Ini adalah beberapa karya beliau yang
sudah terbit semasa pandemi ini. Bisa dikatakan wabah ini menjadi berkah untuk beliau,
karena beliau bisa memulai lagi untuk
berkarya. Selain buku, ada beberapa artikel yang juga terbit di media cetak. Artikel kedua di majalah
pendidikan geliat gemilang Bandung. Ada 3 buku yang sedang proses pembuatan.
Tentunya karya beliau ini tidak lepas
dari tangan dingin om Jay karena beliau dapat menghasilkan beberapa karya
berkat ikut pelatihan ini juga. Dulu di gelombang 8 dan Alhamdulillah sekarang
masih aktif berkarya juga.
Buku solo berjudul kiat menulis modul
berbasis riset hasil dari pengubahan tesis menjadi buku.
Buku kedua seri ekoji academy kolaborasi
dengan prof Eko berjudul Gamifikasi, belajar menyenangkan seasyik bermain game. Dan buku antologi dengan
siswa berjudul aku dan corona.
Semuanya sedang dalam proses pengerjaan,
semoga sebelum akhir tahun dapat terselesaikan.Aamiin
Tentunya banyak kendala yang beliau
temui selama proses pengerjaan beberapa buku tersebut. Apalagi di masa Pandemi
seperti sekarang, kita juga merasakan bagaimana kita lebih disibukkan dengan
segala jenis kegiatan pembelajaran, karena beliau merasa daring jauh lebih
banyak persiapan daripada tatap muka.
Banyaknya kegiatan menjadi kendala utama
bagi beliau.
Skala prioritas menjadi pilihan beliau agar
semua pekerjaan terselesaikan. Malas dan jenuh menjadi masalah kedua, dan
hingga sekarang pun masih menghinggapi.
Karena beliau tipikal orang yang jenuh
jika mengerjakan kegiatan yang sama berulang. Akhirnya jika penyakit itu
menghinggapi, beliau beralih ke kegiatan lain sebagai refreshing. Biasanya
nonton film, jika tidak baca novel online atau apapun yang membuat beliau
nyaman.
Jika baterai semangat sudah penuh,
langsung tancap gas untuk kembali berkarya. Tetapi jangan biarkan keadaan ini
berlarut-larut, cukup 1-2 hari untuk bersantai, lalu kembali on berkarya.
Menurut beliau krisis ide menjadi
kendala ketiga beliau. Jika sudah seperti itu beliau terapkan jurus bapak Akbar
Zainuddin, karena segala sesuatu yang kita rasa, kita lihat dapat dijadikan
ide.
Contohnya, ketika kita nonton film,
mungkin ada sesuatu yang kita rasakan setelah menonton acara tersebut, ini
dapat dijadikan bahan tulisan.
Kita rekreasi, juga bisa dijadikan bahan
tulisan. Kita bisa ulas bagaimana indahnya tempat tersebut. Dan lain sebagainya.
Ini beberapa contoh tulisan beliau
ketika menerapkan jurus pak Akbar Zainuddin
https://noraliapurwa.blogspot.com/2020/05/eksotika-pantai-bandengan-jepara.html
Tulisan ketika jalan-jalan https://noraliapurwa.blogspot.com/2020/05/memahami-dunia-anak-lewat-tontonan.html
Ketika menonton acara TV https://noraliapurwa.blogspot.com/2020/06/menjadi-orang-tua-kedua.html
Ini curhatan beliau ketika merasakan
beratnya menjadi wali kelas di masa pandemi. Intinya, apapun yang kita rasakan
dan pikirkan, dapat diubah menjadi sebuah tulisan, karena beliau yakin, tidak
ada yang tidak bisa menulis, karena menulis bagi beliau sama dengan berbicara.
Bedanya hanya dituangkan lewat tulisan.
Lalu kendala berikutnya masalah
perbendaharaan diksi. Jika beliau sudah mentok kosa kata, biasanya beliau baca
artikel orang lain,atau membaca novel. Karya apapun beliau baca karena dengan
banyak membaca, akan memperkaya diksi kita.
Lalu yang terakhir, biasanya kita takut
menulis karena takut salah. Ini beliau alami ketika di awal bergabung di grup
menulis dengan om Jay, tetapi om Jay meyakinkan bahwa tulis saja dulu apa yang
kita pikirkan, jangan permasalahkan EYD atau kaidah kebahasaan yang lain.cukup
tulis hingga selesai.
Jika sudah,baca berulang lalu lakukan
editing sesuai kaidah. Jika dari awal kita sudah memikirkan EYD dan yang lain,
maka tidak akan terwujud tulisan.
Alhamdulillah, ketika mempraktekkannya,
akhirnya tulisan dapat mengalir sendiri.
Beliau mengatakan “Oh ya, sekaligus
promosi, semua kiat tentang penulisan bagi penulis pemula, dapat dibaca di buku
ini.info pemesanan dapat japri saya. Insyaallah buku ini sangat bermanfaat
karena hasil materi dari narasumber hebat juga, seperti pak Akbar Zainuddin,
pak Munif Chatib, om Jay, prof Eko Indrajit, dan. Lain sebagainya
Ketiga buku yang lain , jika ada yang
berkenan memesan, dapat japri ke saya.”
***Menurut beliau untuk buku seri ekoji
academy merupakan buku hasil kolaborasi dengan prof Eko Indrajit, beliau
merupakan salah satu narasumber di gelombang 8. Semoga nanti gelombang 16 juga akan
bertemu dengan Prof Eko juga. Ketika itu Prof Eko menawarkan kepada beliau para
peserta di gelombang 8 untuk menulis
buku bersama. Tema mengambil dari channel YouTube Prof Eko. Namun, target
penyelesaian adalah 1 MINGGU.
Tidak banyak yang mengambil tantangan
ini. Hanya 11 peserta yang mampu terbit bukunya setelah berjuang selama 1 bulan
proses penulisan, bimbingan dan editing. Akhirnya buku beliau ber 11 dapat
terbit di penerbit mayor Andi offset.
Untuk kiat beliau, NIAT, PAKSA, MAU.
Niat untuk mau menulis harus ada, tentunya harus dipaksa juga karena jika hanya ada niat tetapi tidak ada kemauan kuat alias pemaksaan, maka kata MAU tidak akan terwujud. Mungkin itu kiat beliau yang hebat.
Bagi yang gemar membaca, pasti sangat
penting keberadaan buku ini. Karena kalau sudah suka, pasti akan dicari
berapapun harganya, tetapi jika tidak suka ya sudah .
Beliau suka membaca secara online dan
juga buku fisik.keduanya istimewa untuk beliau. Jika buku fisik mungkin lebih
semakin banyak tambahan koleksi buku, selain itu anggota keluarga lain juga
dapat ikut membaca karena tidak semua orang nyaman membaca online.
Bagi beliau, buku merupakan sejarah beliau. Jika beliau sudah mati nanti, melalui buku ini nama beliua bisa diingat. Karya beliau masih dapat dinikmati dan hidup meskipun raga sudah tidak ada.
Menurut beliau banyak membaca tentunya, karena kegiatan menulis selalu beriringan dengan membaca. Tetapi kita fokuskan ingin membuat karya apa dulu, apakah itu fiksi atau non fiksi. Jika ingin menulis karya fiksi seperti novel, cerpen, dan lain-lain, perbanyak membaca buku jenis tersebut. Nantinya akan keluar ide dari kegiatan membaca. Begitu pun juga untuk penulisan karya non-fiksi.tentukan tema yang akan ditulis, cari referensi baik dari buku sejenis atau jurnal ilmiah, lalu baca, kemudian tulis.Seperti itu. Untuk tips agar tulisan cepat berhasil hanya satu.FOKUS pada tema itu hingga selesai.
Untuk pembagian waktu beliau, pagi beliau
mengajar hingga siang atau sore.Jika ada waktu luang di sela mengajar dan tidak
ada kegiatan atau persiapan untuk KBM berikutnya sudah selesai, beliau akan
lanjut menulis.
Malam waktu dengan keluarga hingga
anak-anak tertidur.Selanjutnya beliau fokuskan untuk menyelesaikan penulisan,
persiapan KBM atau tugas lain rentang waktu jam 9-12 malam.Kadang jika sudah
lelah, beliau tidur bareng dengan anak-anak, namun nantinya jam 2 pagi hingga
subuh bangun untuk menyelesaikan apa yang belum dikerjakan malam hari.
Tentunya pekerjaan rumah tangga tetap beliau prioritaskan di sela-sela penyelesaian segala tugas, karena sebagai ibu dan istri itu adalah tugas utama.tapi Alhamdulillah ada bantuan suami di belakangnya.
Beliau berkolaborasi dengan siswa beliau yang benar-benar menyukai bidang penulisan, dan motivasi beliau adalah ketika tulisan mereka selesai, beliau akan bukukan karya itu, sehingga masih muda sudah punya buku sendiri. Namun,untuk siswa lain, masih dalam proses untuk bisa diajak menulis. Karena memang kegiatan menulis tidak semua orang mau melakukannya. Akhirnya beliau berikan kegiatan untuk literasi, baik itu literasi buku, video, film, atau yang lain. Yang terpenting siswa tersebut kaya akan info terkini dulu.
Untuk swasunting, menurut beliau proses yang lebih lama dibandingkan
menulis, karena selain editing EYD, menghubungkan antar kalimat agar pas,
membuat kalimat agar renyah dibaca memang tidak mudah.kiat beliau dibaca
sendiri berulang-ulang, atau minta tolong dibaca rekan guru lain atau rekan
dengan profesi lain. Nantinya pasti ada
banyak kekurangan yang ditemukan.
Menurut beliau rata-rata 1 bulan, buku
sudah siap masuk penerbit. Jangan lama-lama, nanti bosen malah.
Menaklukkan rasa malas dan jenuh itu
masalah utama beliau.
Kalau ini panjang ceritanya, nanti bisa
japri saja..
Buku dengan prof Eko, karena 1minggu
wajib selesai semua bab yang ada di outline
Outline buku terdiri dari 5W+1H, atau bisa juga 2W +1H. What, why dan how. Semuanya
menjawab pertanyaan ini.untuk lebih lengkapnya dapat dibaca di buku JURUS
JITU MENULIS DAN BERPRESTASI
Beliau selalu salut dengan guru yang
mengajar di tengah keterbatasan. Pasti daya kreativitasnya lebih dari guru
lain.
Menurut beliau, menggunakan pembelajaran
dengan lingkungan sekitar dapat diterapkan. Misal untuk mapel sains, anak dapat
diberikan modul yang didalamnya ada kegiatan saintifik. Seperti belajar materi
ekosistem dari sungai, sawah, ladang atau tempat lain. Anak pasti suka
melakukan pembelajaran jika berbarengan dengan kegiatan eksplorasi.
Atau mungkin diberikan proyek membuat
suatu karya yang bahannya dapat ditemukan di sekitar. Misal belajar proses
gunung api meletus, anak diberikan langkah pembuatan karya tentang gunung api
meletus, pasti mereka suka.
Karena pada dasarnya siswa akan suka
dengan pembelajaran yang hands on daripada minds on saja
Menurut beliau yang terpenting dari
penulisan buku adalah outline. Tuliskan dulu outline nya. Outline menjawab
pertanyaan what yaitu apa, why yaitu mengapa bisa berarti pentingnya, manfaat,
tujuan dan how yaitu bagaimana bisa berarti aplikasi, penerapan, bagaimana
cara/model/metode dan lain sebagainya.
Jika kita sudah punya outline, pastikan
tulisan tidak keluar dari outline itu.
What dan why untuk bab awal (pembuka)
How untuk bab,isi
Biasanya diberikan contoh penerapan untuk bab terakhir (penutup)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar