PROFIL
GURU AGUNG [Agung Pardini] Lahir di Bogor, 29 Jumadil Awwal 1401 Muslim,
Telah Menikah, Tinggal di Nanggewer 03/04 Cibinong Bogor
https://goo.gl/maps/MmuSyMSUiiD2 Konschooltan pada MADRASAH 5.0 | Master
Teacher pada SEKOLAH GURU INDONESIA | Mentor pada SEKOLAH KEPEMIMPINAN BANGSA
DOMPET DHUAFA S1 Pendidikan Sejarah Universitas Negeri Jakarta S2 Magister
Manajemen Pendidikan Islam UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 Menjadi GURU, Tutor, dan Korektor
buku pada mata pelajaran Sejarah dan IPS di beberapa lembaga, sekolah, PKBM,
dan Bimbingan Belajar
2012 2013 Manajer di Makmal Pendidikan
2014 2015 2016 Direktur / Master Teacher
Sekolah Guru Indonesia
2017 2018 GM Sekolah Ekselensia Indonesia
2019 GM Sekolah Kepemimpinan Bangsa
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019
Menjadi mentor dan pemateri pada ranah pengembangan diri remaja dan
pemuda Menjadi Trainer dan Konsultan Pendidikan, khususnya pada bidang
pengembangan sistem instruksional, budaya sekolah, serta kompetensi guru
2006 Pemakalah termuda dalam Konferensi Nasional Sejarah VIII di Jakarta
2008 Pembicara pada Public Training untuk guru di Bogor
2009 Pembicara pada Public Training untuk guru di Depok
2010 Pembicara pada Seminar Keguruan di Mataram NTB
2011 2012 2013 Menjadi pengembang pada program pendampingan sekolah dari
Sumatera hingga Papua
2013 Memberi orasi pada Simposium Pendidikan Nasional Dompet Dhuafa di UI
Depok Public Training dalam rangka Launching buku “Besar Janji daripada Bukti”,
di Maros Sulsel dan Garut Jabar
Pembicara pada Seminar Hari Pendidikan Nasional di Serang Banten 2014
Pembicara pada Studium General SGI – School of Master Teacher di Makassar
Pembicara pada Seminar Pendidikan dan Museum di Jakarta 2015
Pembicara pada Studium General SGI – School of Master Teacher di Mataram,
Medan, dan Padang Pembicara pada Seminar Nasional Ikatan Mahasiswa Kependidikan
Seluruh Indonesia (IMAKIPSI) di UNES Semarang dan UNSRI Palembang 2016
Pembicara pada Seminar Pendidikan Nasional di UNWIDA Klaten, Jateng Pembicara
pada Seminar dan Workshop Kompetensi Keguruan di UIKA Bogor 2017
Pembicara Social Leader Training
Tingkat Nasional di Bogor 2018
Pemateri pada Teachers Leader Camp Tingkat Nasional di Bogor Pemateri dalam
FGD Pembuatan Road Pendidikan di DKI Jakarta Pembicara pada Studium General SGI
– School of Master Teacher di Yogyakarta 2019
RIWAYAT KARIER
2001 – 2008 : Pengajar di banyak lembaga pendidikan
non-formal
2006 – 2007 : Korektor Buku Mata Pelajaran (Asisten
Editor) di ESIS / Erlangga
2008 – 2012 : Trainer dan Konsultan Pendidikan di MAKMAL
PENDIDIKAN LPI-DD
2012 – 2014 : Manajer Pengembangan Kualitas Pendidikan
MAKMAL PENDIDIKAN
2010 – skrg : Pengasuh
PAUD Nusa Indah Cibinong
2014 – 2016 : Direktur Sekolah Guru Indonesia
2016 – skrg : Master Teacher Sekolah Guru Indonesia
2017 – 2018 : GM Sekolah SMART Ekselensia Indoensia Dompet
Dhuafa
2019 – skrg : GM Sekolah Kepemimpinan Bangsa yang
mengelola Bestudi ETOS.ID dan Beasiswa Aktivis Nusantara (BAKTI NUSA)
MENULIS ARTIKEL
1. Sekolah Berbasis Masyarakat Jurnal
Bogor, 17 Oktober 2009 Opini
2. Mengajar Siswa Gemar Membaca Radar
Bogor, 8 Maret 2010 Opini
3. Pendidikan dalam Alienasi Birokrasi Koran
Tempo, 16 Mei 2013 Opini -
Advertorial
4. Transformasi Kelas Ajar, Opini Republika, Januari 2020
MENULIS BUKU
1. Menabung
Gula untuk Pendidikan (Saving Palm Sugars for The Education) MM – 2010 Bersama tim Masyarakat Mandiri
2. Penyulut Jiwa di Kampung
Hatta Makmal DD, 2012 Bersama Surya Hanafi, dkk
3. Bangunlah Jiwanya,
Bangunlah Raganya Makmal
DD, 2012 Bersama Purwo
Udiutomo
4 Sekolah Ramah Hijau Makmal DD, 2013 Bersama Zayd Sayfullah, dkk
5 Besar Janji daripada
Bukti Makmal DD, 2013 Bersama tim
6 Bagaimana ini Bagaimana
itu Makmal DD, 2014 Bersama tim Makmal
PEMBICARA/NARASUMBER
(Non-Training)
1 Konferensi
Nasional Sejarah VIII, dengan membawakan makalah yang berjudul “Media Islam
Revivalis” Jakarta, 2006 800 orang Kembudpar
dan MSI
2 Seminar Pendidikan :
Gelipa untuk Pendidikan Sukabumi, 2
Februari 2010 100 orang MM – JICA
3 Lokakarya Daerah
Gerakan Rakyat KAMMI Bogor Bogor,
Maret 2010 30 orang KAMMI IPB
4 Seminar: Menjadi Remaja
Muslim Trendsetter Sentul,22 Agustus 2010
150 orang
5 Talkshow:
Seni dalam Sejarah Islam Bogor,
Agustus 2012 200 orang (siswa) Sekolah Bosowa Bina Insani Bogor
6 Simposium
Pendidikan Nasional Depok,
30 Oktober 2013 200 orang Makmal Pendidikan DD
7 Seminar Pendidikan dan
Museum Jakarta, November 2015 150 orang Museum se-DKI Jakarta
8 Studium General School
Master Teacher Makassar,
Mataram, Padang, dan Medan, 2015 Sekolah
Guru Indonesia DD
9 Seminar Nasional Ikatan
Mahasiswa Kependidikan Seluruh Indonesia Semarang,
2016 500 orang IMAKIPSI
10 Seminar Pendidikan Ikatan
Mahasiswa Kependidikan Seluruh Indonesia Tingkat Sumatera Palembang, 2016 300 orang IMAKIPSI
11 Seminar Nasional
Pendidikan Klaten, 2016 200 orang Universitas
Widya Klaten
12 Seminar dan Workshop
Keguruan Bogor, 2017 200 orang UIKA Bogor
13 Social
Leader Training Tingkat Nasional Bogor
2018 100 orang Sekolah Kepemimpinan bangsa
14 Future Leader Camp 2019
15. Young Leader Camp 2019
di Bandung, Bogor, dan Lubuk Linggau
16. Young Leader Regional
Camp di Solo 2019
17. Muktamar Young Leader di
Semarang 2020
18. Sociopreneur Camp 2019
di Yogya
19. Studium Generale Sekolah
Pasca Sarjana UNY, 2020
20. Studium Generale UNNES
2020
21. Studium Generale PGSD
UNNES Tegal 2020
22. Seminar Pendidikan di
UNPAS Bandung, 2020
PEMATERI PELATIHAN GURU
(Public Training)
1 Publik Training (Hari
Guru)
Tema: Kondisi Guru Indonesia Bogor, 25 November 2008
2 Publik Training (Hari
Guru)
Tema: Guru Bergerak Depok, 25 November 2009
3 Publik Training (Hari
Guru)
Tema: Pembelajaran Efektif Jakarta, 25 November 2012
4 Publik Training (One
Trainer Interactive Show)
Tema: Inspirasi Guru untuk Bangsa Aula Kantor Gubernur NTB, 1 Agustus
2010
5 Publik Training dalam
rangka Launching buku “Besar Janji daripada Bukti”, Tema: Guru Kreatif Maros dan Garut, November – Desember 2013
6. Publik Training, Guru
Kreatif di Serang Banten, 2014
7. Publik Training, Guru
Kreatif di Lhokseuwe Aceh, 2014
7. Pelatihan Guru Pertamina
di Cirebon, 2019
8. Indonesia Teacher Leader
Camp 2020 di Sulawesi Selatan
Sebagaimana tercantum dalam CV, saat ini beliau bekerja di Dompet Dhuafa.
Salah satu program Dompet Dhuafa yang sejak 2009 kami kerjakan adalah SGI
(Sekolah Guru Indonesia)
Berikut ini adalah web-nya
Perspektif berbeda dalam urusan penulisan dan penerbitan buku di bidang
pendidikan dan keguruan.
Berdasarkan pengalaman beliau bekerja di lembaga kemanusiaan Dompet Dhuafa.
Kita terbiasa untuk mengajak para guru-guru yang mengabdi di daerah-daerah
pelosok untuk menulis dan berkarya.
Di tengah keterbatasan kondisi geografis dan budaya, aktivitas menulis dan
berkarya ini memiliki tantangan sendiri buat para guru-guru di sana.
Terdapat beberapa kendala:
1. Gaya bahasa, ada beberapa istilah Bahasa Indonesia yang dimaknai secara
berbeda di daerah.
2. Penggunaan komputer, banyak yang belum mengenal MS Office
3. Listrik, di beberapa wilayah hanya menyala di malam hari.
4. Ejaan yang (belum) disempurnakan
Dompet Dhuafa sendiri dibangun oleh para jurnalis senior Republika di
era-era awal. Sehingga setiap program yang kami kerjakan buat pemberdayaan guru
di daerah harus memiliki produk buku atau tulisan.
Ada beberapa ragam jenis kegiatan menulis dan berkarya yang biasa kita
berikan kepada guru-guru di pelosok.
Outputnya tidak harus buku, ada yang berbentuk PTK, jurnal, media
pembelajaran, puisi, dan lain sebagainya
Berikut contoh-contohnya
buku ini adalah kumpulan tulisan dari para guru terkait dengan inovasi
pembelajaran yang telah mereka hasilkan, baik dalam bentuk inovasi metode
ataupun media. Ini murni diangkat dari
pengalaman-pengalaman mereka
Buku-buku ini tidak diperjual belikan. Namun akan dibagikan secara gratis
buat guru-guru di daerah lain yang membutuhkan.
Ahamdulillah buku-buku ini dapat memberi manfaat dan masukan bagi inovasi
pembelajaran di daerah lain. Sifatnya adalah kisah-kisah inspiratif dari para
pejuang muda pendidikan yang mengabdi sebagai guru-guru di daerah pelosok.
Berikut contohnya
Dua buku bercerita banyak tentang pengalaman para guru-guru muda yang mengajar
hingga ke pelosok negeri.
Ada yang di kepulauan Ada yang di hutan dan pegunungan Dan ada yang di
pelosok kampung
Hampir semua buku-buku yang beliau terbitkan adalah antologi, nulis
bareng-bareng.
Jurnal ini wajib dikerjakan oleh setiap guru yang sedang mengikuti proses
pembinaan di kampus SGI.
Setiap malam mereka harus menulis pengalaman mereka selama si siang hari.
Modelnya bisa macam-macam. Ada yang curhat, sampai ada yang membahas suatu
teori kependidikan dan kepemimpinan.
Setelah pagi tiba, sebelum beraktivitas dalam pembinaan, semua jurnal tasi
dikumpulkan untuk diapresiasi dan ditanggapi. Jadi ini bisa jadi semacam
refleksi dan evaluasi.
Menurut beliau Ini mirip sekali dengan kebiasaan menulisnya Om Guru Wijaya
Kusuma, yang senang menulis cerita harian di group ini...
Melalui jurnal ini, para pengelola dan dosen jadi tahu tentang perasaan dan
pikiran yang tengah bergejolak di hati mereka. Jika ada perasaan hati yang
negatif, bisa langsung coaching atau konseling.
Ada yang rindu keluarga, ada yang sakit hati... macam-macam ceritanya.
Kebiasaan menulis jurnal harian ini, Guru jadi terlatih buat menulis.
Namun ini tentu tidaklah cukup, harus ada upaya lain, yakni banyak-banyak
membaca.
Kalau gak banyak baca, ya gak bakal banyak menulis.
Ini melatih kepekaan literasi mereka. Makanya ada bedah buku
rutin. Ada yang harian, ada yang pekanan. Dalam proses pembinaan guru di SGI,
setiap pagi ada apel.
Yang bertugas sebagai pembina apel (bergantian), dialah yang akan memberi
kajian bedah buku. Gak harus yang berat-berat, novel pun bisa.
Selain bedah buku, untuk memantau kemajuan bacaan para guru, setelah apel
biasanya ada aktivitas "Semangat Pagi".
Yakni memberi motivasi secara bergantian, dengan menggunakan kata-kata yang
dimiliki dari para tokoh.
Ini efektif juga buat meningkatkan kepekaan literasi buat para guru. Beliau sangat percaya bahwa menulis buat para guru adalah lompatan dan
percepatan peningkatan kapasitas, kompetensi, dan rasa percaya diri.
Halo Sahabat Pendidikan, yuk tambah pengetahuan dengan mengunduh materi-materi
terbaru dari para pegiat pendidikan Indonesia. Ada pembahasan menarik tentang
kepemimpinan, parenting, sampai bagaimana langkah kita menghadapi Covid-19 yang
ditulis oleh Ust. Harry Santosa, Sri Nurhidayah, Ivan Ahda, Asep Sapa'at, dan
Guru Agung Pardini. Selain itu, Sahabat Pendidikan juga akan mendapatkan bonus
Guide Book Ramadan Sekolah Guru Indonesia
Sila unduh dan donasi di :
Beliau mengajak Sahabat Pendidikan berbagi kebahagiaan dengan siswa yatim
dan marjinal dengan berdonasi baju lebaran untuk mereka melalui tautan
http://etahfizh.org/campaigns/baju-lebaran/
duAction #AkuKamuAksi Bersama Membangun Pendidikan Indonesia
#eBook#ebooks #Eduaction #Pendidikan #DDPendidikan #P10DDPR
Sekarang ini beliau tengah membuat gerakan Transformasi Kelas Ajar dan juga
mengembangkan Sepuluh Kepemimpinan Guru.
Tulisan-tulisan beliau bisa dibaca di web SGI:
Kebetulan tahun ini karena sedang Covid, beliau sedang hentikan beberapa
program di banyak daerah, salah satunya adalah program pendampingan sekolah. Semoga
tahun depan kita bisa buka lagi.
Kebetulan fokus pendampingan sekolahnya adalah ke bidang literasi. Namanya
programnya Sekolah Literasi Indonesia.
Tapi tidak harus dalam bentuk buku ya. Bisa PTK Bisa Jurnal Penelitian Bisa
Cerpen atau Puisi
Bisa juga modul, LKS, atau mungkin Kumpulan Bank Soal.
Guru wajib literat, bahkan multiliterat, apapun bentuk tulisannya.
Sepanjang pengalaman beliau, berbisnis jualan buku inspirasi guru ini masih
minim peminat. Kecuali dalam bentuk semifiksi alias novel.
Saran beliau, untuk para guru yang senang menulis buku seperti ini, sebaiknya model marketingnya
adalah lewat jaringan komunitas. Ini lebih mudah dijual.
Sebagai misal, kalau di SGI, kita memfasilitasi penjualan buku-buku para
member untuk ditawarkan kepada sesama member. Ditawarkan pake pre-order dulu,
bukan ready stock. Jadi pencetakan disesuaikan dengan pesanan.
Kalau buku-buku yang diterbitkan oleh Dompet Dhuafa sendiri biasanya dibagikan (gratis) buat para guru-guru lain. Jadi
gampang laku, karena gratis
KESIMPULAN :
Merangkai
kata dalam bentuk tulisan bukan pekerjaan mudah. Kita mesti bersabar. Kalau mau
lancar harus banyak membaca dulu.
Cobalah menulis dengan apa yang sering
kita pikirkan, kita lakukan, dan yang sering kita katakan. Buat mencari ide,
butuh teman diskusi, butuh temen nongkrong setia, butuh komunitas.
Menulis
melatih ketajaman pikiran dan memperhalus budi pekerti. Maka menulislah,
maka engkau "ada".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar