Rabu, 13 Mei 2020

Berbagi Pengalaman Mengenai Inovasi Pembelajaran di Ajang Nasional

Profil Arif Darmadiansah



Pertama kali mengikuti inobel tahun 2016,  itu dari sebuah ide atau gagasan sederhana. pengen membuat kelas menjadi menarik dan menyenangkan
Selain itu kualitas pembelajaran juga kurang  optimal. Dan yang utama  tiada sarana prasarana yang mencukupi. Inovasi bisa muncul dari sebuah masalah atau potensi. Dari ide kemudian dipikirkan kira-kira mampu dan bisa tidak diterapkan di sekolah dengan kondisi sekolah beliau yang tidak ada listrik dan sinyal  telp apalagi internet . Kemudian beliau  mengembangkan ide tersebut menjadi sebuah produk. bisa media, bahan ajar, atau lainnya. Menuliskannya menjadi sebuah karya ilmiah dan bersiap untuk mengikuti kompetisi.
Karya ilmiah dapat berupa penelitian tindakan kelas, eksperimen atau yang beliau buat pengembangan (R&D) Karena setiap jenjang dikmen berbeda kaidahnya
Untuk dikmen bisa di akses portal kesharlindung.
Pendaftaran dan seleksinya melewati portal itu. Terbuka untuk semuanya. Ada beberapa syarat administrasi yang diminta misalkan surat peryataan aktif mengajar, surat bukan kepala sekolah, dan lainnya.

Tahap pertama seleksi administrasi kemudian dilakukan penilaian proposal penelitian.
Apabila lolos maka akan mendapatkan undangan bimtek dari kemendikbud . Setelahnya melakukan penelitian pelaksanaan disekolah dan mengirim kembali ke portal sebagai laporan akhir penelitian dilakukan seleksi dan didapatkan peserta finalis yang akan kembali di undang untuk mempresentasikan hasil karya ilmiahnya.

Untuk jenjang SMA  ada 3 bidang SMA, SMK  dan SEKOLAH INKLUSI
Untuk jenjang dikdas kalau tidak salah menurut beliau  langsung mengirim laporan hasil penelitiannya. Bidangnya ada ipa, soshum dan lainnya.

Waktu tahun 2016 diambil 100 peserta yang lolos sebagai finalis. SMA 50 dan SMK 50. waktu itu belum ada inklusi.
Tahun 2018 format dibedakan kembali. Ada kategori  utama bagi peserta yang pernah juara, madya yang pernah masuk finalis. Namun belum juara dan pemula bagi yang pertama kali mengikuti.

Tes yang dilakukan saat babak final meliputi
Tes tertuli,  tes presentasi dan laporan hasil penelitian.
Tes tertulis berisi soal peadagogik pilihan ganda 100 soal
Tahapan lomba inovasi paling tidak seperti itu. Sekarang mengenai inovasi yang beliau lakukan di sekolah
Sekolah beliau di ujung alor. Daerah 3T kalau orang bilang. Terpencil, terluar, terdalam dan ter ter lainnya. Berada di puncak perbukitan, berbatasan langsung dengan negara tetangga timur leste yang dipisahkan oleh selat . Kami ke dili lebih dekat daripada ke kupang bila naik kapal atau pesawat. Minimnya sarana prasarana membuat kegelisahan dan  tantangan untuk berbuat lebih baik.
Tahun 2016 itu terinspirasi dari sebuah proyektor hologram 3d. Beliau ingin menjelaskan invertebrata tapi anak-anak tidak punya gambaran sama sekali biar menarik beliau coba membuatnya
Pertama terbuat dari mika tutup CD bekas itu, yang dibentuk seperti prisma sebagai tempat hologramnya dan hp android sebagai penayang video atau gambarnya .Mika cd beliau dapet dari temen guru, bekas atau bisa disebut limbah. Namun setelah lolos masuk finalis saya ganti menjadi akrilik. Beli di toko harganya 30rbu seukuran kertas A4tampilannya lebih jelas, gambarnya juga detail tidak kusam.
Beliaumenggunakan metode pengembangan atau RnD dalam penelitiannya.
Setelah produk jadi beliau nilaikan ke pengawas sekolah hasilnya valid. Atau layak untuk digunakan dalam pembelajaran. Setelahnya beliau ujicobakan ke anak dan mendiseminasikan ke teman guru lain. hasil yang didapar minat dan hasil belajar anak meningkat.
Tahun 2018, sudah punya gambaran dan pengalaman sebelumnya. Jadi lebih siap dengan apa yang harus dilakukan. Media ini beliau kasih istilah  Millea : Mikroskop lensa laser tenaga surya
Dapet ide juga saat mau pembelajaran struktur tumbuhan. Tidak ada mikroskop untuk pengamatan. Padahal biologi 40 persen praktek di lab yang membutuhkan alat salah satunya mikroskop. Media ini juga sederhana
Hanya hp yang ditambahi lensa laser bekas mainan anak-anak yang biasa dipakai untuk sorot-sorot itu , sehingga perbesarannya bertambah. Sudah cukup untuk dapat melihat struktur anatomi tumbuhan. Walaupun belum maksimal namun ada hal baru yang anak dapat dari 2 ide itu, beliau beruntung mendapatkan nomor juara
Mungkin kasian melihat saya guru kampung yang jauh-jauh datang ke Ibukota untuk belajar. Dari awal niatnya hanya buat belajar, bukan ikut berkompetisi. Tahun 2108 yang berencana untuk ikut ambil bagian. Dan sisanya bonus saja. Dapat berkenalan dengan teman guru se Indonesia
Karena tidak menyangka saja, beliau yang biasa di hutan bisa berada di tengah-tengah mereka. Mungkin itu yang dapat beliau bagikan mengenai pengalaman mengikuti lomba inobel.
Menurut beliau,. Bidang inovasi itu banyak sekali. Tergantung tujuannya apa. Dari pertanyaan bagaimana agar sukses mengikuti olimpiade? inovasinya apa. Ini untuk guru atau siswa ? strategi pembelajaran mungkin bisa dijadikan sebagai inovasi untuk tujuan tersebut
Namun beliau melihat anak-anak saat ini sangat tertarik dengan dunia digital. Siswa beliau  yang dikampung saja punya android, padahal tidak bisa dipakai. Mungkin itu bisa dimanfaatkan sebagai potensi untuk mengembangkan sebuah media digital bagi mereka.
Tahapan inovasi untuk menghasilkan produk baru berbeda-beda tergantung rujukan siapa yang dipakai. Namun garis besarnya : Ide - pembuatan- validasi ahli- uji coba dan produk jadi.
Instrumen penilainya banyak, bahan yang dipakai hanya salah satu. Aspek mudah digunakan, mudah didapatkan, mudah ditiru, dan seberapa manfaat produk itu menjadi penilain yang tinggi
Inovasi dapat ditulis dalam format karya ilmiah apapun
Kalau pengembangan berarti mengikuti penulisan penelitian Rnd. Kalau penerapan atau penggunaan maka mengikuti penulisan penelitian PTK atau eksperimen. Bahkan apabila kita mencoba sesuatu yang baru kemudian kita tulis saja secara deskripsi itu termasuk dalam penulisan best practice.
Sebenarnya dalam kehidupan sehari-hari sudah dan sering melakukan inovasi namun tidak terdokumentasi atau tertulis dalam karya ilmiah.

KESIMPULAN :
·         Inovasi dapat ditulis dalam format karya ilmiah apapun  
·         Sebenarnya dalam kehidupan sehari-hari sudah dan sering melakukan inovasi namun tidak terdokumentasi atau tertulis dalam karya ilmiah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar