Profil Arif Darmadiansah
Pertama kali mengikuti inobel tahun 2016, itu dari sebuah ide atau gagasan sederhana.
pengen membuat kelas menjadi menarik dan menyenangkan
Selain itu kualitas pembelajaran juga kurang optimal. Dan yang utama tiada sarana prasarana yang mencukupi. Inovasi
bisa muncul dari sebuah masalah atau potensi. Dari ide kemudian dipikirkan
kira-kira mampu dan bisa tidak diterapkan di sekolah dengan kondisi sekolah
beliau yang tidak ada listrik dan sinyal
telp apalagi internet . Kemudian beliau
mengembangkan ide tersebut menjadi sebuah produk. bisa media, bahan
ajar, atau lainnya. Menuliskannya menjadi sebuah karya ilmiah dan bersiap untuk
mengikuti kompetisi.
Karya ilmiah dapat berupa penelitian tindakan kelas,
eksperimen atau yang beliau buat pengembangan (R&D) Karena setiap jenjang
dikmen berbeda kaidahnya
Untuk dikmen bisa di akses portal
kesharlindung.
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://kesharlindung.pgdikmen.kemdikbud.go.id/&ved=2ahUKEwjnieLbyq3pAhWMf30KHSp1AdgQFjAAegQIBhAD&usg=AOvVaw1mpfWejapwzbEz7nKmAdtc link kesharlindung nya
Pendaftaran dan seleksinya melewati portal itu. Terbuka
untuk semuanya. Ada beberapa syarat administrasi yang diminta misalkan surat
peryataan aktif mengajar, surat bukan kepala sekolah, dan lainnya.
Tahap pertama seleksi administrasi kemudian dilakukan
penilaian proposal penelitian.
Apabila lolos maka akan mendapatkan undangan bimtek dari
kemendikbud . Setelahnya melakukan penelitian pelaksanaan disekolah dan
mengirim kembali ke portal sebagai laporan akhir penelitian dilakukan seleksi
dan didapatkan peserta finalis yang akan kembali di undang untuk mempresentasikan
hasil karya ilmiahnya.
Untuk jenjang SMA
ada 3 bidang SMA, SMK dan SEKOLAH
INKLUSI
Untuk jenjang dikdas kalau tidak salah menurut beliau langsung mengirim laporan hasil penelitiannya.
Bidangnya ada ipa, soshum dan lainnya.
Waktu tahun 2016 diambil 100 peserta yang lolos sebagai
finalis. SMA 50 dan SMK 50. waktu itu belum ada inklusi.
Tahun 2018 format dibedakan kembali. Ada kategori utama bagi peserta yang pernah juara, madya
yang pernah masuk finalis. Namun belum juara dan pemula bagi yang pertama kali
mengikuti.
Tes
yang dilakukan saat babak final meliputi
Tes tertuli, tes
presentasi dan laporan hasil penelitian.
Tes tertulis berisi soal peadagogik pilihan ganda 100
soal
Tahapan lomba inovasi paling tidak seperti itu. Sekarang
mengenai inovasi yang beliau lakukan di sekolah
Sekolah beliau di ujung alor. Daerah 3T kalau orang
bilang. Terpencil, terluar, terdalam dan ter ter lainnya. Berada di puncak
perbukitan, berbatasan langsung dengan negara tetangga timur leste yang dipisahkan
oleh selat . Kami ke dili lebih dekat daripada ke kupang bila naik kapal atau
pesawat. Minimnya sarana prasarana membuat kegelisahan dan tantangan untuk berbuat lebih baik.
Tahun 2016 itu terinspirasi dari sebuah proyektor
hologram 3d. Beliau ingin menjelaskan invertebrata tapi anak-anak tidak punya
gambaran sama sekali biar menarik beliau coba membuatnya
Pertama terbuat dari mika tutup CD bekas itu, yang
dibentuk seperti prisma sebagai tempat hologramnya dan hp android sebagai
penayang video atau gambarnya .Mika cd beliau dapet dari temen guru, bekas atau
bisa disebut limbah. Namun setelah lolos masuk finalis saya ganti menjadi
akrilik. Beli di toko harganya 30rbu seukuran kertas A4tampilannya lebih jelas,
gambarnya juga detail tidak kusam.
Beliaumenggunakan metode pengembangan atau RnD dalam
penelitiannya.
Setelah produk jadi beliau nilaikan ke pengawas sekolah
hasilnya valid. Atau layak untuk digunakan dalam pembelajaran. Setelahnya
beliau ujicobakan ke anak dan mendiseminasikan ke teman guru lain. hasil yang
didapar minat dan hasil belajar anak meningkat.
Tahun 2018, sudah punya gambaran dan pengalaman
sebelumnya. Jadi lebih siap dengan apa yang harus dilakukan. Media ini beliau
kasih istilah Millea : Mikroskop lensa
laser tenaga surya
Dapet ide juga saat mau pembelajaran struktur tumbuhan.
Tidak ada mikroskop untuk pengamatan. Padahal biologi 40 persen praktek di lab
yang membutuhkan alat salah satunya mikroskop. Media ini juga sederhana
Hanya hp yang ditambahi lensa laser bekas mainan anak-anak
yang biasa dipakai untuk sorot-sorot itu , sehingga perbesarannya bertambah.
Sudah cukup untuk dapat melihat struktur anatomi tumbuhan. Walaupun belum
maksimal namun ada hal baru yang anak dapat dari 2 ide itu, beliau beruntung
mendapatkan nomor juara
Mungkin kasian melihat saya guru kampung yang jauh-jauh
datang ke Ibukota untuk belajar. Dari awal niatnya hanya buat belajar, bukan
ikut berkompetisi. Tahun 2108 yang berencana untuk ikut ambil bagian. Dan
sisanya bonus saja. Dapat berkenalan dengan teman guru se Indonesia
Karena tidak menyangka saja, beliau yang biasa di hutan
bisa berada di tengah-tengah mereka. Mungkin itu yang dapat beliau bagikan
mengenai pengalaman mengikuti lomba inobel.
Menurut beliau,. Bidang inovasi itu banyak sekali.
Tergantung tujuannya apa. Dari pertanyaan bagaimana agar sukses mengikuti
olimpiade? inovasinya apa. Ini untuk guru atau siswa ? strategi pembelajaran
mungkin bisa dijadikan sebagai inovasi untuk tujuan tersebut
Namun beliau melihat anak-anak saat ini sangat tertarik dengan
dunia digital. Siswa beliau yang
dikampung saja punya android, padahal tidak bisa dipakai. Mungkin itu bisa
dimanfaatkan sebagai potensi untuk mengembangkan sebuah media digital bagi
mereka.
Tahapan inovasi untuk menghasilkan produk baru berbeda-beda
tergantung rujukan siapa yang dipakai. Namun garis besarnya : Ide - pembuatan-
validasi ahli- uji coba dan produk jadi.
Instrumen penilainya banyak, bahan yang dipakai hanya
salah satu. Aspek mudah digunakan, mudah didapatkan, mudah ditiru, dan seberapa
manfaat produk itu menjadi penilain yang tinggi
Inovasi dapat ditulis dalam format karya ilmiah apapun
Kalau pengembangan berarti mengikuti penulisan penelitian
Rnd. Kalau penerapan atau penggunaan maka mengikuti penulisan penelitian PTK
atau eksperimen. Bahkan apabila kita mencoba sesuatu yang baru kemudian kita
tulis saja secara deskripsi itu termasuk dalam penulisan best practice.
Sebenarnya dalam kehidupan sehari-hari sudah dan sering
melakukan inovasi namun tidak terdokumentasi atau tertulis dalam karya ilmiah.
KESIMPULAN :
·
Inovasi
dapat ditulis dalam format karya ilmiah apapun
·
Sebenarnya
dalam kehidupan sehari-hari sudah dan sering melakukan inovasi namun tidak
terdokumentasi atau tertulis dalam karya ilmiah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar