Omjay akan berbagi pengalaman tentang kisah nyata omjay ditolak penerbit
mayor. Ini contoh buku yang ditolak penerbit mayor. Beliau tidak
putus asa dan terus bersemangat untuk memperbaiki isi bukunya. Alhamdulillah
akhirnya diterima penerbit mayor. Berkat buku ini, beliau keliling Indonesia
untuk berbagi ilmu PTK.
Beliau mengatakan,sedih rasanya bila buku yang kita tulis ditolak oleh
penerbit. Saya sendiri pernah merasakannya. Makan tak enak, tidurpun tak
nyenyak. Sakitnya tuh di sini! (sambil mengelus dada) hahaha. Lebih baik sakit
gigi daripada sakit hati ini, hihihi.
Namun perlu anda ketahui. Saya termasuk orang yang pantang menyerah. Ketika
naskah buku saya ditolak para penerbit mayor, saya tidak putus asa. Saya akan
menerimanya dengan lapang dada. Saya menerimanya dengan senyuman meskipun
terasa pahit.
Berkali kita gagal lekas bangkit dan cari akal. Berkali kita jatuh lekas
berdiri jangan mengeluh. Jadilah guru tangguh berhati cahaya. Kegagalan adalah
awal dari sukses yang tertunda. Gembirakan dirimu dengan terus belajar kepada
orang-orang yang telah sukses menerbitkan bukunya.
Saya perbaiki tulisan saya. Kemudian saya baca kembali. Beberapa teman yang
saya percaya , saya minta untuk memberikan masukan. Hasilnya buku saya menjadi
lebih baik dari sebelumnya dan lebih enak untuk dibaca. Sakit hati ini terasa
terobati.
Ibarat seorang mahasiswa S1 yang skripsinya dipermak habis
sama dosen pembimbingnya. Ibarat mahasiswa S2 yang tesisnya ditolak promotornya
dan ibarat mahasiswa S3 yang ditolak proposal desertasinya.
Saya sangat berterima kasih kepada para penerbit yang sudah menolak buku
yang saya susun. Dengan begitu buku yang
saya susun menjadi layak jual. Coba kalau seandainya naskah buku saya langsung
diterima, pasti banyak yang tidak laku karena isinya kurang menarik hati
pembaca. Buku saya terbit tapi tidak banyak pembelinya, karena bukunya tidak
menarik hati pembaca.
Saya jadi banyak belajar semenjak buku ditolak penerbit mayor. Saya
perbaiki dan terus perbaiki sehingga naskah buku menjadi lebih enak dibaca.
Butuh waktu lama mengerjakannya. Saya pantang menyerah. Saya belajar dari
penolakan. Saya pergi ke toko buku dan membaca buku-buku best seller. Dari
sanalah saya akhirnya tahu rahasia buku mereka laris dibaca pembaca.
Saat itu saya semakin menggebu-gebu semangatnya. Ibarat perahu yang sudah
berlayar tentu pantang untuk kembali ke pelabuhan. Jalan terus sampai tujuan
walaupun akan banyak ombak besar menghadang. Tidak ada nahkoda ulung yang tidak
melalui lautan yang berombak ganas. Justru disitulah keahliannya teruji.
Ketika bukumu ditolak penerbit, teruslah menulis dan jangan berhenti
menulis. Ketika engkau terus menulis, maka tulisanmu akan semakin tajam dan
nendang. Pasti tulisanmu akan layak jual. Pasti tulisanmu akan banyak dibaca
orang. Aha kuncinya satu mau belajar dan pantang menyerah.
Perbaiki dan terus perbaiki sehingga penerbit mayor mau menerbitkan bukumu
tanpa kamu keluar uang satu senpun. Kamupun tersenyum ketika royalti bukumu
mencapai angka yang fantastis. Puluhan bahkan ratusan juta rupiah kamu dapatkan
bila bukumu laku keras. Seperti royalty buku yang kami terima saat ini.
Cara menerbitkan buku dari kumpulan
resume yg telah kita buat
Menurut beliau segera kumpulkan dari pertemuan pertama sampai terkhir, gabung
dalam satu file. kemudian lihat buku-buku yang sdh diterbitkan penerbit andi,
kemudian tawarkan ke penerbit andi yogya.
Bagaimana kalau tulisan kita ditolak
terus-terusan sama penerbit karna tidak cocok dengan selera pasaran?
Menurut beliau perbaiki dan terus perbaiki sampai akhirnya buku kita
diterima oleh penerbit, itu yang beliau lakukan, dan tidak pernah putus asa.
Saran omjay
Belilah buku ini secara online ke penerbit andi yogyakarta.
KESIMPULAN :
Pesan yang dapat saya ambil dari pengalaman Omjay ketika
buku beliau ditolak penerbit mayor adalah: ketika bukumu ditolak. Maka
segeralah memperbaiki isi buku mu dan jangan ditunda perbaiki dan terus
perbaiki. Lalu Pergilah ke toko buku.Lihatlah buku buku best seller di sana
dari situlah akan bertemu rahasia buku. Kalau tak sempat ke toko buku belilah
buku secara online lalu pelajari isi buku, sehingga menemukan rahasianya, dari
situlah akan bisa menerbitkan buku-buku bermutu. Tidak perlu mencari penerbit, tapi
penerbit yang akan mencari kita, karena tulisan kita sangat bermutu.da perbaiki dan terus
perbaiki. Lalu Pergilah ke toko buku.Lihatlah buku buku best seller di sana
dari situlah akan bertemu rahasia buku. Kalau tak sempat ke toko buku belilah
buku secara online lalu pelajari isi buku, sehingga menemukan rahasianya, dari
situlah akan bisa menerbitkan buku-buku bermutu. Tidak perlu mencari penerbit, tapi
penerbit yang akan mencari kita, karena tulisan kita sangat bermutu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar