalimat dan/atau paragraf. Fungsi spesifik yang dimaksud meliputi penambahan, kontras, urutan, hasil, penekanan, perbandingan, ilustrasi, kesimpulan, dan lainnya. Beberapa contoh kata penghubung dapat dilihat pada gambar.

Tautan video: https://www.youtube.com/watch?v=f4hUHWBd5NI



Dasar Menulis Akademik #8: 3 Bentuk Paragraf

Bentuk paragraf dibagi menjadi tiga, yaitu paragraf deduktif, induktif, dan campuran. Paragraf deduktif meletakkan gagasan utama pada kalimat pertama dengan penjelasan dari umum ke khusus. Paragraf induktif meletakkan gagasan utama pada kalimat terakhir degan penjelasan dari khusus ke umum. Paragraf campuran merupakan gabungan antara paragraf deduktif dan induktif yang lebih sering berpola deduktif terlebih dulu disambung dengan pola induktif. Menulis akademik sebaiknya menggunakan paragraf deduktif supaya tulisan mudah dipahami. Gagasan utama yang terletak pada kalimat pertama memudahkan pembaca untuk langsung mendapatkan ide pokok paragraf di awal.

Tautan video: https://www.youtube.com/watch?v=4vLM4WdYQWw



Dasar Menulis Akademik #9: 4 Jenis Paragraf

Terdapat 4 jenis paragraf meliputi paragraf deskriptif, naratif, ekspositori, dan persuasif dengan fungsi masing-masing. Paragraf deskriptif berfungsi untuk mendeskripsikan sesuatu atau seseorang. Paragraf naratif digunakan untuk menarasikan cerita atau runtutan peristiwa. Paragraf ekspositori berguna untuk menunjukkan proses atau prosedur melakukan sesuatu. Paragraf persuasif berperan meyakinkan pembaca untuk menerima atau memahami argumen berdasarkan fakta dan data. Semua jenis paragraf diperlukan untuk menulis akademik sesuai dengan fungsinya. Namun menulis akademik, terutama untuk penulisan artikel jurnal, harus banyak menggunakan paragraf persuasif.

Tautan video: https://www.youtube.com/watch?v=1Mpczv0pAoo



Dasar Menulis Akademik #10: Paragraf Persuasif

Mengigat peran penting dalam menulis akademik, perlu dibahas lebih mendetail cara menyusun paragraf persuasif yang penyusunannya sedikit berbeda karena memiliki komponen khusus. Kalimat topik dalam paragraf persuasif berisi klaim dan alasan rasional untuk menunjukkan posisi. Kalimat penjelas berupa data sebagai bukti terdiri dari informasi detail, contoh, fakta, atau statistik yang dipilih dengan selektif dan spesifik. Sesekali harus menyuguhkan argumen berlawanan atau counterclaim untuk menunjukkan bahwa penulis sadar adanya posisi alternatif. Terakhir, terdapat warrant sebagai penjelasan dan analisis untuk menarik kesimpulan spesifik dari klaim.

Tautan video: https://www.youtube.com/watch?v=gsydh8tgDng



Dasar Menulis Akademik #11: Persamaan antara Paragraf dengan Esai

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, paragraf dalam sudut pandang penulisan akademik lebih didefinisikan sebagai sebuah esai mini yang bermula dan berakhir pada satu topik tertentu.  Melihat dari segi format paragraf dan esai memang serupa terdiri dari pembuka, inti, dan penutup. Pola yang diawali dengan pembukaan, diisi dengan inti, dan diakhiri dengan penutup berlaku baik pada paragraf maupun esai. Paragraf dibuka dengan kalimat topik, diisi dengan kalimat penjelas, kemudian diakhiri dengan kalimat penutup. Esai dibuka dengan paragraf topik, diisi dengan paragraf penjelas, terus diakhiri dengan paragraf penutup.

Tautan video: https://www.youtube.com/watch?v=rqUlfQsQmIg



Dasar Menulis Akademik #12: Persamaan antara Paragraf, Esai, dan Artikel Jurnal

Lebih lanjut ternyata pola pembuka, inti, dan penutup berlaku juga pada artikel jurnal. Sistematika pada makalah, skripsi, tesis, disertasi sepertinya juga menggunakan pola tersebut. Nah, berarti sebetulnya, pola menulis akademik itu serupa mulai dari yang paling sederhana dalam menulis paragraf hingga yang lebih kompleks seperti menulis skripsi dan artikel jurnal. Apakah kesamaan pola tersebut sudah anda sadari sebelumnya?

Tautan video: https://www.youtube.com/watch?v=wbipt_QApGg



Dasar Menulis Akademik #13: Perbedaan antara Makalah dengan Artikel Jurnal

Makalah dengan artikel jurnal sangat berbeda. Berdasarkan tujuan, makalah ditulis sebatas sebagai upaya menginformasikan sesuatu, artikel jurnal bertujuan untuk meyakinkan pembaca. Penulisan makalah berbasis topik, artikel jurnal ditulis berbasis pertanyaan yang biasanya diambil dari pertanyaan penelitian. Makalah hanya menyajikan diskusi umum terkait suatu topik tertentu, artikel jurnal memiliki argumen spesifik yang diangkat ke permukaan. Makalah tidak menghasilkan pengetahuan baru, artikel jurnal menyuguhkan perspektif dan kesimpulan unik yang dimungkinkan dapat menjadi suatu pengetahuan baru.

Tautan video: https://www.youtube.com/watch?v=FP19bofu4NM



Dasar Menulis Akademik #14: Kesimpulan

Memang betul menulis akademik harus persuasif, formal, dan objektif, namun bukan berarti penulisannya harus selalu menggunakan kalimat dan paragraf yang kompleks. Supaya tulisan terasa lebik akademik, pemilihan kata, penulisan kalimat, dan penyusunan paragraf harus diperhatikan dengan baik. Sangat disarankan paragraf berbentuk deduktif dan banyak menggunakan paragraf persuasif. Terdapat pola yang serupa dalam struktur paragraf, esai, dan artikel jurnal terdiri dari pembuka, inti, dan penutup. Salah satu pembeda antara makalah dengan artikel jurnal adalah makalah ditulis berbasis topik sedangkan artikel jurnal berbasis pertanyaan.

Tautan video: https://www.youtube.com/watch?v=YGgRjFndaNE



Dasar Menulis Akademik #15: Terima kasih

Sangat menarik membahas dasar menulis akademik. Pada kesempatan ini beliau ingin mengucapkan terima kasih kepada Ilse Born-Lechleitner, dosen mata kuliah Academic Writing English di JKU Linz Austria, atas ilmu penulisan akademik yang amat padat selama satu semester. Terima kasih beliau juga kepada yang telah menyimak materi dan menyaksikan video dengan seksama. Semoga bermanfaat dan silakan materi ini dapat disebarluaskan untuk menebar manfaat lebih luas. Senang untuk berbagi!

Tautan video: https://www.youtube.com/watch?v=mD3NzOrTxEs

 

Teruntuk membaca materi lebih lengkap ada di sini:

https://tigabelase.wordpress.com/2020/07/05/dasar-menulis-akademik

 

Menurut beliau mewakili  sebagian orang yang  budaya literasinya minim pasti akan mengatakan kebanyakan teori, kapan bisa menulisnya terlalu banyak aturan. Nah untuk meyakinkan kelompok yang seperti ini  kita pakai jurus yakni Pelajari pelan-pelan saja dulu, diimbangi dengan berlatih dengan rutin. Maaf, untuk bisa menulis dengan baik dan benar itu tidak cukup hanya dengan motivasi, melainkan harus belajar teori dasarnya.

 

Materi beliau bisa dibilang tidak terlalu populer/populis karena terlalu banyak teori dan minim motivasi. Namun, di sini lah, izinkan beliau hadir membersamai kita. Ketika pelatihan menulis lebih banyak diisi motivasi, beliau mengisi dengan teori dasar.

 

Klaim – posisi.

Contoh: Kekerasan TV memiliki efek berbahaya pada anak-anak (mengapa?) karena mereka cenderung mengadopsi nilai-nilai dari apa yang mereka lihat, (mengapa?) sebagaimana mereka tidak dapat membedakan fiksi dari kenyataan.

Data – bukti.

Contoh: Smith (1999) menemukan bahwa anak-anak berusia 5-9 tahun yang menonton TV lebih dari tiga jam sehari 25% lebih mungkin mengatakan bahwa apa yang mereka tonton di TV “benar-benar terjadi”.

Klaim balik – posisi berlawanan.

Contoh: Kita mungkin berpendapat bahwa anak-anak ini sudah memiliki nilai-nilai kekerasan, tetapi Jones (2001) anak-anak dengan dan tanpa kecenderungan terhadap kekerasan sama-sama tertarik pada hiburan kekerasan.

Waran – penjelasan dan analisis.

Contoh: Ketika anak-anak berulang kali terpapar nilai-nilai tertentu dalam bentuk yang menarik, mereka menggunakan nilai-nilai itu untuk menyusun dunia mereka, dan karena itu mereka akan lebih siap menerima dan menggunakan kekerasan.

Warrant dalam paragraf pada umumnya itu seperti kesimpulan yang sifatnya opsional.

Seperti contoh di atas, warrant menganalisis klai, data, dan klaim berlawanan dengan seolah menyimpulkan ketiganya. Warrant itu seperti sintesa dari ketiga komponen paragraf argumentatif sebelumnya.

 

Rangakai kutipan, atau beliau sering bilangnya mensitasi teori hanya seperti menemple puzzle, itu karena terjebal menuliskan dalam bentuk paragraf deskriptif. Coba rangkaian tersebut dibalut dengan klaim dan warrant, maka akan menjadi paragraf argumentatif, sehingga terbaca lebih akademik.

Beliau belum bersama dengan keluarga, sudah berencana untuk mengundang keluarga saat sudah tahun ke-2 kuliah. Target selesai tahun 2022. Saat ini di Austria sedang terjadi gelombang ke-2 penyebaran Covid, namun sejauh ini sangat aman.

Cara Pak Imam membunuh kangen sama keluarga di Indonesia dengan rutin video call dengan keluarga di Indonesia. Mungkin itu salah satu cara yang cukup efektif.

Beliau membutuhkan waktu 4 tahun untuk berjuang hingga bisa mendapatkan beasiswa dan kuliah ke luar negeri. Serial video yang menceritakan hal itu ada di sini: https://www.youtube.com/watch?v=2IWCaEor0hg&list=PLF9WpM1TL1Ecx9hamOUiOsnXfTQsBz-GE

Ceritanya lebih lengkapnya ada di sini: https://tigabelase.wordpress.com/category/road-to-phd

Terdapat 16 video dan slide yang menceritakan lengkap.

 

Menurut beliau sebaiknya kata penghubung sebagai mana namanya ditelakkan di tengah bukan di awal kalimat. Sekali lagi, beliau menyampaikan hal ini dalam konteks penulisan akademik, termasuk juga penulisan formal. Jika berbicara dalam konteks penulisan personal atau fiksi, lebih bebas kaidahnya.

 

Cara Pak Imam agar suka membaca dengan mulai membaca dari topik spesifik yang disenangi. Sebagaimana definisi penulisan akademik yang merupakan tulisan yang ditulis pada suatu topik tertentu. Maka, sebelum bisa menulis secara mendalam, harus banyak membaca referensi sesuai dengan topik yang akan distulis.

Hal ini juga yang membedakan proses menulis pada umumnya dengan proses menulis akademik. Salah satu ciri khas proses menulis akademik yang tidak ada dalam proses menulis pada umumnya adalah adanya proses mencari dan mengevaluasi referensi yang relevan dari buku, artikel jurnal, dan sumber lainnya.

Hal ini juga yang membedakan antara wartawan dengan penulis akademik. Wartawan bisa menulis beragam topik namun pada lebih sering berada permukaan. Sebaliknya, penulis akademik biasanya berfokus pada satu topik yang ditulis secara mendalam.

Misalkan sebagai guru, silakan Bapak dan Ibu minatnya dalam topik apa pada bidang pendidikan. Banyak baca tentang topik tersebut. Maka nanti akan bisa membuat tulisan yang bagus.

 

Beliau mengatakan “di Austria pernah ketemu menu Tengkleng di Toko Turki. Rasanya gak kalah enaknya dengan tengkleng di Indonesia. Porsinya lebih besar di sini seharga 10 euro = 170rb. Semacam menu Asia masih bisa ditemukan di sini dengan mendatangi restoran Asia, Arab, atau Turki. Restoran Austria isinya kebanyakan menu eropa”.

Beliau dari Klaten. Pernah sekolah di Solo selama 6 tahun di MTs Islam Al Mukmin Ngruki dan MAPK MAN 1 Surakarta.

 

Ketika membicarakan keterkaitan antar paragraf strategi kohesi dan koherensi paragraf harus dimainkan.

Selain itu, sebagai tambahan, kita sebetulnya masuk dalam pembahasan mengembangkan sebuah esai. Silakan juga dapat dicermati kembali format esai yang ada paragraf pembuka, paragraf inti, dan paragraf penutup.

Supaya antar paragraf, terutama paragraf intinya nyambung, harus ada thesis statement (pernyataan penulis) yang jelas dalam paragraf pembuka. Kemudian kata kunci dalam thesis statement pada paragraf pembuka tersebut dijadikan kalimat topik pada setiap paragraf inti dengan dilakukan pengulangan kata kunci namun diparafrase (dibahasakan dengan istilah lain menggunakan sinonim).

Supaya penutupnya bagus, kembali lagi, thesis statement di paragraf pembuka diulang di paragraf penutup dengan diparafrase.

Pelan-pelan materinya bisa dibuka dan dipelajari kembali, ditambah dengan latihan, semoga bisa membantu meningkatkan keterampilan menulis khususnya menulis untuk keperluan akademik.

 

"Namun, demikian, sementara itu" termasuk kata penghubung atau linking words yang digunakan dalam semua konteks penulisan. Jadi, itu bukan termasuk diksi dalam menulis akademik. Diksi adalah pemilihan kata. Bisa dicermati kembali materi dalam topik tersebut. Supaya tulisan terbaca akademik, hindari menggunakan kata "ngobrol-ngobrol" yang sangat personal, melainkan gunakan kata "berdiskusi" supaya lebih akademik.

 

Artikel jurnal terbagi menjadi dua: research paper dan conceptual paper

Research paper merupakan artikel jurnal yang ditulis berdasarkan penelitian. Sedangkan conceptual paper ditulis berdasarkan literature review atau bisa juga case report dari laporan-laporan sebelumnya.

 

 

 







 

5 komentar:

  1. Cihuuyyyy....
    Hebat Mas Imam
    Dan yg paling hebat, yg meramu resume ini...

    AYO TERU MENULIS

    BalasHapus
  2. Mantap Bu, semoga menjadi tulisan yang bermanfaat..aamiin

    BalasHapus
  3. Sangat bermanfaat mengenai dasar menulis akademik

    BalasHapus