Kamis, 15 Oktober 2020

TIPS MENULIS DAN CARA MENERBITKAN BUKU

Profil Penulis

Terlahir dengan nama Sri Sugiastuti,  8 April 1961. Merasa terlambat belajar menulis. Ia menghabiskan masa kecilnya di Jakarta sejak usia 1 tahun hingga lulus SMA tahun 1980. Kuliah di UNS setelah lulus mengajar di Jakarta hingga ahun 1990. Cinta dan tanggungjawabnya pada keluarga membawanya  hijrah ke Solo sejak tahun 1990 hingga saat ini. 

Karir menulisnya dimulai ketika usianya jelang setengah abad. Dimana Ia kuliah S2 jurusan Pengkajian Bahasa Inggris yang linier dengan jurusan yang diambilnya di S1.UNS. Tahun 2010 jadi tahun keberuntungannya ketika 2 bukunya bisa terbit, Buku “SPM Ujian Nasional Bahasa Inggris untuk SMK” penerbit Erlangga, dan buku antologi “ Diary Ketika Buah Hati Sakit”. Naskahnya sebagai pemenang ke 3.  Buku kroyokan lainnya bersama Kompasianer tahun 2014 “25 Kompasianers Merawat Indonesia” dalam rangka hari Kartini. Satu lagi berjudul “ Indonesia Satu “ penerbitnya Indie Peniti Media. Beberapa buku antologi Muara Kasih Ibu, Move on, Go to 2020, dan Move on. 

Tahun 2013 terbit 3 bukunya. 1 buku Parenting berjudul “Seni Mendidik Anak Sesuai Tuntunan Islami” penerbit Mitra widyawacana Jakarta. Novel Hidayah “ Kugelar Sajadah Cinta” penerbit Indie Bentang Pustaka Sidoarjo dan “Deburan Ombak Waktu” penerbit Indie Goresan Pena  Cirebon. Tahun 2015 Buku “SPM Ujian Nasional Bahasa Inggris untuk SMK edisi baru, penerbit Erlangga. Tahun 2016 buku “ The Stories Cakes For Beloved Moms’ penerbit Indie Oksana dan tahun 2017 buku “ The Stories of wonder Women’ Penerbit Mediaguru. Tipuan Asmara (Novel), Wow Engish is So Easy Kids, Perempuan Terbungkas, (Novel) Catatan Religi Bu Kanjeng(Motivasi), Merawat Harapan (Parenting), The Power of Mother’s Prayer (Parenting) Masuk Surga Karena Anak (Parenting)

Kesehariannya ia mengajar, pegiat Literasi, pengurus TPQ di masjid Al Fath, Blogger, Komunitas berbagai kepenulisan baik online maupun offline, salah satunya aktif di blog Gurusiana dan Komunitas sejuta guru ngeblog. Pegiat Literasi Nusantara  dan Duta Bunda Baca Soloraya.

Penulis memiliki 4 orang anak dan suami siaga yang selalu mendukung segala kiprah istrinya yang positif. Penulis bisa dihubungi di astutianamudjono@gmail.com , www.srisugiastutipln.com Akun FB Astutiana. M,@Astutiana.M. IG. Astutianamudjono. Atau WA 089692593804.





Untuk pemanasan sejenak..Asyiknya punya komunitas  menulis.

Sengaja  beliau posting beberapa buku sebelum pandemi yang kebetulan ready di rumah. Itu buku antologi teman-teman dan buku karya beliau juga.  Karena teman yang beliau beri apresiasi.

Ads buku memoar , motivasi dan kumpul artikel.

Sedang karya teman guru dan juga buku beliau jadi uang yang lahir saat pandemi ada di

Tentu saja beliau merasa bersyukur karena apa yang menjadi niat Omjay mengajak guru untuk bisa menulis dan menerbitkan buku itu berhasil.

Beliau yang dimudahkan Allah untuk bisa berbagi , bersilaturahmi dan berkolaborasi dengan yang baru tergugah hatinya untuk berliterasi.

Kemudian mimpinya bisa teewujud menjadi penulis PAKnya lancar dan menjadikan menulis yang menjadikan membaca dan menulis menjadi gaya hidup.

Karena tema kita cukup luas yaitu Belajar Menulis . Beliau yakin sudah biasa menulis. Terutama menulis administrasi sekolah dan tugas tugas untuk siswanya

Menurut beliau adanya Big Data membuat kita merasa nyaman bisa melahap semua info yang ada tanpa disaring.

Omjay memanfaatkan medsos untuk  Bapak ibu guru dari Aceh hingga Papua  belajar menulis bareng.

Untuk  di awal produk hasil belajar berupa artikel atau hasil resume saat belajar bareng beliau dijadikan buku antologi.

Jadi dalam waktu 6 minggu usai pertemuan bukunya jadi. Penulisnya ada 42 orang


Tips Menulis.

Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk menjadi seorang penulis:

•           Banyak membaca.Apa yang kita baca amat menentukan gaya kepenulisan kita.

•           Mencoba menulis di komputer Anda, buku harian Anda, ataupun di media sosial seperti facebook, dan juga blog. Semakin banyak kita menulis maka kita semakin mengasah kemampuan kita untuk menulis.

•           Mengirimkan tulisan ke media cetak atau  ke penerbit buku.

•           Teruslah menulis Jika naskah Anda ditolak atau sudah pernah diterbitkan, teruslah menulis. Kembangkan terus kemampuan Anda dan perbanyak karya-karya Anda.

Jadi dari 42 peserta punya resume yang berbeda sesuai dengan pemahaman yang diterima

 

Tips Disiplin Menulis

Pernahkah ketika Anda punya ide, kemudian mulai menulis tapi Anda selalu menunda menyelesaikan tulisan tersebut. Berikut adalah tipsnya agar disiplin menulis. Buat kerangka tulisan (outline).

•           Buat target/dead line

•           Fokus menyelesaikan tulisan Anda

•           Reward & punishment

•           Memilih Judul Yang Menarik

•           Sesuaikan dengan tema tulisan. Sebelum membuat judul yang menarik, buatlah judul tersebut sesuai dengan tema tulisan

•           Buat judul dengan kata yang mudah diingat.

•           Buatlah judul yang membuat orang penasaran untuk membaca isinya.

 

Tips Mencari Ide

Ide adalah hal penting dalam berkarya. Untuk membuat sebuah tulisan membutuhkan ide. Berikut adalah beberapa tips mencari ide:

•           Bacalah sebanyak mungkin buku.

•           Refreshing. Pergi ke tempat-tempat yang belum pernah dikunjungi untuk menyegarkan otak Anda dari rutinitas.

•           Tulis apa yang bisa Anda tulis Jika Anda belum mendapatkan ide, cobalah.

•           Cari referensi dari berbagai media.

•           Anda juga bisa menggunakan cara ATM (amati, tiru, modifikasi).

 

Cara Mengirim Naskah Ke Penerbit dan Hal Yang Harus Diperhatikan. Diterbitkan oleh penerbit tentu merupakan hal yang paling diinginkan bagi para penulis. Sebelum Anda mengirimkan naskah ke penerbit, ada beberapa hal yang harus diperhatikan:

•           Siapkan naskah yang Rapi

•           Pilih Penerbit yang sesuai dengan jenis naskah Anda.

•           Perhatikan tata cara pengiriman dan ketentuan mengirim naskah ke penerbit yang bersangkutan. Misal, ada penerbit yang hanya menerima naskah dalam bentuk cetak, ada pula penerbit yang menerima naskah dalam bentuk file lewat email. Dalam ketentuan pun biasanya penerbit berbeda-beda. Misalkan untuk penerbit tertentu mensyaratkan naskah 10-15 halaman, kemudian ketentuan margin, dan ketentuan lain sebagainya.

•           Kirimkan naskah beserta sinopsis dan biodata penulis. Jika perlu kirim pula proposal untuk meyakinkan penerbit yang bersangkutan.

 

Semua itu beliau kutip dari tulisan Bu Aam ketika Bu Aam menyimak hasil belajar dan berbagi bersama beliau.

Versi meringkas yang lain juga ada

 

Berikut ini tips menulis dan cara menerbitkan buku dari Ibu Dra. Sri Sugiastuti, M.Pd.

1.         Tips Menjadi Penulis. Banyak membaca. Penulis membutuhkan ide atau gagasan, dan ide atau gagasan itu banyak kita dapatkan dari membaca. Mencoba menulis. Tuliskan saja apa yang ingin Anda tuliskan, bahkan ketika Anda tidak punya ide sama sekali Anda pun bisa menulis cerita bahwa Anda sedang tidak punya ide.

2.         Tips Disiplin Menulis. Buat kerangka tulisan. Hal ini perlu agar tulisan memiliki arah dan target. Buat target berupa ; Kapan Anda akan menyelesaikan tulisan Anda. Jika perlu buat tabelnya berapa halaman per hari. Fokus pada target yang Anda buat, jangan tergoda oleh godaan-godaan yang membuat Anda menunda menyelesaikan tulisan Anda.

3.         Tips Memilih Judul yang Menarik. Sesuaikan dengan tema tulisan. Sebelum membuat judul yang menarik, buatlah judul tersebut sesuai dengan tema tulisan, atau memilik konsep terhadap isi tulisan. Buat judul dengan kata yang mudah diingat. Judul haruslah mudah diingat. Buat orang penasaran. Karena Judul yang mampu membuat orang penasaran untuk membacanya biasanya cukup menarik orang untuk membeli buku tersebut.

4.         Tips Mencari Ide. Bacalah sebanyak mungkin buku. Dengan membaca akan membantu menemukan ide. Lakukan juga refreshing dan pergi ke tempat-tempat yang belum pernah dikunjungi untuk merefresh otak Anda dari rutinitas. Siapa tau Anda mendapatkan ide Tulis apa yang bisa Anda tulis. Cari referensi dari berbagai media. Anda juga bisa mencari ide dari media, apalagi saat ini teknologi informasi sudah sedemikian pesatnya. Anda bisa mencari di internet.Anda juga bisa menggunakan cara ATM (amati, tiru, modifikasi).

5.         Tips Menulis Cepat. Pikirkanlah ide tulisan yang akan Anda buat. Lalu segera tuliskan. Anda juga bisa buat kerangka karangan terlebih dahulu agar lebih terarah. Teruslah mengetik berdasarkan ide yang Anda miliki. Jangan lihat ke belakang apa yang telah Anda ketik. Abaikan jika ada yang salah baik dari segi struktur bahasa maupun ide.

6.         Tips Memenangkan Lomba. Pastikan Anda memahami dan melaksanakan aturan dan syarat-syarat lomba. Anda bisa cari beberapa referensi yang berkaitan dengan tema lomba tersebut. Setelah Anda selesai menulis, baca ulang beberapa kali. Perbaiki yang salah atau yang kurang enak dibaca. Anda juga bisa meminta penilaian teman atau saudara. Setelah selesai mengirimkan naskah, berdoalah. Jika Anda gagal, evaluasilah. Dan teruslah mencoba. Karena setiap orang yang berhasil sesungguhnya telah mengalami setumpuk kegagalan.

7.         Langkah-langkah Menulis Buku.  Tentukan apa jenis buku yang Anda buat. Apakah berupa novel, esai, ilmu pengetahuan, kumpulan cerpen atau apa. Tentukan Tema misalkan Anda telah menentukan jenis buku yang Anda akan tulis. Misalkan Anda ingin menulis Novel. Setelah itu Anda tentukan Tema novel tersebut apa. Apakah temanya romantik, inspiratif, ilmiah, atau apa? Buat kerangka buku. Jika Anda memilih novel, tentukan kerangka ceritanya seperti apa. Hal ini bisa Anda tulis atau cukup Anda pikirkan.

8.         Tips dan Cara Mengirim Tulisan ke Media. Buat tulisan yang menarik. Pilih tulisan yang sesuai temanya dengan waktu aktual dan banyak dibutuhkan. Sesuaikan dengan media masa yang Anda kirimkan. Jangan kirimkan ke banyak media masa sekaligus ya.

9.         Membuat Pembaca Penasaran. Kalau kamu nonton acara news atau talkshow, coba perhatikan saat hendak jeda iklan. Sebelum iklan, pembawa acara biasanya melontarkan pertanyaan terlebih dahulu pada narasumber yang belum sempat dijawab narasumber. Tujuannya apa? Agar penonton penasaran dan tak pindah chanel. Dalam dunia buku, pembaca mungkin juga akan berhenti membaca sebuah buku ketika ia merasa bosan pada bab-bab tertentu.

10.       Manfaatkan Mengikuti Even-even. Ini akan mengasah otak untuk mencari ide. Melatih disiplin menulis dan memperbanyak pengalaman menulis. Mengenal penulis-penulis lain dan memungkinkan mendapatkan hadiah.

11.       Cara Mengirim Naskah Ke Penerbit dan Hal Yang Harus Diperhatikan. Siapkan naskah yang sudah rapi. Pilih Penerbit yang Sesuai dengan jenis naskah yang kita miliki. Perhatikan tata cara pengiriman dan ketentuannya. Misal, ada penerbit yang hanya menerima naskah dalam bentuk cetak, ada pula penerbit yang menerima naskah dalam bentuk file lewat email. Kirimkan naskah beserta sinopsis dan biodata penulis. Jangan mengirim naskah ke beberapa Penerbit Sekaligus.

12.       Hal Yang dipertimbangkan Penerbit dalam Menerima Naskah, adanya kesesuaian dengan penerbit. Misalkan, penerbit yang menerbitkan naskah Islami tentu akan menolak naskah yang tidak sesuai. Kualitas naskah tentu menjadi faktor terbesar dalam penilaian.

13.       Waktu yang  Tepat untuk Menulis. Biasanya saat senggang atau sedang menunggu. Bisa juga malam hari sebelum tidur. Sebagian ada juga yang pada pagi hari setelah subuh. Anda pun bisa memanfaatkan waktu tenang untuk menulis. Apalagi kondisi masih fresh. Saat ada ide karena ini yang paling penting. 

14.       Banyak Cara Menerbitkan Buku dan Jadi Penulis. Banyak orang yang ingin jadi penulis sukses. Penulis besar pun berjuang untuk menerbitkan bukunya. Sebagai contoh misalnya, J.K Rowling dengan karyanya yaitu Harry Potter, ternyata awalnya tak mudah untuk menerbitkan naskah yang ia tulis. Naskah tersebut sempat ditolak 12 penerbit sebelum akhirnya diterbitkan dan sukses menjadi buku paling laris yang membuatnya kaya raya.

15.       Di Belakang Buku. Setelah calon pembaca melihat judul dan cover, mereka akan mencari informasi tentang buku yang membuat mereka mulai tertarik. Setelah melihat bagian depan, mereka akan melihat bagian belakang. Biasanya di bagian belakang ada sinopsis tentang buku tersebut untuk menginformasikan calon pembaca tentang isi buku itu.

16.       Yang Perlu dilakukan Penulis Setelah Bukunya Terbit. Ini sangat penting. Penulis harus membantu mempromosikan bukunya karena tidak ada jaminan bahwa buku tersebut laris di pasaran. Perbaiki naskah buku tersebut jika ada kritik dari pembaca. agar di cetakan berikutnya bukunya lebih baik lagi. Terus berkarya walaupun namanya telah melambung dan telah mendapatkan royalti yang melimpah sekalipun.

17.       Jalan untuk Jadi Penulis Sukses. Mungkin ada di antara Anda yang telah menulis selama bertahun-tahun, tapi naskah Anda selalu ditolak penerbit. Jangan buru-buru membuang naskah Anda, karena penulis sukses pun awalnya mengalami penolakan. J.K Rowling pun awalnya naskahnya ditolak 12 kali, begitu pun penulis lainnya. Naskah ditolak, Anda setidaknya punya 2 pilihan: mau terus berjuang, atau berhenti.

Menurut beliau jika terus berjuang, akan ada 2 pilihan lagi: mau terus mengirimkan ke penerbit mayor, atau diterbitkan secara self publishing. Mereka mampu menjual karyanya tanpa melalui toko buku konvensional. Di sisi lain, banyak juga penulis Indonesia yang awalnya menerbitkan buku secara indie/self publishing, lalu kemudian karena karyanya potensial, akhirnya diterbitkan oleh penerbit besar dan laris.

Jadi, sebenarnya ada banyak jalan untuk menjadi penulis sukses. Yang terpenting adalah teruslah melangkah dan jangan berhenti. Jadikan menulis sebagai kebutuhan bukan kewajiban Di penghujung acara kesimpulan dari Ibu Dra.Sri Sugiastuti, M.Pd bahwa menulis itu adalah suatu keterampilan, bukan bakat. Jadi latihlah, tulislah berbagai ide yang berserak di sekitar kita. Jadikan menulis dan membaca sebagai gaya hidup. Membaca yang selektif dengan kacamata yang utuh.

Beristiqamahlah dalam menulis. Biarkan tulisan menemui takdirnya. Jangan risau, tetaplah menulis dan belajar mengupgrade diri agar naik kelas. Menulislah apa yang disukai dan dikuasai.

Alhamdulillah dari perkuliahan yang ketiga ini kita semakin semangat untuk terus belajar dan belajar untuk menulis. Kita harus berlatih menulis dan terus mengupgrade diri. Kita tidak boleh takut apa yang akan terjadi tentang tulisan kita. Kendala dalam menulis dan menerbitkan buku pasti ada, tapi semoga kita dapat melalui semua prosesnya dengan indah. Aamiin.

(versi penulis lain).

 

Beliau suka membacanya karena beliau jadi tau dan memahami karakter tulisannya.

 

Ketika menulis dibimbing tidak?

Menurut beliau tergantung, kalau tulisannya masih mentah dan banyak typo biasanya hasil edit beliau kirim.  Dan naskah sebelumnya juga beliau kirim. Jadi mereka tau before and afternya.

 

Motivasi bisa sukses berkarya tulis diusia senja

Beliau sadar punya potensi diri silahturahmi  dan senang berteman.

Jadi walaupun terlambat beliau ingin mewujudkan mimpi beliau yang tertunda.

Saat ada kesempatan kuliah S2 setelah jeda 20 tahun tanpa prestasi akhirnya beliau ambil.

Apalagi sejak tahun 2009, beliau dalam 1 komunitas dengan omjay di Kompasiana.

Sejak itulah beliau tidak menyia- nyiakan kesempatan untuk menulis.

Kalau yang ditulis di blog standarnya sesuai pemahaman penulis dan menurutnya yang paling penting yang mana.

Agar konsisten kita harus punya komunitas yang punya visi misi dan passion yang dimiliki.

Bu Kanjeng konco literasi


Untuk istikamah menulis beliau pakai ilmunya Pak Dr.Ngainum. Nulisnya dicicil.

Motivasi mengajak teman-teman intinya silahturahmi dan beliau senang juga bangga. Kalau banyak guru guru muda yang sadar sukses untuk menjadi penulis.

 

Cara membangkitkan dan memelihara semangat dalam menulis pemula, biar tidak putus nyambung dalam berkarya.

Menurut beliau yang penting kita suka dulu. Lalu jadikan gaya hidup. Kalau belum nulis seperti ada yang kurang.

 

Rahasia khusus Bu Sri, sehingga sukses menulis.

Menurut beliau banyak membaca, mengamati dan menjadi pendengar yang baik dari banyak pihak. Jangan lupa pakai kaca mata 5 dimensi supaya tidak gagal fokus saat membaca big data.

 

Motivasi awal yang membuat awal Bu Sri, menulis dalam waktu 6 minggu berhasil menulis sebuah buku adalah punya target dan referensi dilengkapi.

Menurut beliau menejen waktu harus diatur dan bagi bagi tugas waktu yang tepat untuk menulis karena kita ibu rumah tangga yang notabene pekerjaan itu lumayan banyak.

Trik-trik Bu Sri, dalam penulisan kata atau kalimat dalam sebuah paragraf mudah dipahami oleh sipembaca adalah upayakan seperi ngobrol  saja supaya pesan kita masuk. Tentunya ada pembuka, isi, penutup.

 

Cara Bu Sri,  agar mampu mengatur waktu menulis dengan pekerjaan dan urusan rumahtangga sebagai seorang ibu dan istri ditengah pandemi saat ini . Menurut beliau harus punya me time dalam sehari atau saat menunggu atau jeda bisa curi waktu. Yang penting niat

 

Menurut beliau lebih ke karakter tulisan biasanya dilihat dari apa yang sudah dibaca. Tentang bahasa kalau jam terbang menulisnya sudah banyak pasti muncul ciri khasnya. Walaupun tidak ditulis namanya sudah bisa ditebak.

 

Menurut beliau kalau kita sudah tepat waktu sesuai dengan target,  kita  bisa refreshing sejenak. Kalau tidak tepat waktu. Harus dianggap hutang dan segera lunasi.

Kalau belum lunas, fokus harus selesai.

 

Menurut beliau kalau ditolak penerbit mayor sering, kalau di penerbot indie lancar jaya tanpa hambatan.. Alhamdulillah ada yang diterima di penerbit Erlangga, dengan perjuangan yang luar biasa.

Menurut beliau Puisi masuk karya yang ada nilainya. Buat beliau buku kumpulan puisi. Bahkan kami juga membuat Antologi puisi perhatian foto si ungu dan hijau toska. Minim 45 judul jumlah halaman 75.

 

Tulisan itu harus nyata dengan keadaan yang di kunjungi.

Menurut beliau tergantung tujuan atau segmen pembacanya.Kalau untuk majalah traveling tentu lengkap dengan seluruh info . Kemudian dari sudut mana yang paling disukai dan kuasai penulisnya.

 

Beliau menulis biasanya sebelum subuh atau habis isya.. Ya kadang suami merasa haknya didzalimi ya. Nah pintar-pintarnya nego dan komunikasi. 

 

Beliau punya komunitas yang saling mengingatkan. Ada setor tulisan wajib tulisan sunnah juga program Antologi yang harus beliau kawal. Pengusir malas ya harus disegerakan dan ditarget, kalau belum selesai nulis, ya disegerakan.

 

Beliau mengatakan “jadikan menulis sebagai kebutuhan.. Masuklah di group komunitas menulis. Kalau tidak dikerjakan berarti harus dari awal. Ini percuma jadi hiburan, mudah kok, bisa kok.”

 

Menurut beliau tulis saja yang kita suka dan kuasi. Kuasai dan targetkan atau buat kerangkanya.

Siapa saja bisa jadi kurator dan kita bisa berkolaborasi. Untuk biaya gotong royong yang sudah biaya 125 ribu setiap peserta dapat 2 buku dan e sertifikat  kalau  mau cetak tambahan di harga penulis. Kalau kurang jelas atau mau terima jadi kurator juga boleh.

Menurut beliau mengatasi jika mood menulis sedang down adalah kembali ke niat dan tujuan menulis.

Menurut beliau solusi ditolak Mayor ya cetak indie

 

Foto buku yang beliau share, masih ada beberapa stok kecuali karya tunggal teman-teman stok adanya di penulis. Jadi bisa dipilih bila ingin memiliki untuk asupan gizi otak, agar dipenuhi dengan berbagai tulisan yang menginspirasi.

Pada kesempatan ini beliau akan menunjuk salah satu peserta yang mau jadi  kurator, agar Gelombang 16 juga punya buku Antologi  dengan tema yang akan divoting bersama. Sehingga dari hasil berbagi malam ini langsung ada produk tulisan.Setuju ya.

 

Closing statement

Jika terus berjuang, akan ada 2 pilihan lagi: mau terus mengirimkan ke penerbit mayor, atau diterbitkan secara self publishing. Mereka mampu menjual karyanya tanpa melalui toko buku konvensional. Di sisi lain, banyak juga penulis Indonesia yang awalnya menerbitkan buku secara indie/self publishing, lalu kemudian karena karyanya potensial, akhirnya diterbitkan oleh penerbit besar dan laris.

Jadi, sebenarnya ada banyak jalan untuk menjadi penulis sukses. Yang terpenting adalah teruslah melangkah dan jangan berhenti. Jadikan menulis sebagai kebutuhan bukan kewajiban Di penghujung acara kesimpulan dari Ibu Dra.Sri Sugiastuti, M.Pd bahwa menulis itu adalah suatu keterampilan, bukan bakat. Jadi latihlah, tulislah berbagai ide yang berserak di sekitar kita. Jadikan menulis dan membaca sebagai gaya hidup. Membaca yang selektif dengan kacamata yang utuh.

Beristiqamahlah dalam menulis. Biarkan tulisan menemui takdirnya. Jangan risau, tetaplah menulis dan belajar mengupgrade diri agar naik kelas. Menulislah apa yang disukai dan dikuasai.

Alhamdulillah dari perkuliahan yang ketiga ini kita semakin semangat untuk terus belajar dan belajar untuk menulis. Kita harus berlatih menulis dan terus mengupgrade diri. Kita tidak boleh takut apa yang akan terjadi tentang tulisan kita. Kendala dalam menulis dan menerbitkan buku pasti ada, tapi semoga kita dapat melalui semua prosesnya dengan indah. Aamiin.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar