Minggu, 21 Februari 2021

PUISI " MASJID AGUNG SYAHRUN NUR SIPIROK"

 Sumber gambar dari IG dispardatapsel

  

Ini adalah masjid Agung Syahrun Nur Sipirok yang diresmikan,  Jumat,  22 Januari 2021, yang telah resmi dibuka untuk umum oleh bapak H. Syahrul Martua Pasaribu sebagai Bupati Tapanuli Selatan secara resmi di komplek perkantoran Bupati Tapanuli Selatan Sipirok Sumatera Utara.

Masjid ini telah langsung digunakan untuk ibadah shalat Jumat setelah diresmikan. Masjid ini mampu menampung 600 orang untuk di dalam, 400 orang untuk di koridor kiri dan kanan dan 800 orang untuk di luar halaman.

Semoga kelak masjid ini dapat menjadi ikon Tapanuli Selatan Sumatera Utara yang lebih Madani.

Aamiin ya robbal Aalamiin...

Dalam perjalanan Kota Padangsidimpuan – Parsuluman (Tapanuli Selatan-Saipar Dolok Hole), Sumatera Utara dalam rangka acara resepsi pernikahan adik kami, Minggu,  21 Februari 2021 terangkailah puisi ini sebagai salah satu cara mengungkapkan perasaan hati (hehehe...)

Yuk kita simak!

 

MASJID AGUNG SYAHRUN NUR SIPIROK

Oleh   : Juni Marlinda Rambe

 

Di kesunyian subuh

Masih benar-benar subuh

Di tengah embun

Di tepi jalan lampu bersinar

Menerangi ruas luas jalan

Di kejauhan terdengar ayam jantan berkokok

Melafazkan ayat-ayat Mu

Di sudut Masjid Agung Syahrun Nur Sipirok

Suara merdu seorang hamba bergetar

Melafazkan ayat-ayat Mu

Akankah itu tanda kuasa-Mu?

Ya Allah...

 

Dikesunyian subuh

Masih benar-benar subuh

Di tengah hutan

Embun mengalir di tiap dedaunan

Pohon hijau segar...

Basahi alam dalam kesejukan

Hingga merasuk dalam ketenangan jiwa

 

Dikesunyian subuh

Masih benar-benar subuh

Masjid Agung Syahrun Nur Sipirok nan megah

Dengan kubah hijau bercorak indah

Tak kuasa air mataku jatuh

Takjub tanpa disadari

Hati bergetar takut

Melafazkan ayat-ayat Mu

 

Dikesunyian subuh

Masih benar-benar subuh

Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?

Air panas memancur di pemandian 

Dengan bau belerang asli tepat di hidungku

Yang sangat menyengat

 

Dikesunyian subuh

Masih benar-benar subuh

Anakku berlari menuju sudut jalan masjid

Lari bebas menghirup udara segar

Sambil berteriak takjub akan kuasa-Mu

Melafazkan ayat-ayat Mu

 

Dikesunyian subuh

Masih benar-benar subuh

Dingin menusuk sendi ku

Menggigil terasa kaku

Di sudut Masjid Agung Syahrun Nur Sipirok

Bulir air mata jatuh jadi tasbih

Harap ku pada-Mu ya Allah

Dalam doaku selalu

Melafazkan ayat-ayat Mu

 

Pandangan mataku menatap indahnya masjid dan alam

Hidung ku menghirup udara segar alami di sekitarnya

Telinga mendengar akan azan berkumandang

Tangan merasa udara sejuk alami di kulit jadi segar

Kaki melangkah gemetar 

Indahnya dalam masjid

Tak lupa aku bersyukur

Melafazkan ayat-ayat Mu

 

Di kesunyian subuh

Masih benar-benar subuh

Hati damai di dalam ibadah ku

Berat langkah kaki tuk beranjak pergi

Ingin rasanya berlama-lama dalam Masjid Agung Syahrun Nur Sipirok

Namun rasa syahdu hanya sekejap

 

Tak mungkin...

Waktu terus berjalan...

Kehidupan terus berlanjut

Maju menuju masa depan

Aku pasti akan kembali..

Kala subuh...

Di kesunyian subuh

Masih benar-benar subuh

 

Sekian tulisan tentang Puisi “MASJID AGUNG SYAHRUN NUR SIPIROK” mudah-mudahan bisa memberi inspirasi bagi kita semua. 

 


 



Menulis di Blog Jadi Buku


Salam berbagi, belajar, memotivasi dan menginspirasi

Juni Marlinda Rambe

Blog https://rambejunimarlinda85.blogspot.com

NPA PGRI : 02.18.02.0810

 

1 komentar:

  1. MasyaAllah, beruntung ya bagi Orang yang sudah kesana dan bisa mengambil ibrah ,hikmah atas keagungan Rumah Allah itu , tulisan yang menggugah Bu juni. 👍🙏

    BalasHapus