Rabu, 26 Mei 2021

Pembelajaran Hari Kedelapan Bimtek Inklusif Aktivitas 7

Materi PPI DOWNLOAD 

 

Jawaban Soal Aktivitas 7 Kuis PPI

Pembelajaran Hari Kedelapan  Program Pembelajaran Individual (PPI)  Aktivitas 7 Kuis PPI

Setelah Anda mempelajari tentang Identifikasi, asesmen dan planning matrix, akomodasi kurikulum dan PPI jawablah pertanyaan berikut:

 

Question 1 of 4

Bagaimana cara anda melakukan identifikasi terhadap peserta didik yang anda rasakan berbeda dengan peserta didik lainnya?

Tuliskan minimal 150 kata

Jawaban

Identifikasi Anak Berkebutuhan Khusus dilakukan dengan melihat kodisi fisik peserta didik, kemampuan kognitif, dam laporan dari orang tua/keluarga. pertama dengan melihat kondisi fisik anak. Identifikasi kondisi fisik anak dapat dilakukan dengan melihat langsung menggunakan indera manusia (indera penglihatan dan pendengaran),  tetapi guru jangan langsung menetapkan anak berkebutuhan khusus. Kedua, guru kelas melakukan identifikasi saat mulai pembelajaran berlangsung, sehingga saat pembelajaran dapat dilihat bagaimana siswa mengikuti pembelajaran. Guru mencatat, mengamati dan memberikan sedikit soal/tes untuk mengetahui kemampuan anak. Ketiga,  dengan melakukan wawancara dengan orang tua atau keluarga anak sehingga dapat diketahui riwayat perkembangan atau riwayat kebutuhan khusus dari anak tersebut.

 

Question 2 of 4

Kapan asesmen dan planing matrix dapat dilaksanakan? Jelaskan!

Jawaban:

Assesmen dilakukan setelah dilakukan proses indetifikasi kepada peserta didik. Asesmen dipergunakan sebagai dasar pembuatan program bagi peserta didik. Namun sebelum pembuatan program bagi peserta didik dituangkan dahulu dalam planning matrix untuk mengetahui baseline peserta didik. Setelah dilakukan assesmen maka dilanjutkan dengan planning matrix. Planning matrix merupakan simpulan dari hasil asesmen. Planning matrix adalah mapping deskripsi tentang kondisi ABK secara individu yang menggambarkan tentang kondisi aktual hambatan karakteristiknya, dampak, strategi layanan dan media yang diperlukan dalam intervensi.

 

Question 3 of 4

Mengapa pengembangan kurikulum dalam bentuk akomodasi kurikulum merupakan program pembelajaran bagi PDBK sebagai sebuah kebutuhan ?

Tuliskan minimal 150 kata!

Jawaban:

Dikatakan sebagai sebuah kebutuhan dikarenakan pembelajaran bagi PDBK memiliki keunikan dibandingkan dengan pembelajaran dalam setting kelas peserta didik reguler. Ketika guru bagi PDBK melaksanakan pembelajaran, maka dalam praktiknya tidak cukup berpijak pada dokumen kurikulum yang disediakan secara standar nasional, misalnya hanya melihat KI-KD dan SKL, tetapi harus memanfaatkan hasil analisis asesmen.

Hal ini dikarenakan PDBK memiliki keunikan individu atau dengan kata lain, PDBK di dalamnya rentan terhadap perbedaan individual. Oleh karena itu, guru bagi PDBK harus memiliki keterampilan dalam melaksanakan pengembangan kurikulum. prinsip-prinsip pengembangan terdiri dari; relevansi, fleksibilitas, kontinuitas, efektivitas, efisiensi, prinsip berorientasi tujuan, prinsip model perkembangan kurikulum, prinsip keseimbangan, prinsip keterpaduan dan prinsip mutu. model pengembangan kurikulum untuk PDBK, sebagai berikut : 1) Model Kurikulum Reguler Penuh; 2) Model Kurikulum Reguler dengan Modifikasi ; 3) Model Kurikulum PPI; 4) Model Adaptasi.

 

Question 4 of 4

Jelaskan peran guru kelas atau guru mata pelajaran (mapel) dalam penyusunan PPI!

Tuliskan minimal 150 kata!

Jawaban:

Peran guru dalam Program Pembelajaran Individual adalah harus memastikan berorientasi pada peserta didik, Sesuai potensi dan kebutuhan anak, Memperhatikan kecepatan belajar masing-masing, Mengejar ketertinggalan dan mengoptimalkankemampuan.

Selain itu juga harus seuai dengan fungsi utama dari PPI tersebut.

Fungsi Program Pembelajaran Individual:

1) Untuk memberi arah pengajaran; dengan mengetahui kekuatan, kelemahan dan minat peserta didik berkebutuhan khusus (PDBK) maka program yang diindividualisasikan terarah pada tujuan atas dasar kebutuhan dan sesuai dengan tahap kemampuannya saat ini.

2) Menjamin setiap peserta didik berkebutuhan khusus (PDBK) memiliki suatu progrm yang diindividualkan untuk mempertemukan kebutuhan khs mereka dan mengkomunikasikan program tersebut kepada orang-orang yang berkepentingan.

3) Meningkatkan keterampilan guru dalam melakukan asesmen tentang karakteristik kebutuhan belajar tiap peserta didik berkebutuhan khusus (PDBK) dan melakukan usaha mempertemukan dengan kebutuhan-kebutuhan peserta didik berkebutuhan khusus (PDBK).

4) Meningkatkan potensi untuk komunikasi antar atau dengan anggota tim, khususnya keterlibatan orang tua, sehingga sering beretemu dan saling mendukung untuk keberhasilan peserta didik berkebutuhan khusus (PDBK) dalam pendidikan

5) Menjadi wahana bagi peningkatan usaha untuk memberikan pelayanan pendidikan yang lebih efektif.

 

 

Lanjut

Pembelajaran Hari Kedelapan Bimtek Inklusif Aktivitas 8

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar