Biodata beliau ada
di sini: https://tigabelase.wordpress.com/about
Beliau dosen di
Universitas Pamulang yang saat ini sedang kuliah S3 di Johannes Kepler
Universität Linz Austria.
Berikut ini
terdapat foto yang beliau ambil waktu musim dingin tahun kemarin dan pas sedang
turun salju.
Alamat blog: https://tigabelase.wordpress.com
Narsum Motivasi
Menulis PGRI- Guru Penggerak Indonesia https://www.gurupenggerakindonesia.com/narsum-motivasi-menulis-pgri/
Beliau akan
langsung menyampaikan materi yang terdiri dari 15 slide atau gambar dilengkapi
dengan video.
Dasar Menulis Akademik #1: Perkenalan, Pengantar,
dan Ruang Lingkup Pembahasan
Imam Fitri
Rahmadi
Dosen Universitas
Pamulang
Mahasiswa PhD
Johannes Kepler Universität Linz Austria
Penerima beasiswa
Indonesia – Austria Scholarship Programme (IASP)
Keterampilan
menulis secara akademik sangat dibutuhkan oleh masyarakat akademik termasuk
guru. Guru perlu memiliki kemampuan menulis akademik yang baik untuk menyusun
laporan penelitian tindakan kelas (PTK) dan/atau menulis artikel jurnal.
Materi ini
membahas dasar menulis akademik meliputi:
1. Pemilihan
kata, penulisan kalimat, dan penyusunan paragraf
2. Lebih lanjut
membahas penyusunan paragraf: kelogisan dan kepaduan paragraf, kata penghubung,
serta bentuk dan jenis paragraf
3. Penyusunan
paragraf persuasif yang sangat dibutuhkan dalam menulis akademik
4. Persamaan
antara paragraf, esai, dan artikel jurnal
5. Perbedaan
antara makalah dan artikel jurnal
Materi disajikan
dalam bentuk gambar dengan penjelasan singkat disertai tautan video untuk
dipelajari lebih lanjut. Senang bisa membersamai Bapak dan Ibu guru sekalian
dalam belajar menulis secara jarak jauh dari Austria.
Tautan video: https://www.youtube.com/watch?v=aQGL1zKfTV0
Dasar Menulis Akademik #2: Apa itu Penulisan
Akademik?
Pengertian paling
sederhana penulisan akademik atau academic writing adalah penulisan non-fiksi
yang ditulis sebagai bagian dari tugas atau pekerjaan akademik seperti menulis
makalah, skripsi, tesis, disertasi, dan artikel jurnal. Penulisan akademik
bertujuan untuk menyampaikan pengetahuan dan pemahaman tentang suatu topik
secara persuasif, formal, dan objektif. Gaya penulisan yang persuasif, formal,
dan objektif sekaligus merupakan karakter dari penulisan akademik. Menulis
akademik bermaksud untuk membangun dan menyampaikan argumen dengan gaya formal
mengikuti kaidah-kaidah baku yang berlaku secara objektif sesuai dengan data
dan fakta yang ada.
Tautan video: https://www.youtube.com/watch?v=DiLIKbsB7so
Dasar Menulis Akademik #3: Pemilihan Kata
Dasar menulis
akademik yang paling mendasar adalah terkait dengan pemilihan kata. Pemilihan
kata sangat menentukan rasa tulisan. Antara penulisan personal, formal, dan
akademik, kata yang digunakan bisa sangat berbeda meskipun dimaksudkan untuk
mengungkapkan hal yang sama. Sebagai contoh, coba cermati tiga kalimat dalam
gambar.
Berbeda satu kata
saja dapat merubah rasa kalimat. Antara ngobrol-ngobrol, berbincang-bincang,
dan berdiskusi, ketiganya sama-sama menggambarkan proses bertukar informasi
antara para guru dengan kepala sekolah. Namun, kata ngobrol-ngobrol terasa
lebih personal, kata berbincang-bincang terasa lebih formal, sedangkan kata berdiskusi
terasa lebih akademik.
Tautan video: https://www.youtube.com/watch?v=qO3JcM_5sCg
Dasar Menulis Akademik #4: Penulisan Kalimat
Kalimat dapat
berbentuk sederhana (simple sentence), gabungan (compound sentence), dan
kompleks (complex sentence) yang apabila ketiganya digabung menjadi kalimat
campuran. Kalimat gabungan dibuat dengan menambahkan salah satu kata dari
singkatan FANBOYS: for (untuk), and (dan), nor (maupun), but (tetapi), or
(atau), yet (namun), so (sehingga). Sedangkan kalimat kompleks dirangkai dengan
menambahkan kata seperti when (ketika), after (setelah), because (karena),
since (sejak), although (meskipun), while (sementara), dan lainnya. Cermati contoh
pada gambar di atas.
Tautan video: https://www.youtube.com/watch?v=eS8GM77jBmo
Dasar Menulis Akademik #5: Penyusunan Paragraf
Paragraf adalah
kumpulan kalimat yang mempunyai satu kalimat topik (topic sentence) + ide
pengontrol (controlling idea) sebagai ide pokok atau gagasan utama (main idea)
dan beberapa kalimat penjelas (supporting sentences) sebagai detail yang
menjelaskan ide pokok. Namun, dalam penulisan akademik, paragraf lebih dilihat
sebagai sebuat esai mini yang bermula dan berakhir pada satu topik tertentu.
Paragraf memiliki format serupa layaknya sebuah esai meliputi pembuka, inti,
dan penutup. Contoh paragraf yang baik dapat dilihat pada gambar di atas.
Tautan video: https://www.youtube.com/watch?v=rSYRYLd-vRw
Dasar Menulis Akademik #6: Kelogisan dan Kepaduan
Paragraf
Membahas
penyusunan paragraf yang baik bersinggungan dengan konsep coherence and
cohesion atau kelogisan dan kepaduan sebuah paragraf. Kelogisan dalam paragraf
yang dimaksud adalah logis idenya. Konsep ini berurusan dengan koneksi ide pada
level ide suatu paragraf dengan banyak memainkan aspek retoris: organisasi dan
kejelasan ide, pengembangan dan dukungan argumen, serta sintesa dan integrasi
rujukan. Kepaduan dalam paragraf mengarah pada bentuk kalimat dan paragraf yang
padu. Konsep ini berkaitan dengan koneksi ide pada level kalimat dan paragraf
dengan berfokus terhadap aspek penggunaan tata bahasa: gramatika, pengulangan
kata atau ide dengan sinonim, dan penggunaan kata penghubung.
Tautan video: https://www.youtube.com/watch?v=_ZdgqL9cThI
Dasar Menulis Akademik #7: Kata Penghubung
Kata penghubung
atau dalam bahasa Inggris disebut linking words adalah kata atau ungkapan yang
menghubungkan dua satuan bahasa yang sederajat: kata dengan kata, frasa dengan
frasa, klausa dengan klausa, dan kalimat dengan kalimat. Kata penghubung
dikategorikan berdasarkan fungsi spesifik dalam mengubungkan kalimat dan/atau
paragraf. Fungsi spesifik yang dimaksud meliputi penambahan, kontras, urutan, hasil,
penekanan, perbandingan, ilustrasi, kesimpulan, dan lainnya. Beberapa contoh
kata penghubung dapat dilihat pada gambar.
Tautan video: https://www.youtube.com/watch?v=f4hUHWBd5NI
Dasar Menulis Akademik #8: 3 Bentuk Paragraf
Bentuk paragraf
dibagi menjadi tiga, yaitu paragraf deduktif, induktif, dan campuran. Paragraf
deduktif meletakkan gagasan utama pada kalimat pertama dengan penjelasan dari
umum ke khusus. Paragraf induktif meletakkan gagasan utama pada kalimat
terakhir degan penjelasan dari khusus ke umum. Paragraf campuran merupakan
gabungan antara paragraf deduktif dan induktif yang lebih sering berpola
deduktif terlebih dulu disambung dengan pola induktif. Menulis akademik
sebaiknya menggunakan paragraf deduktif supaya tulisan mudah dipahami. Gagasan
utama yang terletak pada kalimat pertama memudahkan pembaca untuk langsung
mendapatkan ide pokok paragraf di awal.
Tautan video: https://www.youtube.com/watch?v=4vLM4WdYQWw
Dasar Menulis Akademik #9: 4 Jenis Paragraf
Terdapat 4 jenis
paragraf meliputi paragraf deskriptif, naratif, ekspositori, dan persuasif
dengan fungsi masing-masing. Paragraf deskriptif berfungsi untuk
mendeskripsikan sesuatu atau seseorang. Paragraf naratif digunakan untuk
menarasikan cerita atau runtutan peristiwa. Paragraf ekspositori berguna untuk
menunjukkan proses atau prosedur melakukan sesuatu. Paragraf persuasif berperan
meyakinkan pembaca untuk menerima atau memahami argumen berdasarkan fakta dan
data. Semua jenis paragraf diperlukan untuk menulis akademik sesuai dengan
fungsinya. Namun menulis akademik, terutama untuk penulisan artikel jurnal,
harus banyak menggunakan paragraf persuasif.
Tautan video: https://www.youtube.com/watch?v=1Mpczv0pAoo
Dasar Menulis Akademik #10: Paragraf Persuasif
Mengigat peran
penting dalam menulis akademik, perlu dibahas lebih mendetail cara menyusun
paragraf persuasif yang penyusunannya sedikit berbeda karena memiliki komponen
khusus. Kalimat topik dalam paragraf persuasif berisi klaim dan alasan rasional
untuk menunjukkan posisi. Kalimat penjelas berupa data sebagai bukti terdiri
dari informasi detail, contoh, fakta, atau statistik yang dipilih dengan
selektif dan spesifik. Sesekali harus menyuguhkan argumen berlawanan atau
counterclaim untuk menunjukkan bahwa penulis sadar adanya posisi alternatif.
Terakhir, terdapat warrant sebagai penjelasan dan analisis untuk menarik kesimpulan
spesifik dari klaim.
Tautan video: https://www.youtube.com/watch?v=gsydh8tgDng
Dasar Menulis Akademik #11: Persamaan antara
Paragraf dengan Esai
Seperti yang
sudah dijelaskan sebelumnya, paragraf dalam sudut pandang penulisan akademik
lebih didefinisikan sebagai sebuah esai mini yang bermula dan berakhir pada
satu topik tertentu. Melihat dari segi
format paragraf dan esai memang serupa terdiri dari pembuka, inti, dan penutup.
Pola yang diawali dengan pembukaan, diisi dengan inti, dan diakhiri dengan
penutup berlaku baik pada paragraf maupun esai. Paragraf dibuka dengan kalimat
topik, diisi dengan kalimat penjelas, kemudian diakhiri dengan kalimat penutup.
Esai dibuka dengan paragraf topik, diisi dengan paragraf penjelas, terus diakhiri
dengan paragraf penutup.
Tautan video: https://www.youtube.com/watch?v=rqUlfQsQmIg
Dasar Menulis Akademik #12: Persamaan antara Paragraf,
Esai, dan Artikel Jurnal
Lebih lanjut
ternyata pola pembuka, inti, dan penutup berlaku juga pada artikel jurnal.
Sistematika pada makalah, skripsi, tesis, disertasi sepertinya juga menggunakan
pola tersebut. Nah, berarti sebetulnya, pola menulis akademik itu serupa mulai
dari yang paling sederhana dalam menulis paragraf hingga yang lebih kompleks
seperti menulis skripsi dan artikel jurnal. Apakah kesamaan pola tersebut sudah
anda sadari sebelumnya?
Tautan video: https://www.youtube.com/watch?v=wbipt_QApGg
Dasar Menulis Akademik #13: Perbedaan antara
Makalah dengan Artikel Jurnal
Makalah dengan
artikel jurnal sangat berbeda. Berdasarkan tujuan, makalah ditulis sebatas
sebagai upaya menginformasikan sesuatu, artikel jurnal bertujuan untuk
meyakinkan pembaca. Penulisan makalah berbasis topik, artikel jurnal ditulis
berbasis pertanyaan yang biasanya diambil dari pertanyaan penelitian. Makalah
hanya menyajikan diskusi umum terkait suatu topik tertentu, artikel jurnal
memiliki argumen spesifik yang diangkat ke permukaan. Makalah tidak
menghasilkan pengetahuan baru, artikel jurnal menyuguhkan perspektif dan
kesimpulan unik yang dimungkinkan dapat menjadi suatu pengetahuan baru.
Tautan video: https://www.youtube.com/watch?v=FP19bofu4NM
Dasar Menulis Akademik #14: Kesimpulan
Memang betul
menulis akademik harus persuasif, formal, dan objektif, namun bukan berarti
penulisannya harus selalu menggunakan kalimat dan paragraf yang kompleks.
Supaya tulisan terasa lebik akademik, pemilihan kata, penulisan kalimat, dan
penyusunan paragraf harus diperhatikan dengan baik. Sangat disarankan paragraf
berbentuk deduktif dan banyak menggunakan paragraf persuasif. Terdapat pola
yang serupa dalam struktur paragraf, esai, dan artikel jurnal terdiri dari
pembuka, inti, dan penutup. Salah satu pembeda antara makalah dengan artikel
jurnal adalah makalah ditulis berbasis topik sedangkan artikel jurnal berbasis
pertanyaan.
Tautan video: https://www.youtube.com/watch?v=YGgRjFndaNE
Dasar Menulis Akademik #15: Terima kasih
Sangat menarik
membahas dasar menulis akademik. Pada kesempatan ini beliau ingin mengucapkan
terima kasih kepada Ilse Born-Lechleitner, dosen mata kuliah Academic Writing English
di JKU Linz Austria, atas ilmu penulisan akademik yang amat padat selama satu
semester. Terima kasih beliau juga kepada yang telah menyimak materi dan
menyaksikan video dengan seksama. Semoga bermanfaat dan silakan materi ini
dapat disebarluaskan untuk menebar manfaat lebih luas. Senang untuk berbagi!
Tautan video: https://www.youtube.com/watch?v=mD3NzOrTxEs
Teruntuk membaca materi lebih lengkap ada di sini:
https://tigabelase.wordpress.com/2020/07/05/dasar-menulis-akademik
Menurut beliau mewakili sebagian orang yang budaya literasinya minim pasti akan
mengatakan kebanyakan teori, kapan bisa menulisnya terlalu banyak aturan. Nah
untuk meyakinkan kelompok yang seperti ini
kita pakai jurus yakni Pelajari pelan-pelan saja dulu, diimbangi dengan
berlatih dengan rutin. Maaf, untuk bisa menulis dengan baik dan benar itu tidak
cukup hanya dengan motivasi, melainkan harus belajar teori dasarnya.
Materi beliau bisa
dibilang tidak terlalu populer/populis karena terlalu banyak teori dan minim
motivasi. Namun, di sini lah, izinkan beliau hadir membersamai kita. Ketika
pelatihan menulis lebih banyak diisi motivasi, beliau mengisi dengan teori
dasar.
Klaim – posisi.
Contoh: Kekerasan
TV memiliki efek berbahaya pada anak-anak (mengapa?) karena mereka cenderung
mengadopsi nilai-nilai dari apa yang mereka lihat, (mengapa?) sebagaimana
mereka tidak dapat membedakan fiksi dari kenyataan.
Data – bukti.
Contoh: Smith
(1999) menemukan bahwa anak-anak berusia 5-9 tahun yang menonton TV lebih dari
tiga jam sehari 25% lebih mungkin mengatakan bahwa apa yang mereka tonton di TV
“benar-benar terjadi”.
Klaim balik – posisi berlawanan.
Contoh: Kita
mungkin berpendapat bahwa anak-anak ini sudah memiliki nilai-nilai kekerasan,
tetapi Jones (2001) anak-anak dengan dan tanpa kecenderungan terhadap kekerasan
sama-sama tertarik pada hiburan kekerasan.
Waran – penjelasan dan analisis.
Contoh: Ketika
anak-anak berulang kali terpapar nilai-nilai tertentu dalam bentuk yang
menarik, mereka menggunakan nilai-nilai itu untuk menyusun dunia mereka, dan
karena itu mereka akan lebih siap menerima dan menggunakan kekerasan.
Warrant dalam
paragraf pada umumnya itu seperti kesimpulan yang sifatnya opsional.
Seperti contoh di
atas, warrant menganalisis klai, data, dan klaim berlawanan dengan seolah
menyimpulkan ketiganya. Warrant itu seperti sintesa dari ketiga komponen
paragraf argumentatif sebelumnya.
Rangakai kutipan,
atau beliau sering bilangnya mensitasi teori hanya seperti menemple puzzle, itu
karena terjebal menuliskan dalam bentuk paragraf deskriptif. Coba rangkaian
tersebut dibalut dengan klaim dan warrant, maka akan menjadi paragraf
argumentatif, sehingga terbaca lebih akademik.
Beliau belum
bersama dengan keluarga, sudah berencana untuk mengundang keluarga saat sudah
tahun ke-2 kuliah. Target selesai tahun 2022. Saat ini di Austria sedang
terjadi gelombang ke-2 penyebaran Covid, namun sejauh ini sangat aman.
Cara Pak Imam
membunuh kangen sama keluarga di Indonesia dengan rutin video call dengan
keluarga di Indonesia. Mungkin itu salah satu cara yang cukup efektif.
Beliau
membutuhkan waktu 4 tahun untuk berjuang hingga bisa mendapatkan beasiswa dan
kuliah ke luar negeri. Serial video yang menceritakan hal itu ada di sini:
https://www.youtube.com/watch?v=2IWCaEor0hg&list=PLF9WpM1TL1Ecx9hamOUiOsnXfTQsBz-GE
Ceritanya lebih
lengkapnya ada di sini: https://tigabelase.wordpress.com/category/road-to-phd
Terdapat 16 video
dan slide yang menceritakan lengkap.
Menurut beliau sebaiknya
kata penghubung sebagai mana namanya ditelakkan di tengah bukan di awal
kalimat. Sekali lagi, beliau menyampaikan hal ini dalam konteks penulisan
akademik, termasuk juga penulisan formal. Jika berbicara dalam konteks
penulisan personal atau fiksi, lebih bebas kaidahnya.
Cara Pak Imam
agar suka membaca dengan mulai
membaca dari topik spesifik yang disenangi.
Sebagaimana definisi penulisan akademik yang merupakan tulisan yang ditulis
pada suatu topik tertentu. Maka, sebelum bisa menulis secara mendalam, harus
banyak membaca referensi sesuai dengan topik yang akan distulis.
Hal ini juga yang
membedakan proses menulis pada umumnya dengan proses menulis akademik. Salah
satu ciri khas proses menulis akademik yang tidak ada dalam proses menulis pada
umumnya adalah adanya proses mencari dan mengevaluasi referensi yang relevan
dari buku, artikel jurnal, dan sumber lainnya.
Hal ini juga yang
membedakan antara wartawan dengan penulis akademik. Wartawan bisa menulis
beragam topik namun pada lebih sering berada permukaan. Sebaliknya, penulis
akademik biasanya berfokus pada satu topik yang ditulis secara mendalam.
Misalkan sebagai
guru, silakan Bapak dan Ibu minatnya dalam topik apa pada bidang pendidikan.
Banyak baca tentang topik tersebut. Maka nanti akan bisa membuat tulisan yang
bagus.
Beliau mengatakan
“di Austria pernah ketemu menu Tengkleng di Toko Turki. Rasanya gak kalah
enaknya dengan tengkleng di Indonesia. Porsinya lebih besar di sini seharga 10
euro = 170rb. Semacam menu Asia masih bisa ditemukan di sini dengan mendatangi
restoran Asia, Arab, atau Turki. Restoran Austria isinya kebanyakan menu eropa”.
Beliau dari
Klaten. Pernah sekolah di Solo selama 6 tahun di MTs Islam Al Mukmin Ngruki dan
MAPK MAN 1 Surakarta.
Ketika
membicarakan keterkaitan antar paragraf strategi kohesi dan koherensi paragraf
harus dimainkan.
Selain itu,
sebagai tambahan, kita sebetulnya masuk dalam pembahasan mengembangkan sebuah
esai. Silakan juga dapat dicermati kembali format esai yang ada paragraf
pembuka, paragraf inti, dan paragraf penutup.
Supaya antar
paragraf, terutama paragraf intinya nyambung, harus ada thesis statement
(pernyataan penulis) yang jelas dalam paragraf pembuka. Kemudian kata kunci
dalam thesis statement pada paragraf pembuka tersebut dijadikan kalimat topik
pada setiap paragraf inti dengan dilakukan pengulangan kata kunci namun
diparafrase (dibahasakan dengan istilah lain menggunakan sinonim).
Supaya penutupnya
bagus, kembali lagi, thesis statement di paragraf pembuka diulang di paragraf
penutup dengan diparafrase.
Pelan-pelan
materinya bisa dibuka dan dipelajari kembali, ditambah dengan latihan, semoga
bisa membantu meningkatkan keterampilan menulis khususnya menulis untuk
keperluan akademik.
"Namun,
demikian, sementara itu" termasuk kata penghubung atau linking words yang
digunakan dalam semua konteks penulisan. Jadi, itu bukan termasuk diksi dalam
menulis akademik. Diksi adalah pemilihan kata. Bisa dicermati kembali materi
dalam topik tersebut. Supaya tulisan terbaca akademik, hindari menggunakan kata
"ngobrol-ngobrol" yang sangat personal, melainkan gunakan kata
"berdiskusi" supaya lebih akademik.
Artikel jurnal
terbagi menjadi dua: research paper dan conceptual paper
Research paper
merupakan artikel jurnal yang ditulis berdasarkan penelitian. Sedangkan
conceptual paper ditulis berdasarkan literature review atau bisa juga case
report dari laporan-laporan sebelumnya.
Wah.. mantapp, terdepan dan tercepat
BalasHapusBetul, Bu, Yanti. Terdepan dan tercepat.
BalasHapusCihuuyyyy....
BalasHapusHebat Mas Imam
Dan yg paling hebat, yg meramu resume ini...
AYO TERU MENULIS
Mantap Bu, semoga menjadi tulisan yang bermanfaat..aamiin
BalasHapusSangat bermanfaat mengenai dasar menulis akademik
BalasHapus