Profil
Penulis
Terlahir dengan nama Sri Sugiastuti, 8 April 1961. Merasa terlambat
belajar menulis. Ia menghabiskan masa kecilnya di Jakarta sejak usia 1 tahun
hingga lulus SMA tahun 1980. Kuliah
di UNS setelah lulus mengajar di Jakarta hingga ahun 1990. Cinta dan
tanggungjawabnya pada keluarga membawanya hijrah ke Solo sejak tahun 1990
hingga saat ini.
Karir menulisnya dimulai ketika usianya jelang setengah abad. Dimana Ia
kuliah S2 jurusan Pengkajian Bahasa Inggris yang linier dengan jurusan yang
diambilnya di S1.UNS. Tahun 2010 jadi tahun keberuntungannya ketika 2 bukunya
bisa terbit, Buku “SPM Ujian Nasional Bahasa Inggris untuk SMK” penerbit
Erlangga, dan buku antologi “ Diary Ketika Buah Hati Sakit”. Naskahnya sebagai
pemenang ke 3. Buku kroyokan lainnya bersama Kompasianer tahun 2014 “25
Kompasianers Merawat Indonesia” dalam rangka hari Kartini. Satu
lagi berjudul “ Indonesia Satu “ penerbitnya Indie Peniti Media. Beberapa buku
antologi Muara Kasih Ibu, Move on, Go to 2020, dan Move on.
Tahun 2013 terbit 3
bukunya. 1 buku Parenting berjudul “Seni Mendidik Anak Sesuai Tuntunan Islami”
penerbit Mitra widyawacana Jakarta. Novel Hidayah “ Kugelar Sajadah Cinta”
penerbit Indie Bentang Pustaka Sidoarjo dan “Deburan Ombak Waktu” penerbit
Indie Goresan Pena Cirebon. Tahun 2015 Buku “SPM Ujian Nasional Bahasa
Inggris untuk SMK edisi baru, penerbit Erlangga. Tahun 2016 buku “ The Stories
Cakes For Beloved Moms’ penerbit Indie Oksana dan tahun 2017 buku “ The Stories
of wonder Women’ Penerbit Mediaguru. Tipuan Asmara (Novel), Wow Engish is So
Easy Kids, Perempuan Terbungkas, (Novel) Catatan Religi Bu Kanjeng(Motivasi),
Merawat Harapan (Parenting), The Power of Mother’s Prayer (Parenting) Masuk
Surga Karena Anak (Parenting)
Kesehariannya ia
mengajar, pegiat Literasi, pengurus TPQ di masjid Al Fath, Blogger, Komunitas
berbagai kepenulisan baik online maupun offline, salah satunya aktif di blog
Gurusiana dan Komunitas sejuta guru ngeblog. Pegiat Literasi Nusantara
dan Duta Bunda Baca Soloraya.
Penulis memiliki 4
orang anak dan suami siaga yang selalu mendukung segala kiprah istrinya yang
positif. Penulis bisa
dihubungi di astutianamudjono@gmail.com , www.srisugiastutipln.com Akun FB
Astutiana. M,@Astutiana.M. IG. Astutianamudjono. Atau WA
089692593804.
Untuk pemanasan sejenak..Asyiknya punya komunitas menulis.
Sengaja beliau posting beberapa buku
sebelum pandemi yang kebetulan ready di rumah. Itu buku antologi teman-teman
dan buku karya beliau juga. Karena teman
yang beliau beri apresiasi.
Ads buku memoar , motivasi dan kumpul artikel.
Sedang karya teman guru dan juga buku beliau jadi uang yang lahir saat
pandemi ada di
Tentu saja beliau merasa bersyukur karena apa yang menjadi niat Omjay
mengajak guru untuk bisa menulis dan menerbitkan buku itu berhasil.
Beliau yang dimudahkan Allah untuk bisa berbagi , bersilaturahmi dan
berkolaborasi dengan yang baru tergugah hatinya untuk berliterasi.
Kemudian mimpinya bisa teewujud menjadi penulis PAKnya lancar dan
menjadikan menulis yang menjadikan membaca dan menulis menjadi gaya hidup.
Karena tema kita cukup luas yaitu Belajar Menulis . Beliau yakin sudah
biasa menulis. Terutama menulis administrasi sekolah dan tugas tugas untuk
siswanya
Menurut beliau adanya Big Data membuat kita merasa nyaman bisa melahap
semua info yang ada tanpa disaring.
Omjay memanfaatkan medsos untuk
Bapak ibu guru dari Aceh hingga Papua
belajar menulis bareng.
Untuk di awal produk hasil belajar
berupa artikel atau hasil resume saat belajar bareng beliau dijadikan buku
antologi.
Jadi dalam waktu 6 minggu usai pertemuan bukunya jadi. Penulisnya ada 42
orang
Tips Menulis.
Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk menjadi seorang penulis:
• Banyak membaca.Apa yang
kita baca amat menentukan gaya kepenulisan kita.
• Mencoba
menulis di komputer Anda, buku harian Anda, ataupun di media sosial seperti
facebook, dan juga blog. Semakin banyak kita menulis maka kita semakin mengasah
kemampuan kita untuk menulis.
• Mengirimkan tulisan ke
media cetak atau ke penerbit buku.
• Teruslah
menulis Jika naskah Anda ditolak atau sudah pernah diterbitkan, teruslah
menulis. Kembangkan terus kemampuan Anda dan perbanyak karya-karya Anda.
Jadi dari 42 peserta punya resume yang berbeda sesuai dengan pemahaman yang
diterima
Tips Disiplin Menulis
Pernahkah ketika Anda punya ide, kemudian mulai menulis tapi Anda selalu
menunda menyelesaikan tulisan tersebut. Berikut adalah tipsnya agar disiplin
menulis. Buat kerangka tulisan (outline).
• Buat target/dead line
• Fokus menyelesaikan
tulisan Anda
• Reward & punishment
• Memilih Judul Yang Menarik
• Sesuaikan
dengan tema tulisan. Sebelum membuat judul yang menarik, buatlah judul tersebut
sesuai dengan tema tulisan
• Buat judul dengan kata
yang mudah diingat.
• Buatlah judul yang membuat
orang penasaran untuk membaca isinya.
Tips Mencari Ide
Ide adalah hal penting dalam berkarya. Untuk membuat sebuah tulisan
membutuhkan ide. Berikut adalah beberapa tips mencari ide:
• Bacalah sebanyak mungkin
buku.
• Refreshing.
Pergi ke tempat-tempat yang belum pernah dikunjungi untuk menyegarkan otak Anda
dari rutinitas.
• Tulis apa yang bisa Anda
tulis Jika Anda belum mendapatkan ide, cobalah.
• Cari referensi dari
berbagai media.
• Anda juga bisa menggunakan
cara ATM (amati, tiru, modifikasi).
Cara Mengirim Naskah Ke Penerbit dan Hal Yang Harus Diperhatikan.
Diterbitkan oleh penerbit tentu merupakan hal yang paling diinginkan bagi para
penulis. Sebelum Anda mengirimkan naskah ke penerbit, ada beberapa hal yang
harus diperhatikan:
• Siapkan naskah yang Rapi
• Pilih Penerbit yang sesuai
dengan jenis naskah Anda.
• Perhatikan
tata cara pengiriman dan ketentuan mengirim naskah ke penerbit yang
bersangkutan. Misal, ada penerbit yang hanya menerima naskah dalam bentuk
cetak, ada pula penerbit yang menerima naskah dalam bentuk file lewat email.
Dalam ketentuan pun biasanya penerbit berbeda-beda. Misalkan untuk penerbit
tertentu mensyaratkan naskah 10-15 halaman, kemudian ketentuan margin, dan
ketentuan lain sebagainya.
• Kirimkan
naskah beserta sinopsis dan biodata penulis. Jika perlu kirim pula proposal
untuk meyakinkan penerbit yang bersangkutan.
Semua itu beliau kutip dari tulisan Bu Aam ketika Bu Aam menyimak hasil belajar
dan berbagi bersama beliau.
Versi meringkas yang lain juga ada
Berikut ini tips menulis dan cara menerbitkan buku dari Ibu Dra. Sri
Sugiastuti, M.Pd.
1. Tips Menjadi Penulis.
Banyak membaca. Penulis membutuhkan ide atau gagasan, dan ide atau gagasan itu
banyak kita dapatkan dari membaca. Mencoba menulis. Tuliskan saja apa yang
ingin Anda tuliskan, bahkan ketika Anda tidak punya ide sama sekali Anda pun
bisa menulis cerita bahwa Anda sedang tidak punya ide.
2. Tips Disiplin Menulis. Buat
kerangka tulisan. Hal ini perlu agar tulisan memiliki arah dan target. Buat
target berupa ; Kapan Anda akan menyelesaikan tulisan Anda. Jika perlu buat
tabelnya berapa halaman per hari. Fokus pada target yang Anda buat, jangan
tergoda oleh godaan-godaan yang membuat Anda menunda menyelesaikan tulisan
Anda.
3. Tips Memilih Judul yang
Menarik. Sesuaikan dengan tema tulisan. Sebelum membuat judul yang menarik,
buatlah judul tersebut sesuai dengan tema tulisan, atau memilik konsep terhadap
isi tulisan. Buat judul dengan kata yang mudah diingat. Judul haruslah mudah
diingat. Buat orang penasaran. Karena Judul yang mampu membuat orang penasaran
untuk membacanya biasanya cukup menarik orang untuk membeli buku tersebut.
4. Tips Mencari Ide. Bacalah
sebanyak mungkin buku. Dengan membaca akan membantu menemukan ide. Lakukan juga
refreshing dan pergi ke tempat-tempat yang belum pernah dikunjungi untuk
merefresh otak Anda dari rutinitas. Siapa tau Anda mendapatkan ide Tulis apa
yang bisa Anda tulis. Cari referensi dari berbagai media. Anda juga bisa
mencari ide dari media, apalagi saat ini teknologi informasi sudah sedemikian
pesatnya. Anda bisa mencari di internet.Anda juga bisa menggunakan cara ATM
(amati, tiru, modifikasi).
5. Tips Menulis Cepat.
Pikirkanlah ide tulisan yang akan Anda buat. Lalu segera tuliskan. Anda juga
bisa buat kerangka karangan terlebih dahulu agar lebih terarah. Teruslah
mengetik berdasarkan ide yang Anda miliki. Jangan lihat ke belakang apa yang
telah Anda ketik. Abaikan jika ada yang salah baik dari segi struktur bahasa
maupun ide.
6. Tips Memenangkan Lomba.
Pastikan Anda memahami dan melaksanakan aturan dan syarat-syarat lomba. Anda
bisa cari beberapa referensi yang berkaitan dengan tema lomba tersebut. Setelah
Anda selesai menulis, baca ulang beberapa kali. Perbaiki yang salah atau yang
kurang enak dibaca. Anda juga bisa meminta penilaian teman atau saudara.
Setelah selesai mengirimkan naskah, berdoalah. Jika Anda gagal, evaluasilah.
Dan teruslah mencoba. Karena setiap orang yang berhasil sesungguhnya telah
mengalami setumpuk kegagalan.
7. Langkah-langkah Menulis
Buku. Tentukan apa jenis buku yang Anda
buat. Apakah berupa novel, esai, ilmu pengetahuan, kumpulan cerpen atau apa.
Tentukan Tema misalkan Anda telah menentukan jenis buku yang Anda akan tulis.
Misalkan Anda ingin menulis Novel. Setelah itu Anda tentukan Tema novel
tersebut apa. Apakah temanya romantik, inspiratif, ilmiah, atau apa? Buat kerangka
buku. Jika Anda memilih novel, tentukan kerangka ceritanya seperti apa. Hal ini
bisa Anda tulis atau cukup Anda pikirkan.
8. Tips dan Cara Mengirim
Tulisan ke Media. Buat tulisan yang menarik. Pilih tulisan yang sesuai temanya
dengan waktu aktual dan banyak dibutuhkan. Sesuaikan dengan media masa yang
Anda kirimkan. Jangan kirimkan ke banyak media masa sekaligus ya.
9. Membuat Pembaca Penasaran.
Kalau kamu nonton acara news atau talkshow, coba perhatikan saat hendak jeda
iklan. Sebelum iklan, pembawa acara biasanya melontarkan pertanyaan terlebih
dahulu pada narasumber yang belum sempat dijawab narasumber. Tujuannya apa?
Agar penonton penasaran dan tak pindah chanel. Dalam dunia buku, pembaca
mungkin juga akan berhenti membaca sebuah buku ketika ia merasa bosan pada
bab-bab tertentu.
10. Manfaatkan Mengikuti
Even-even. Ini akan mengasah otak untuk mencari ide. Melatih disiplin menulis
dan memperbanyak pengalaman menulis. Mengenal penulis-penulis lain dan
memungkinkan mendapatkan hadiah.
11. Cara Mengirim Naskah Ke
Penerbit dan Hal Yang Harus Diperhatikan. Siapkan naskah yang sudah rapi. Pilih
Penerbit yang Sesuai dengan jenis naskah yang kita miliki. Perhatikan tata cara
pengiriman dan ketentuannya. Misal, ada penerbit yang hanya menerima naskah
dalam bentuk cetak, ada pula penerbit yang menerima naskah dalam bentuk file
lewat email. Kirimkan naskah beserta sinopsis dan biodata penulis. Jangan
mengirim naskah ke beberapa Penerbit Sekaligus.
12. Hal Yang dipertimbangkan
Penerbit dalam Menerima Naskah, adanya kesesuaian dengan penerbit. Misalkan,
penerbit yang menerbitkan naskah Islami tentu akan menolak naskah yang tidak
sesuai. Kualitas naskah tentu menjadi faktor terbesar dalam penilaian.
13. Waktu yang Tepat untuk Menulis. Biasanya saat senggang
atau sedang menunggu. Bisa juga malam hari sebelum tidur. Sebagian ada juga
yang pada pagi hari setelah subuh. Anda pun bisa memanfaatkan waktu tenang
untuk menulis. Apalagi kondisi masih fresh. Saat ada ide karena ini yang paling
penting.
14. Banyak Cara Menerbitkan Buku
dan Jadi Penulis. Banyak orang yang ingin jadi penulis sukses. Penulis besar
pun berjuang untuk menerbitkan bukunya. Sebagai contoh misalnya, J.K Rowling
dengan karyanya yaitu Harry Potter, ternyata awalnya tak mudah untuk
menerbitkan naskah yang ia tulis. Naskah tersebut sempat ditolak 12 penerbit
sebelum akhirnya diterbitkan dan sukses menjadi buku paling laris yang
membuatnya kaya raya.
15. Di Belakang Buku. Setelah
calon pembaca melihat judul dan cover, mereka akan mencari informasi tentang
buku yang membuat mereka mulai tertarik. Setelah melihat bagian depan, mereka
akan melihat bagian belakang. Biasanya di bagian belakang ada sinopsis tentang
buku tersebut untuk menginformasikan calon pembaca tentang isi buku itu.
16. Yang Perlu dilakukan Penulis
Setelah Bukunya Terbit. Ini sangat penting. Penulis harus membantu
mempromosikan bukunya karena tidak ada jaminan bahwa buku tersebut laris di
pasaran. Perbaiki naskah buku tersebut jika ada kritik dari pembaca. agar di
cetakan berikutnya bukunya lebih baik lagi. Terus berkarya walaupun namanya
telah melambung dan telah mendapatkan royalti yang melimpah sekalipun.
17. Jalan untuk Jadi Penulis
Sukses. Mungkin ada di antara Anda yang telah menulis selama bertahun-tahun,
tapi naskah Anda selalu ditolak penerbit. Jangan buru-buru membuang naskah
Anda, karena penulis sukses pun awalnya mengalami penolakan. J.K Rowling pun
awalnya naskahnya ditolak 12 kali, begitu pun penulis lainnya. Naskah ditolak,
Anda setidaknya punya 2 pilihan: mau terus berjuang, atau berhenti.
Menurut beliau jika terus berjuang, akan ada 2 pilihan lagi: mau terus
mengirimkan ke penerbit mayor, atau diterbitkan secara self publishing. Mereka
mampu menjual karyanya tanpa melalui toko buku konvensional. Di sisi lain,
banyak juga penulis Indonesia yang awalnya menerbitkan buku secara indie/self
publishing, lalu kemudian karena karyanya potensial, akhirnya diterbitkan oleh
penerbit besar dan laris.
Jadi, sebenarnya ada banyak jalan untuk menjadi penulis sukses. Yang
terpenting adalah teruslah melangkah dan jangan berhenti. Jadikan menulis
sebagai kebutuhan bukan kewajiban Di penghujung acara kesimpulan dari Ibu
Dra.Sri Sugiastuti, M.Pd bahwa menulis itu adalah suatu keterampilan, bukan bakat.
Jadi latihlah, tulislah berbagai ide yang berserak di sekitar kita. Jadikan
menulis dan membaca sebagai gaya hidup. Membaca yang selektif dengan kacamata
yang utuh.
Beristiqamahlah dalam menulis. Biarkan tulisan menemui takdirnya. Jangan
risau, tetaplah menulis dan belajar mengupgrade diri agar naik kelas.
Menulislah apa yang disukai dan dikuasai.
Alhamdulillah dari perkuliahan yang ketiga ini kita semakin semangat untuk
terus belajar dan belajar untuk menulis. Kita harus berlatih menulis dan terus
mengupgrade diri. Kita tidak boleh takut apa yang akan terjadi tentang tulisan
kita. Kendala dalam menulis dan menerbitkan buku pasti ada, tapi semoga kita
dapat melalui semua prosesnya dengan indah. Aamiin.
(versi penulis lain).
Beliau suka membacanya karena beliau jadi tau dan memahami karakter
tulisannya.
Ketika menulis dibimbing tidak?
Menurut beliau tergantung, kalau tulisannya masih mentah dan banyak typo
biasanya hasil edit beliau kirim. Dan
naskah sebelumnya juga beliau kirim. Jadi mereka tau before and afternya.
Motivasi bisa sukses berkarya
tulis diusia senja
Beliau sadar punya potensi diri silahturahmi dan senang berteman.
Jadi walaupun terlambat beliau ingin mewujudkan mimpi beliau yang tertunda.
Saat ada kesempatan kuliah S2 setelah jeda 20 tahun tanpa prestasi akhirnya
beliau ambil.
Apalagi sejak tahun 2009, beliau dalam 1 komunitas dengan omjay di
Kompasiana.
Sejak itulah beliau tidak menyia- nyiakan kesempatan untuk menulis.
Kalau yang ditulis di blog standarnya sesuai pemahaman penulis dan menurutnya yang paling penting yang mana.
Agar konsisten kita harus punya komunitas yang punya visi misi dan passion
yang dimiliki.
Bu Kanjeng konco
literasi
Untuk istikamah menulis beliau pakai ilmunya Pak Dr.Ngainum. Nulisnya
dicicil.
Motivasi mengajak teman-teman intinya silahturahmi dan beliau senang juga
bangga. Kalau banyak guru guru muda yang sadar sukses untuk menjadi penulis.
Cara membangkitkan dan
memelihara semangat dalam menulis pemula, biar tidak putus nyambung dalam
berkarya.
Menurut beliau yang penting kita suka dulu. Lalu jadikan gaya hidup. Kalau
belum nulis seperti ada yang kurang.
Rahasia khusus Bu Sri, sehingga
sukses menulis.
Menurut beliau banyak membaca, mengamati dan menjadi pendengar yang baik
dari banyak pihak. Jangan lupa pakai kaca mata 5 dimensi supaya tidak gagal
fokus saat membaca big data.
Motivasi awal yang membuat awal Bu Sri,
menulis dalam waktu 6 minggu berhasil menulis sebuah buku adalah punya
target dan referensi dilengkapi.
Menurut beliau menejen waktu harus diatur dan bagi bagi tugas waktu yang
tepat untuk menulis karena kita ibu rumah tangga yang notabene pekerjaan itu
lumayan banyak.
Trik-trik Bu Sri, dalam
penulisan kata atau kalimat dalam sebuah paragraf mudah dipahami oleh sipembaca
adalah upayakan seperi ngobrol saja supaya
pesan kita masuk. Tentunya ada pembuka, isi, penutup.
Cara Bu Sri, agar mampu mengatur waktu menulis dengan
pekerjaan dan urusan rumahtangga sebagai seorang ibu dan istri ditengah pandemi
saat ini . Menurut beliau harus punya me time dalam sehari atau saat menunggu
atau jeda bisa curi waktu. Yang penting niat
Menurut beliau lebih ke karakter tulisan biasanya dilihat dari apa yang sudah
dibaca. Tentang bahasa kalau jam terbang menulisnya sudah banyak pasti muncul
ciri khasnya. Walaupun tidak ditulis namanya sudah bisa ditebak.
Menurut beliau kalau kita sudah tepat waktu sesuai dengan target, kita bisa refreshing sejenak. Kalau tidak tepat
waktu. Harus dianggap hutang dan segera lunasi.
Kalau belum lunas, fokus harus selesai.
Menurut beliau kalau ditolak penerbit mayor sering, kalau di penerbot indie
lancar jaya tanpa hambatan.. Alhamdulillah ada yang diterima di penerbit
Erlangga, dengan perjuangan yang luar biasa.
Menurut beliau Puisi masuk karya yang ada nilainya. Buat beliau buku
kumpulan puisi. Bahkan kami juga membuat Antologi puisi perhatian foto si ungu
dan hijau toska. Minim 45 judul jumlah halaman 75.
Tulisan itu harus nyata dengan
keadaan yang di kunjungi.
Menurut beliau tergantung tujuan atau segmen pembacanya.Kalau untuk majalah
traveling tentu lengkap dengan seluruh info . Kemudian
dari sudut mana yang paling disukai dan kuasai penulisnya.
Beliau menulis biasanya sebelum subuh atau habis isya.. Ya kadang suami
merasa haknya didzalimi ya. Nah pintar-pintarnya nego dan komunikasi.
Beliau punya komunitas yang saling mengingatkan. Ada setor tulisan wajib
tulisan sunnah juga program Antologi yang harus beliau kawal. Pengusir malas ya
harus disegerakan dan ditarget, kalau belum selesai nulis, ya disegerakan.
Beliau mengatakan “jadikan menulis sebagai kebutuhan.. Masuklah di group
komunitas menulis. Kalau tidak dikerjakan berarti harus dari awal. Ini percuma
jadi hiburan, mudah kok, bisa kok.”
Menurut beliau tulis saja yang kita suka dan kuasi. Kuasai dan targetkan
atau buat kerangkanya.
Siapa saja bisa jadi kurator dan kita bisa berkolaborasi. Untuk biaya
gotong royong yang sudah biaya 125 ribu setiap peserta dapat 2 buku dan e
sertifikat kalau mau cetak tambahan di harga penulis. Kalau kurang
jelas atau mau terima jadi kurator juga boleh.
Menurut beliau mengatasi jika mood menulis sedang down adalah kembali ke niat dan tujuan menulis.
Menurut beliau solusi ditolak Mayor ya cetak indie
Foto buku yang beliau share, masih ada beberapa stok kecuali karya tunggal
teman-teman stok adanya di penulis. Jadi bisa dipilih bila ingin
memiliki untuk asupan gizi otak, agar dipenuhi dengan berbagai tulisan yang
menginspirasi.
Pada kesempatan ini beliau akan menunjuk salah satu peserta yang mau jadi kurator, agar Gelombang 16 juga punya buku
Antologi dengan tema yang akan divoting
bersama. Sehingga dari hasil berbagi malam ini langsung ada produk
tulisan.Setuju ya.
Closing statement
Jika terus berjuang, akan ada 2 pilihan lagi: mau terus mengirimkan ke
penerbit mayor, atau diterbitkan secara self publishing. Mereka mampu menjual
karyanya tanpa melalui toko buku konvensional. Di sisi lain, banyak juga
penulis Indonesia yang awalnya menerbitkan buku secara indie/self publishing,
lalu kemudian karena karyanya potensial, akhirnya diterbitkan oleh penerbit
besar dan laris.
Jadi, sebenarnya ada banyak jalan untuk menjadi penulis sukses. Yang
terpenting adalah teruslah melangkah dan jangan berhenti. Jadikan menulis
sebagai kebutuhan bukan kewajiban Di penghujung acara kesimpulan dari Ibu
Dra.Sri Sugiastuti, M.Pd bahwa menulis itu adalah suatu keterampilan, bukan
bakat. Jadi latihlah, tulislah berbagai ide yang berserak di sekitar kita.
Jadikan menulis dan membaca sebagai gaya hidup. Membaca yang selektif dengan
kacamata yang utuh.
Beristiqamahlah dalam menulis. Biarkan tulisan menemui takdirnya. Jangan
risau, tetaplah menulis dan belajar mengupgrade diri agar naik kelas.
Menulislah apa yang disukai dan dikuasai.
Alhamdulillah dari perkuliahan yang ketiga ini kita semakin semangat untuk terus belajar dan belajar untuk menulis. Kita harus berlatih menulis dan terus mengupgrade diri. Kita tidak boleh takut apa yang akan terjadi tentang tulisan kita. Kendala dalam menulis dan menerbitkan buku pasti ada, tapi semoga kita dapat melalui semua prosesnya dengan indah. Aamiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar