Rabu, 04 November 2020

MASA PANDEMI COVID-19 MENJADI BERKAH


 

Ini adalah beberapa karya beliau yang sudah terbit semasa pandemi ini. Bisa dikatakan wabah ini menjadi berkah untuk beliau,  karena beliau bisa memulai lagi untuk berkarya. Selain buku, ada beberapa artikel yang juga terbit di media cetak. Artikel kedua di majalah pendidikan geliat gemilang Bandung. Ada 3 buku yang sedang proses pembuatan.

Tentunya karya beliau ini tidak lepas dari tangan dingin om Jay karena beliau dapat menghasilkan beberapa karya berkat ikut pelatihan ini juga. Dulu di gelombang 8 dan Alhamdulillah sekarang masih aktif berkarya juga.


Buku solo berjudul kiat menulis modul berbasis riset hasil dari pengubahan tesis menjadi buku.

Buku kedua seri ekoji academy kolaborasi dengan prof Eko berjudul Gamifikasi, belajar menyenangkan seasyik bermain game. Dan buku antologi dengan siswa berjudul aku dan corona.

Semuanya sedang dalam proses pengerjaan, semoga sebelum akhir tahun dapat terselesaikan.Aamiin

Tentunya banyak kendala yang beliau temui selama proses pengerjaan beberapa buku tersebut. Apalagi di masa Pandemi seperti sekarang, kita juga merasakan bagaimana kita lebih disibukkan dengan segala jenis kegiatan pembelajaran, karena beliau merasa daring jauh lebih banyak persiapan daripada tatap muka.

Banyaknya kegiatan menjadi kendala utama bagi beliau.

Skala prioritas menjadi pilihan beliau agar semua pekerjaan terselesaikan. Malas dan jenuh menjadi masalah kedua, dan hingga sekarang pun masih menghinggapi.

Karena beliau tipikal orang yang jenuh jika mengerjakan kegiatan yang sama berulang. Akhirnya jika penyakit itu menghinggapi, beliau beralih ke kegiatan lain sebagai refreshing. Biasanya nonton film, jika tidak baca novel online atau apapun yang membuat beliau nyaman.

Jika baterai semangat sudah penuh, langsung tancap gas untuk kembali berkarya. Tetapi jangan biarkan keadaan ini berlarut-larut, cukup 1-2 hari untuk bersantai, lalu kembali on berkarya.

Menurut beliau krisis ide menjadi kendala ketiga beliau. Jika sudah seperti itu beliau terapkan jurus bapak Akbar Zainuddin, karena segala sesuatu yang kita rasa, kita lihat dapat dijadikan ide.

Contohnya, ketika kita nonton film, mungkin ada sesuatu yang kita rasakan setelah menonton acara tersebut, ini dapat dijadikan bahan tulisan.

Kita rekreasi, juga bisa dijadikan bahan tulisan. Kita bisa ulas bagaimana indahnya tempat tersebut. Dan lain sebagainya.

 

Ini beberapa contoh tulisan beliau ketika menerapkan jurus pak Akbar Zainuddin

https://noraliapurwa.blogspot.com/2020/05/eksotika-pantai-bandengan-jepara.html

Tulisan ketika jalan-jalan https://noraliapurwa.blogspot.com/2020/05/memahami-dunia-anak-lewat-tontonan.html

Ketika menonton acara TV https://noraliapurwa.blogspot.com/2020/06/menjadi-orang-tua-kedua.html

 

Ini curhatan beliau ketika merasakan beratnya menjadi wali kelas di masa pandemi. Intinya, apapun yang kita rasakan dan pikirkan, dapat diubah menjadi sebuah tulisan, karena beliau yakin, tidak ada yang tidak bisa menulis, karena menulis bagi beliau sama dengan berbicara. Bedanya hanya dituangkan lewat tulisan.

Lalu kendala berikutnya masalah perbendaharaan diksi. Jika beliau sudah mentok kosa kata, biasanya beliau baca artikel orang lain,atau membaca novel. Karya apapun beliau baca karena dengan banyak membaca, akan memperkaya diksi kita.

Lalu yang terakhir, biasanya kita takut menulis karena takut salah. Ini beliau alami ketika di awal bergabung di grup menulis dengan om Jay, tetapi om Jay meyakinkan bahwa tulis saja dulu apa yang kita pikirkan, jangan permasalahkan EYD atau kaidah kebahasaan yang lain.cukup tulis hingga selesai.

Jika sudah,baca berulang lalu lakukan editing sesuai kaidah. Jika dari awal kita sudah memikirkan EYD dan yang lain, maka tidak akan terwujud tulisan.

Alhamdulillah, ketika mempraktekkannya, akhirnya tulisan dapat mengalir sendiri.

Beliau mengatakan “Oh ya, sekaligus promosi, semua kiat tentang penulisan bagi penulis pemula, dapat dibaca di buku ini.info pemesanan dapat japri saya. Insyaallah buku ini sangat bermanfaat karena hasil materi dari narasumber hebat juga, seperti pak Akbar Zainuddin, pak Munif Chatib, om Jay, prof Eko Indrajit, dan. Lain sebagainya

Ketiga buku yang lain , jika ada yang berkenan memesan, dapat japri ke saya.”

 

***Menurut beliau untuk buku seri ekoji academy merupakan buku hasil kolaborasi dengan prof Eko Indrajit, beliau merupakan salah satu narasumber di gelombang 8. Semoga nanti gelombang 16 juga akan bertemu dengan Prof Eko juga. Ketika itu Prof Eko menawarkan kepada beliau para peserta di gelombang 8  untuk menulis buku bersama. Tema mengambil dari channel YouTube Prof Eko. Namun, target penyelesaian adalah 1 MINGGU.

Tidak banyak yang mengambil tantangan ini. Hanya 11 peserta yang mampu terbit bukunya setelah berjuang selama 1 bulan proses penulisan, bimbingan dan editing. Akhirnya buku beliau ber 11 dapat terbit di penerbit mayor Andi offset.

 

Untuk kiat beliau, NIAT, PAKSA, MAU.

Niat untuk mau menulis harus ada, tentunya harus dipaksa juga karena jika hanya ada niat tetapi tidak ada kemauan kuat alias pemaksaan, maka kata MAU tidak akan terwujud. Mungkin itu kiat beliau yang hebat.


Bagi yang gemar membaca, pasti sangat penting keberadaan buku ini. Karena kalau sudah suka, pasti akan dicari berapapun harganya, tetapi jika tidak suka ya sudah .

Beliau suka membaca secara online dan juga buku fisik.keduanya istimewa untuk beliau. Jika buku fisik mungkin lebih semakin banyak tambahan koleksi buku, selain itu anggota keluarga lain juga dapat ikut membaca karena tidak semua orang nyaman membaca online.

Bagi beliau, buku merupakan sejarah beliau. Jika beliau sudah mati nanti, melalui buku ini nama beliua bisa diingat. Karya beliau masih dapat dinikmati dan hidup meskipun raga sudah tidak ada.


Menurut beliau banyak membaca tentunya, karena kegiatan menulis selalu beriringan dengan membaca. Tetapi kita fokuskan ingin membuat karya apa dulu, apakah itu fiksi atau non fiksi. Jika ingin menulis karya fiksi seperti novel, cerpen, dan lain-lain, perbanyak membaca buku jenis tersebut. Nantinya akan keluar ide dari kegiatan membaca. Begitu pun juga untuk penulisan karya non-fiksi.tentukan tema yang akan ditulis, cari referensi baik dari buku sejenis atau jurnal ilmiah, lalu baca, kemudian tulis.Seperti itu. Untuk tips agar tulisan cepat berhasil hanya satu.FOKUS pada tema itu hingga selesai.

Untuk pembagian waktu beliau, pagi beliau mengajar hingga siang atau sore.Jika ada waktu luang di sela mengajar dan tidak ada kegiatan atau persiapan untuk KBM berikutnya sudah selesai, beliau akan lanjut menulis.

Malam waktu dengan keluarga hingga anak-anak tertidur.Selanjutnya beliau fokuskan untuk menyelesaikan penulisan, persiapan KBM atau tugas lain rentang waktu jam 9-12 malam.Kadang jika sudah lelah, beliau tidur bareng dengan anak-anak, namun nantinya jam 2 pagi hingga subuh bangun untuk menyelesaikan apa yang belum dikerjakan malam hari.

Tentunya pekerjaan rumah tangga tetap beliau prioritaskan di sela-sela penyelesaian segala tugas, karena sebagai ibu dan istri itu adalah tugas utama.tapi Alhamdulillah ada bantuan suami di belakangnya. 

Beliau berkolaborasi dengan siswa beliau yang benar-benar menyukai bidang penulisan, dan motivasi beliau adalah ketika tulisan mereka selesai, beliau akan bukukan karya itu, sehingga masih muda sudah punya buku sendiri. Namun,untuk siswa lain, masih dalam proses untuk bisa diajak menulis. Karena memang kegiatan menulis tidak semua orang  mau melakukannya. Akhirnya beliau berikan kegiatan untuk literasi, baik itu literasi buku, video, film, atau yang lain. Yang terpenting siswa tersebut kaya akan info terkini dulu. 

Untuk swasunting, menurut beliau proses yang lebih lama dibandingkan menulis, karena selain editing EYD, menghubungkan antar kalimat agar pas, membuat kalimat agar renyah dibaca memang tidak mudah.kiat beliau dibaca sendiri berulang-ulang, atau minta tolong dibaca rekan guru lain atau rekan dengan profesi lain.  Nantinya pasti ada banyak kekurangan yang ditemukan.

Menurut beliau rata-rata 1 bulan, buku sudah siap masuk penerbit. Jangan lama-lama, nanti bosen malah.

Menaklukkan rasa malas dan jenuh itu masalah utama beliau.

Kalau ini panjang ceritanya, nanti bisa japri saja..

Buku dengan prof Eko, karena 1minggu wajib selesai semua bab yang ada di outline

Outline buku terdiri dari 5W+1H, atau bisa juga 2W +1H. What, why dan how. Semuanya menjawab pertanyaan ini.untuk lebih lengkapnya dapat dibaca di buku JURUS JITU MENULIS DAN BERPRESTASI 

 

Beliau selalu salut dengan guru yang mengajar di tengah keterbatasan. Pasti daya kreativitasnya lebih dari guru lain.

Menurut beliau, menggunakan pembelajaran dengan lingkungan sekitar dapat diterapkan. Misal untuk mapel sains, anak dapat diberikan modul yang didalamnya ada kegiatan saintifik. Seperti belajar materi ekosistem dari sungai, sawah, ladang atau tempat lain. Anak pasti suka melakukan pembelajaran jika berbarengan dengan kegiatan eksplorasi.

Atau mungkin diberikan proyek membuat suatu karya yang bahannya dapat ditemukan di sekitar. Misal belajar proses gunung api meletus, anak diberikan langkah pembuatan karya tentang gunung api meletus, pasti mereka suka.

Karena pada dasarnya siswa akan suka dengan pembelajaran yang hands on daripada minds on saja

 

Menurut beliau yang terpenting dari penulisan buku adalah outline. Tuliskan dulu outline nya. Outline menjawab pertanyaan what yaitu apa, why yaitu mengapa bisa berarti pentingnya, manfaat, tujuan dan how yaitu bagaimana bisa berarti aplikasi, penerapan, bagaimana cara/model/metode dan lain sebagainya.

Jika kita sudah punya outline, pastikan tulisan tidak keluar dari outline itu.

What dan why untuk bab awal (pembuka)

How untuk bab,isi

Biasanya diberikan contoh penerapan untuk bab terakhir (penutup)

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar