Mereka yang tidak berani membunuh ketakutan akan terbunuh oleh ketakutan.
(Abdul Hakim Busro)
KATA ADALAH SENJATA
Menurut beliau kata
adalah senjata karena semua berawal dari kata dengan kata kita bisa memberikan
cinta dengan kata kita juga bisa memberikan luka dengan kata kita bisa
berkreasi dengan banyak hal dengan banyak kreativitas untuk menulis puisi
menulis cerita menulis buku dan mulai semuanya selagi kita mulai dari kata. Oleh karena itu kata adalah
senjata
Agar pertemuan kita terasa lebih "klik", mohon tonton video
tentang cerdas berbahasa berikut. Durasinya kurang dari 7 menit. Mohon tuliskan
komentar berupa tagar #utamakanbahasaindonesia
Jangan lupa subscribe, semoga bermanfaat.
https://www.youtube.com/watch?v=OI-PC4k053g&t=27s
jangan lupa tagar #utamakanbahasaindonesia lalu tuliskan nama lengkap dan
asal Bapak-Ibu
Beberpa hal terkait konten dalam vlog tadi juga dapat dimasukkan sebagai
bahan dalam tulisan di blog.
Sekurangnya ada dua: tentang konsep berbahasa dan bagaimana pengutamaan
Bahasa Indonesia dalam kehidupan seharai-hari.
Kembali kepada "Kata"
Beliau memulainya dengan kalimat bijak: Membaca adalah gerbang utama
sekaligus kunci pembuka bagi yang ingin menggenggam keberhasilan. (Abdul Hakim
Busro)
Beliau mengatakan bahwa “membaca adalah gerbang utama sekaligus kunci
pembuka bagi yang ingin menggenggam keberhasilan.dan kenapa beliau bilang
begitu, karena sekai lagi sejarah telah mengatakan bahwa orang-orang hebat
lahir dari pembaca pembaca hebat. Kita kalau ingin jadi penulis, maka salah
satu kunci terbaik yang merupakan gerbang utama sekaligus kuncinya adalah
membaca. Sebagus apapun niat kita dalam keinginan untuk menulis tetapi tidak
kita barengi dengan keterampilan membaca yang baik kebiasaan membaca yang baik
maka tulisan kita akan terbatas. Tulisan kita akan membosankan, analisis kita
cara berpikir kita terkait objek terkait tema yang akan kita jelaskan tentu
akan sangat terbatas karena kita tidak mampu menjelaskan secara tepat. Andai
pun kita bisa berbicara dengan panjang bisa jadi apa yang kita bicarakan
mengulang kata-kata yang sama tentu membosankan.”
Menurut beliau membaca akan menambah wawasan dan jumlah perbendaharaan kata
(kosakata) yang terekam dalam memori kita.
Beliau mengatakan “Mengapa jumlah
kosakata kita harus cukup, harus lebih dari cukup kalau bisa. sekali lagi kita
akan merangkai kata menjadi kalimat menjadi paragraf menjadi sebuah teks. Jika
kemampuan berbahasa kita terbatas, maka untuk penulis pemula jangankan satu
lembar memulai kalimat dengan kata tertentu saja kita berpikir, ini tepat apa
ngak ya bagus apa tidak ya kira-kira kalau saya mulai dengan ini aduh sudah
umum apa ngak ya, berbeda dengan mereka yang terbiasa membaca kosakata yang
jumlahnya ribuan dari buku-buku yang dibacanya akan terekam dengan manis di
memori kita. Pada saatnya dibutuhkan maka ia akan bisa kita panggil kembali.”
Tentu pernah mendengar tentang "kosakata aktif?" 109.000 kata
Beliau mengatakan “Dalam KBBI versi
2018 penjelasan di tahun 2018 itu ada sekitar 109.000 kata dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia. Masalahnya dari ratusan ribu kata itu berapa ribu Kata
yang aktif di kepala kita yang aktif di memori kita, setiap kepala setiap
memori menyimpan jumlah kosakata yang berbeda-beda. Mereka yang terbiasa
membaca apalagi kemudian digunakan untuk menulis berbicara, maka jumlah
kosakatanya lebih banyak dibanding yang tidak membaca itu yang pertama. Yang
kedua Bagaimana mengaktifkan kosakata saat anda mendengarkan saya berbicara ini
sepanjang misalnya saya berbicara 1 jam barangkali tidak ada satu katapun yang
Bapak Ibu tidak paham semuanya paham, akan tetapi perlu dipikirkan tolong
kira-kira membayangkan Apakah ratusan kata yang sudah terlanjur saya katakan
tadi juga mampu diucapkan orang lain. Barangkali ada yang lebih hebat daripada
saya. Tetapi ada juga yang di bawah saya karena jumlah kosakatanya berbeda-beda
tadi dan cara mengaktifkannya adalah dengan cara membaca lebih banyak lagi
membaca, membaca dengan begitu kata-kata yang kita baca itu aktif saat
dibutuhkan akan keluar, berbeda berbeda dengan bapak tahu bahwa kosakata ini
artinya ini dan saya paham ketika orang mengatakannya tapi karena tidak pernah
itu menggunakan Apa itu tidak akan pernah terpanggil oleh Bapak Ibu ya ketika
dibutuhkan saat menulis atau berbicara.”
Menurut beliau untuk menjadi penulis yang baik, kita harus mengaktifkan
kosakata lebih banyak lagi.
Penguasaan kosakata berimplikasi positif bagi keterampilan menulis dan
berbicara: komunikasi efektif.
Membaca dapat membuat otak tetap aktif dan bereaksi untuk melakukan
fungsinya secara baik. Membaca dapat memperkuat kemampuan berpikir dan
menganalisis.
Sengaja malam ini beliau memulainya dengan "kata" karena semua
tulisan akan berawal darinya. Menguasainya dengan baik adalah kunci untuk
melanjutkan langkah-langkah berikutnya.
Menurut beliau saat kita bertemu
dengan orang yang suka membaca, saat mereka diminta untuk menulis atau
berbicara tetapi tidak selalu bisa begitu ya, tidak selalu semua, kemudian
tiba-tiba bisa bicara. bicara mendengar menulis keterampilan yang harus dilatihkan.
Intinya kalau sama-sama berlatih si A berlatih si B berlatih si A- nya banyak
membaca si B- nya tidak, maka Yakinlah si A akan kualitas tulisannya akan lebih
baik dibanding yang B. Oke tarulah ya B bukunya lebih banyak, yang bisa
jadi karena dia lebih produktif tapi bukan berarti lebih baik. Jika dia hanya
menuliskan gitu itu lagi itu lagi. Apakah menulis harus dengan kata-kata baru
yang sulit? tidak . Tetapi tulisan
dengan varian apa, dengan variasi kata kosakata yang banyak itu akan memberikan
relaksasi. Kalau beliau bilang kepada anak-anak membaca itu rekreasi. Bagaimana
kita bisa berkreasi saat kita membaca kata demi kata membosankan. Tetapi ada kata demi kata menghipnotis,
gila ini keren ini. Maka sekali lagi ayo sama-sama mengaktiifkan kosakata lebih baik lagi
lebih banyak lagi dengan membaca membaca Apa.
Beliau mengatakan “Membacanya tidak boleh
satu hal saja contoh saya sangat gemar membaca buku biografi karena menurut
saya buku biografi itu contoh langsung tentang keberhasilan atau kegagalan
seseorang. Kita bisa belajar langsung dari fakta hidup yang telah dilakukan
oleh orang yang ditulis biografi tetapi saya tidak membaca itu satu-satunya
saya membaca banyak buku dengan varian buku yang berbeda-beda, maka saya tidak
enggan membaca majalah majalah yang saya pikiri bukan bacaan saya
Contoh di sekolah ada majalah gadis
misalnya beberapa waktu lalu sebelum sekolah saya tidak berlangganan misalnya
ketika majalah-majalah sedang suburnya ada yang manggil Aneka Yess majalah Gadis
saya juga membaca di perpustakaan Kenapa saya perlu kan saya bergaul dengan
anak-anak maka saya harus mengerti dunia mereka tidak suka tidak begitu suka
menonton lama-lama sepakbola di televisi karena itu melelahkan buat saya tetapi
saya tidak menutup mata untuk membaca headline membaca berita penting tentang
sebuah pertandingan sepak bola maka pengetahuan kita wawasan kita tidak hanya
terbatas pada hal-hal tertentu saja saat menulis kolaborasi Sinergi antara
semua hal yang pernah kita baca akan menjadi tulisan yang mantap.”
Menurut beliau kita menulis menggunakan bahasa seperti apa tergantung jenis
tulisan kita. Tidak selalu harus menggunakan bahasa yang baik dan benar. Akan
tetapi, menggunakan bahasa yang baik itu "wajib" hukumnya.
Menurut beliau baik menurut konteksnya, baik sesuai kebutuhannya. Akan
tetapi, bingkai tulisan sepatutnya diupayakan menggunakan bahasa Indonesia yang
baik. Selebihnya silakan sesuai kebutuhan. Tentu, secara penulisan harus
dicetak miring jika memang itu bukan
bahasa baku.
Dalam konteks cerita, misalnya cerpen, kata-kata yang digunakan dalam
kalimat percakapan yang ditandai tanda kutip tentu lebih fleksibel. Nanti di
akhir beliau beri contoh tulisan beliau.
Tidak harus kaku menggunakan bahasa Indonesia
yang benar artinya sesuai kata baku dalam KBBI tetapi beliau bilang bingkai
tulisan upayanya sebisanya menggunakan bahasa Indonesia yang baik. Yang baik menurut beliau adalah yang benar
menggunakan kata baku menggunakan pilihan kata yang tepat sebisanya, kecuali
jika dibutuhkan kata-kata tertentu yang tidak terwakili oleh bahasa Indonesia,
silakan gunakan bahasa lainnya dengan dicetak miring. Bila perlu diberi arti
atau penjelasan tentang langsung apa di bagian yang lain contoh dalam
menuliskan sebuah narasi misalnya seupayanya menggunakan bahasa yang baku,
tetapi dalam bagian tertentu misalnya dalam dialog dalam kutipan percakapan
silakan menggunakan bahasa yang dibutuhkan.
Nanti di bagian akhir beliau menulis
sebuah fitur perjalanan tentang cerita perjalanan beliau tidak menggunakan
semuanya kata baku tetapi bagian-bagian kata yang tidak baku itu beliau tulis
dengan cara cetak miring
Menurut beliau pada saat kita
dihadapkan pada sebuah tugas menulis tentang tema X, kemudian kita punya
kebiasaan mengumpulkan materi yang banyak, baik itu buku majalah atau kita
searching atau mencari di internet sebanyak-banyaknya. Kita menulis itu juga punya batas waktu,
artinya kita harus tahu misalnya saya deadline pukul 10 pagi .
Konsep membaca yang pertama adalah
membaca apapun bukan karena kita sedang butuh aja Artinya kita punya kebiasaan
punya budaya membaca Apa saja yang kita anggap penting ya itu yang pertama, upaya
membaca banyak. Hal ini meskipun kita
belum punya tujuan khusus saat membaca pengen membaca ABC. Membaca saja itu akan memperkaya sesuatu yang
ada di memori kita, sehingga nanti ketika saat dibutuhkan kita bisa meramunya
menjadi satu.
Sementara kita malam ini baru
mengerjakan kita harus membatasi tahu diri oh segini cukup itu yang paling frontal
ya karena kita Keterbatasan waktu jika tidak terbatas waktu kita lebih banyak
lagi.
Menurut beliau panjang tulisan kita dalam blog batasnya bukan seberapa
panjang, tetapi bagaimana sebuah tulisan sudah mampu mewadahi apa yang menjadi
keinginan kita dalam menulis. Apakah kira-kira kalu dibaca orang, tulisan kita
sudah cukup jelas maksudnya.
Menurut
beliau membaca itu apa harus dari buku bacaan atau membaca dalam arti luas . Oke
membaca membaca yang pertama dari buku
bacaan dari koran dari majalah dari sumber-sumber yang ada di internet atau
sumber lainnya yang namanya apa terserah dalam bentuk tulisan itu yang pertama adalah tadi udah bener akan melatih
kita dalam membaca artinya membaca itu membaca huruf demi huruf membuat
kosakata kita menjadi semakin bertambah banyak .
Yang
kedua adalah membaca dalam arti luas itu beliau juga sering lakukan, melihat keadaan melihat fenomena mengunjungi
sebuah tempat dan seterusnya itu adalah membaca dalam arti luas. Pada saat kita melihat sebuah objek kemudian
pikiran kita langsung membuat sebuah apa ya sebuah tulisan atau membuat sebuah
simpulan membuat sebuah pemahaman, kemudian itu akan secara langsung tidak
langsung kita sedang menuliskan sesuatu dalam pikiran kita.
Hobi
beliau adalah memotretnya fotografi, beliau sering melakukan dalam sebuah
pelatihan beliau untuk berlatih berbicara atau menulis. Beliau hanya memunculkan gambar-gambar atau
foto-foto yang pernah beliau buat dan itu juga mewakili pemandangan atau objek
secara langsung para peserta melihat foto. Tapi beliau buat sebagus mungkin
foto-foto pilihan, sehingga tetap menarik. Kemudian Bapak Ibu Disuruh membaca
membaca dalam arti yang tidak sesungguhnya
Adakah trik jitu untuk
menumbuhkan minat baca?
Menurut
beliau pada akhirnya motivasi apapun kita kepada anak-anak kita yang kita
berikan pada anak kita atau kepada siapa pun pada akhirnya adalah yang
menumbuhkan kesadaran itu dari diri kita sendiri. Termasuk kegemaran kita dalam
membaca kita mulai dari yang kecil kita biasakan dan kita upayakan bahwa kita
punya keyakinan dengan membaca dengan tahu bahwa membaca itu bisa membuka
segalanya. Mudah-mudahan itu bisa
memberikan motivasi yang kuat memberikan inspirasi yang kuat untuk kemudian
melakukan membaca kita ingin menulis. Nah itu poin pertama jika tidak membaca dengan
baik, maka tulisan beliau akan terbatas itu udah menjadi motivasi
pertama untuk kemudian bergerak membaca.
Menurut
beliau memakai baju memakai bedak memakai segala sesuatu yang tampak itu
mempercantik kita dan itulah yang disimpulkan oleh orang lain saat first
impression. Saat ketemu pertama kesan pertama itu dan apa yang tampak dan yang
kedua adalah bagaimana cara kita membawa diri dengan cara berbicara sedang kita
punya citra diri yang baik tentu menjadi idaman kita dan salah satu penentu
citra diri yang baik adalah bagaimana kita mampu berkomunikasi dengan baik, baik
baik lisan maupun tulisan.
Mudah-mudahan
penjelasan beliau ini memotivasi untuk kemudian saatnya membaca, tetapi tetap
harus mulai menulis. Jangan menunggu membaca lebih banyak lagi baru kemudian
nulis.
Beliau
mengatakan”Sekarang kita sedang belajar menulis bersama, kita semua saya juga belajar . Ayo kita mulai
dari apa yang sudah kita punya.”
Berbahasa adalah keterampilan yang harus dilatihkan secara berulang atau
terus-menerus.
Menurut
beliau jika ingin menulis berupa narasi atau deskripsi sudut pandang yang baik
itu dengan apa sudut pandang aku, kita
atau apa yang biar lebih bagus tulisannya dengan ringan dibaca sebenarnya
pilihan sih, dalam sebuah tulisan panjang.
Tentu kita akan memilih variasi yang tepat sehingga tidak membosankan.
Kalau
menurutbeliau Apakah menggunakan sudut pandang aku, kita, saya apa yang
lainnya itu harusnya bebas sih contoh bisa jadi kata aku saya juga bisa tidak
keluar ya. Misalnya ini sebuah pagi yang
cerah sinar matahari menembus daunan di kebun rumahku, dedaunan bergoyang tipis dihembus angin pagi
masih ada sisa embun yang menempel di ujung daunnya misalnya. Beliau tidak mengatakan saya pagi ini
menyaksikan pagi yang indah matahari pagi tapi bisa menggunakan kata lain
sebenarnya itu variasi menurut beliau sih.
Tapi
silakan bisa menggunakan apapun menurut beliau tergantung pilihannya dan
kira-kira dalam sebuah tulisan panjang kapan digunakan aku kapan digunakan saya
kapan digunakan kita, sama-sama punya
efek . Kalau aku kesannya milikku,
kalau kita memposisikan apa yang kita
tulis itu milik bersama itu pilihan sih.
Bagaimana membangun kemauan
membaca siswa dan guru dalam kaitanya budaya literasi di sekolah?
Jauh
sebelum apa ya program literasi diterapkan beliau dan beberapa guru di sekolah
guru bahasa Indonesia terutama adalah sudah sejak dulu. Nah jadi kita punya program dari dulu satu
dalam satu semester dalam satu tahun anak-anak harus membaca minimal ya minimal
3 buku minimal dulu. Jadi ada buku fiksi
non fiksi dan biografi. Buku yang telah dibaca kemudian harus dibuat sinopsis
atau resensi. Ada sinopsisnya dan ada
tanggapannya kemudian disertai cover buku tentang copy atau scan kemudian biografi
penulis nya juga harus di copy, termasuk jika di halaman belakang ada semacam
ringkasan atau tulisan yang mengantarkan sebuah buku isinya begini.
Itu
di-copy kenapa? karena yang pertama biografi penting buat diketahui anak agar
anak paham siapa pengarang-pengarang dari Indonesia yang kedua Kenapa di
bagian belakang buku yang ada tulisannya misalnya tentang pengenalan buku
secara singkat juga harus tulis karena biasanya juga di bagian belakang itu
kalau tidak di copy juga anak-anak mengambil dari situ. Jadi intinya adalah membuat resensi buku dan
itu wajib.
Jadi
misalnya minimal 3 buku itu semester pertama itu adalah 2 buku, misalnya
semester pertama adalah buku fiksi dan buku non fiksi. Nanti semester ketiga buku biografi dan dalam
pelaksanaannya.
Pernyataan
anak yang suka membaca suka begini. “Pak
saya boleh mengumpulkan resensi buku lebih dari 3, boleh .” Itu akan menjadi nilai
plus. Kemudian buku-buku yang telah diresensi yang telah dikumpulkan itu
biasanya misalnya kelas 9A mengumpulkan resensi buku non fiksi. Semua hasil
resensi nya file-nya dikumpulkan ke beliau dalam bentuk word kemudian file
fisiknya adalah bentuk print out diatur misalnya kertas A4 sama tulisannya
semua Times New Roman 12, spasinya satu setengah, kemudian dikumpulkan dan dijilid jadi buku
resensi kelas 9A untuk buku fiksi
Apakah ada harapan dalam
kehidupan orang membaca meningkatkan taraf hidupnya?
Menurut
beliau sangat meningkatkan taraf hidupnya,
jika tidak bisa dihitung dengan angka
dengan hitungan matematika paling tidak taraf hidupnya akan menjadi naik. Karena secara kualitas diri, kualitas pribadi setelah membaca dia menjadi
sosok yang berbeda menyikapi masalah berbeda.
Cara ketika ada stimulus, cara merespon nya juga beda. Setiap akan mendapatkan solusi dengan cara
yang berbeda, maka membaca meningkatkan taraf hidupnya.
Salah
satu kebiasaan beliau adalah ke mana-mana di tas beliau misalnya, hampir selalu ada buku, itu buku yang belum dibaca. Apakah sempat
terbaca di mana-mana belum tentu sempat terbaca, tapi sekurangnya kalau kita sempat ada waktu
misalnya sedang nyuci mobil atau sedang
bisa jadi kita sedang nongkrong di sebuah tempat minum dan seterusnya dan kita
masih menunggu makanan dan seterusnya kita bisa membaca buku.
Yang
kedua beliau masih ingat pesan seseorang beliau lupa pesan siapa itu dulu ya.
Usahakan masuk kelas itu bawa buku dalam bentuk buku baru. Kenapa
?agar anak-anak tahu bahwa kita sedang membaca buku dan itu emang benar
responnya buat anak-anak. Kalau beliau
mengajar membawa buku kemudian beliau bilang “ saya punya buku baru ini isinya
begini.” Kemudian beliau provokasi dengan mereview isinya anak-anak itu. Kemudian
respon anak-anak“pak saya ingin baca boleh pinjam.” Secara di perpus kan belum ada bisa beli atau
suatu ketika bisa pinjam ke beliau, karena beliau juga beberapa kali pinjem punya
siswa.
Jika
dibuat rutin diprogramkan kalau tidak, ada tujuan khusus yang harus selesai buku ini
dalam waktu cepat. Biasa kan sekurangnya
Oh ya hari ini saya baca minimal 15 menit 20 menit setiap hari, kalau bisa, kalau belum punya kebiasaan membaca . Tapi
kalau nanti sudah ada kebutuhan khusus mau nggak mau harus membaca dan
diselesaikan tapi kalau untuk biasanya hari-hari silakan dibuat jadwal kapan
punya waktu nggak harus panjang tapi rutin.
Bagaimana untuk pemula
motivasi membaca?
Menurut
beliau tadi keinginan untuk menjadi sosok yang berbeda dalam artian adalah
kualitas diri dengan berbahasa karena dengan Cerdas Berbahasa, kita akan
menjadi sosok yang luar biasa.
Membacalah
dari hal-hal yang disuka dulu. Kita suka apa, dibaca lebih banyak lagi, lebih banyak lagi, dalam waktu ber jalan. Cobalah
berkenalan dengan bacaan yang lainnya selain novel, puisi, buku nonfiksi
biografi. Beliau sarankan kalau berkesempatan ke toko buku misalnya ada keperpustakaan,
membacalah biografi, karena itu salah satu bacaan keren menurut beliau,
tapi jangan menutup bagian yang lainnya.
Menurut
beliau cintailah intinya gini kalau kita merasa bahwa sesuatu itu bisa kita
tingkatkan dengan cara membaca maka itu salah satu trik terbaik itulah motivasi
terbaik dengan ini saya akan menjadi ini, lakukanlah maka membacalah.
Bagaimana cara membaca yang
efektif dan tepat sasaran ?
Menurut
beliau caranya banyak. Yang pertama
adalah kita tahu tujuan kita membaca
itu yang pertama kalau kita sudah tahu tujuan atau target kita membaca, kita pilih bacaan yang sesuai dengan kebutuhan,
tentu sesuai yang kita punya juga. Kalau
misalkan di internet ya gampang sekali dengan kata kunci tertentu kalau mau
baca di Google kata kunci tertentu enak mengarahkan kita.
Tapi
bagaimana dengan membaca buku agar tepat
sasaran dan efektif?
Menurut
beliau namanya efektif itu, ada efeknya ada hasilnya sesuai sasaran, maka misalnya sebuah buku tebal. Beliau membaca bukunya Renold Kasali dari
sekian banyak bukunya tebal tebal. Misalnya beliau mencermati ada bagian
tertentu yang bahas tentang pendidikan dan guru. Karena beliau butuhnya itu beliau
baca itu, yang lebih fokus itu meskipun
bacaan sebelumnya dan berikutnya itu juga.
Kalau beliau baca berpengaruh juga maka akan beliau baca dengan cepat, tetapi
baca fokus adalah bagian yang menurut beliau yang beliau butuhkan.
Menurut
beliau sekali lagi, kita buka buku kemudian lihat daftar isinya, bagian mana yang kita pentingkan. Jika kita membaca buku untuk tujuan tertentu ,
maka cukup dibaca pada bagian itu saja, karena untuk tujuan tertentu. Tetapi akan lebih baik membaca buku itu
komprehensif membaca, secara keseluruhan
meskipun ada bagian-bagiannya kita belajar dengan cepat.
Salah
satu trik lagi jangkauan mata kita itu panjang ya membaca 2 3 kata 4 kata, itu satu sapuan menyapu langsung.
Itu bisa mata kita, tetapi kita menjadi lama karena dua mata kita
membaca satu kata satu kata satu kata , mulai malam hari ini atau besok kalau
latihan baca yang belum bisa membaca dengan cepat kita gunakan membaca 2 kata 2
kata 2 kata berikutnya nanti 3 kata 3 kata 3 kata. Kalau jangkauan mata kita
lebih luas lagi bisa 4 kata 4 kata dan bisa membaca dengan cepat.
Nanti di akhir beliau akan mengunggah beberapa contoh sebagai bentuk beliau bahagi. Hari ini beliau berbagi mudah-mudahan beliau juga bisa punya banyak belajar , nanti beliau akan tampilkan contoh puisi dan contoh cerpen yang sudah beliau rekam. Ya meskipun sudah lama tapi beliau rekam untuk bisa didengarkan kembali. Ya nanti di bagian akhir akan beliau unggah dan satu tulisan beliau berbentuk fitur atau kisah perjalanan beliau.
hebat
BalasHapusSangat menginspirasi Pak
BalasHapus