Jumat, 15 Mei 2020

KETIKA BUKUMU DITOLAK PENERBIT MAYOR



Omjay akan berbagi pengalaman tentang kisah nyata omjay ditolak penerbit mayor. Ini contoh buku yang ditolak penerbit mayor. Beliau tidak putus asa dan terus bersemangat untuk memperbaiki isi bukunya. Alhamdulillah akhirnya diterima penerbit mayor. Berkat buku ini, beliau keliling Indonesia untuk berbagi ilmu PTK.
Beliau mengatakan,sedih rasanya bila buku yang kita tulis ditolak oleh penerbit. Saya sendiri pernah merasakannya. Makan tak enak, tidurpun tak nyenyak. Sakitnya tuh di sini! (sambil mengelus dada) hahaha. Lebih baik sakit gigi daripada sakit hati ini, hihihi.
Namun perlu anda ketahui. Saya termasuk orang yang pantang menyerah. Ketika naskah buku saya ditolak para penerbit mayor, saya tidak putus asa. Saya akan menerimanya dengan lapang dada. Saya menerimanya dengan senyuman meskipun terasa pahit.
Berkali kita gagal lekas bangkit dan cari akal. Berkali kita jatuh lekas berdiri jangan mengeluh. Jadilah guru tangguh berhati cahaya. Kegagalan adalah awal dari sukses yang tertunda. Gembirakan dirimu dengan terus belajar kepada orang-orang yang telah sukses menerbitkan bukunya.
Saya perbaiki tulisan saya. Kemudian saya baca kembali. Beberapa teman yang saya percaya , saya minta untuk memberikan masukan. Hasilnya buku saya menjadi lebih baik dari sebelumnya dan lebih enak untuk dibaca. Sakit hati ini terasa terobati.
Ibarat seorang mahasiswa S1 yang skripsinya dipermak habis sama dosen pembimbingnya. Ibarat mahasiswa S2 yang tesisnya ditolak promotornya dan ibarat mahasiswa S3 yang ditolak proposal desertasinya.
Saya sangat berterima kasih kepada para penerbit yang sudah menolak buku yang saya susun.  Dengan begitu buku yang saya susun menjadi layak jual. Coba kalau seandainya naskah buku saya langsung diterima, pasti banyak yang tidak laku karena isinya kurang menarik hati pembaca. Buku saya terbit tapi tidak banyak pembelinya, karena bukunya tidak menarik hati pembaca.
Saya jadi banyak belajar semenjak buku ditolak penerbit mayor. Saya perbaiki dan terus perbaiki sehingga naskah buku menjadi lebih enak dibaca. Butuh waktu lama mengerjakannya. Saya pantang menyerah. Saya belajar dari penolakan. Saya pergi ke toko buku dan membaca buku-buku best seller. Dari sanalah saya akhirnya tahu rahasia buku mereka laris dibaca pembaca.
Saat itu saya semakin menggebu-gebu semangatnya. Ibarat perahu yang sudah berlayar tentu pantang untuk kembali ke pelabuhan. Jalan terus sampai tujuan walaupun akan banyak ombak besar menghadang. Tidak ada nahkoda ulung yang tidak melalui lautan yang berombak ganas. Justru disitulah keahliannya teruji.
Ketika bukumu ditolak penerbit, teruslah menulis dan jangan berhenti menulis. Ketika engkau terus menulis, maka tulisanmu akan semakin tajam dan nendang. Pasti tulisanmu akan layak jual. Pasti tulisanmu akan banyak dibaca orang. Aha kuncinya satu mau belajar dan pantang menyerah.
Perbaiki dan terus perbaiki sehingga penerbit mayor mau menerbitkan bukumu tanpa kamu keluar uang satu senpun. Kamupun tersenyum ketika royalti bukumu mencapai angka yang fantastis. Puluhan bahkan ratusan juta rupiah kamu dapatkan bila bukumu laku keras. Seperti royalty buku yang kami terima saat ini.

Cara menerbitkan buku dari kumpulan resume yg telah kita buat
Menurut beliau segera kumpulkan dari pertemuan pertama sampai terkhir, gabung dalam satu file. kemudian lihat buku-buku yang sdh diterbitkan penerbit andi, kemudian tawarkan ke penerbit andi yogya.

Bagaimana kalau tulisan kita ditolak terus-terusan sama penerbit karna tidak cocok dengan selera pasaran?
Menurut beliau perbaiki dan terus perbaiki sampai akhirnya buku kita diterima oleh penerbit, itu yang beliau lakukan, dan tidak pernah putus asa.

Saran omjay 
Belilah buku ini secara online ke penerbit andi yogyakarta.


KESIMPULAN :
Pesan yang dapat saya ambil dari pengalaman Omjay ketika buku beliau ditolak penerbit mayor adalah: ketika bukumu ditolak. Maka segeralah memperbaiki isi buku mu dan jangan ditunda perbaiki dan terus perbaiki. Lalu Pergilah ke toko buku.Lihatlah buku buku best seller di sana dari situlah akan bertemu rahasia buku. Kalau tak sempat ke toko buku belilah buku secara online lalu pelajari isi buku, sehingga menemukan rahasianya, dari situlah akan bisa menerbitkan buku-buku bermutu. Tidak perlu mencari penerbit, tapi penerbit yang akan mencari kita, karena tulisan kita sangat bermutu.da perbaiki dan terus perbaiki. Lalu Pergilah ke toko buku.Lihatlah buku buku best seller di sana dari situlah akan bertemu rahasia buku. Kalau tak sempat ke toko buku belilah buku secara online lalu pelajari isi buku, sehingga menemukan rahasianya, dari situlah akan bisa menerbitkan buku-buku bermutu. Tidak perlu mencari penerbit, tapi penerbit yang akan mencari kita, karena tulisan kita sangat bermutu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar