Sabtu, 05 Desember 2020

TERUSLAH BELAJAR, BERKOLABORASI DAN BERBAGI

 

Narasumber malam ini adalah Sigit Suryono, S.Pd, M.Pd

SMP N 1 Wonosari, Gunungkidul, DIY, Indonesia

Lahir di Sleman, 20 Nopember 1976

Beliau adalah Ketua MGMP IPA SMP Kabupaten Gunungkidul dan Duta Rumah Belajar Kemdikbud

Sedikit mengingatkan para peserta, setelah menyimak materi dari narasumber, diharapkan membuat ringkasan materi (resume), di posting ke blog, lalu bagikan linknya untuk bisa saling berkunjung(Blog Walking/BW)

Assalamu'alaikum bapak ibu guru hebat yang sangat luar biasa sebelum beliau  menyampaikan materi tentang motivasi berprestasi dan pengalaman mengikuti acara apresiasi guru dan kepala sekolah dari kemdikbud terlebih dahulu beliau sampaikan selamat hari guru nasional kepada kita semua semoga kita akan semakin maju dan jaya dalam pembelajaran ke depan.


 

Alhamdulillah teman-teman tepat tanggal 20 Nopember 2020 kemarin beliau termasuk 5 besar guru inovatif yang diselenggarakan oleh Kemdikbud merupakan salah satu anugrah terindah di hari ulang tahun beliau ke 44. Dan itu merupakan ultah ke dua mendapatkan apresiasi dari kemdikbud. untuk yang pertama saat gupres tahun 2015 yang diselenggarakan di bulan Nopember tidak seperti biasanya di bulan Agustus. Tanggal 20 nopember 2015 beliau  mengikuti tes tertulis dan wawancara di gupres dan alhamdullilah tanggal 22 Nopember 2015 saat diumumkan beliau terpilih jadi juara 1 guru berprestasi tingkat nasional.

Oh iya bagaimanakah sebenarnya untuk mencapai semua prestasi itu? terus apa sih kunci keberhasilan bisa mencapai itu semua?

Beliau akan sedikit bercerita tentang masa lalu beliau yang penuh dengan kegagalan, terpinggirkan, dan juga bukanlan orang yang menonjol.

Beliau mempunyai orang tua yang berprofesi sebagai guru SD bapak dan  ibu beliau sangat disiplin dalam membimbing dan mengawasi beliau untuk belajar. Rangking satu selalu ke raih saat SD, namun bertolak belakang saat SMP maksimal rangking 24 dari 44 siswa dalam satu kelas, bahkan pernah di 43, 41, dan 39.... masa yang sulit. Namun persahabatan di SMP sampai saat ini masih membekas tidak mengenal rangking, dan status sosial. Saat SMA rangkingku pun jauh dari asa.... maksimal pernah rangking 8 yang lainnya diatas 20.....

Di Kampus bahkan aku hampir DO saat kuliah S1 Pendidikan Fisika di UNY dan lulus 7 tahun, pernah dapat IPK 1,28  malu juga kalau lihat saat belajar jadi siswa. Setelah selesai S1 sayabeliau langsung melanjutkan ke S2 mengambil jurusan TP mungkin inilah era beliau merasakan jadi orang hebat saat bisa menyelesaikan dengan waktu 33 bulan dengan IPK 3,8 dengan hasil cumlaude yang merubah cara pikir dan pandangan beliau......

 

" Orang akan sukses jika dia fokus dan senang dengan apa yang dikerjakannya"

"Orang akan sukses jika bisa fokus pada bidang yang dia bisa ditekuni dan dilakukan inovasi terus menerus...."

 

Pengalaman gagal saat dimasa sekolah sampai kuliah di S1 benar-benar membekas dan itu mempengaruhi cara mengajarku pada anak-anak. Beliau termasuk orang yang tidak akan membeda-bedakan anak karena prestasi akademiknya.... Beliau cenderung sebagai motivator bagi mereka karena pengalaman hidup beliau saat SMP jadi juara 3 dari belakang.....dan lain-lain.

Saat beliau menjadi guru SMP Negeri 1 Wonosari tahun 2005 beliau saat itu baru menempus S2 dan hampir selesai beliau lulus S2 tahun 2006, dan setelah lulus S2 beliau fokus pada pekerjaan beliau di SMP Negeri 1 Wonosari sebagai guru IPA dan Guru TIK.

Saat mengajar inilah pengalaman beliau bertambah dan beliau sering melakukan kolaborasi dengan siswa untuk melakukan riset tentang pembuatan media, maupun tentang berbagai model pembelajaran.

Tahun 2006 saat pertama kali memiliki kenangan saat ikut kompetisi Simposium tingkat Propinsi DIY yang isinya orang-orang hebat semua mereka Pengurus MGMP disemua mapel, sementara beliau guru baru, yang mendapat sampur untuk ikut kegiatan tersebut dikarenakan menggantikan guru disekolah beliau yang mengundurkan diri.

Pengalaman bertemu orang hebat inilah saatnya untuk "Belajar".

Beliau banyak membuat catatan kecil bagaimana orang berbicara, presentasi, dan menyampaikan ide dan pemikiran dan gagasan ilmiah dalam kegiatan tersebut.

Dalam simposium ini beliau masuk peringkat terakhir dari semua peserta lomba untuk mapel IPA.

Tahun-tahun tahun berikutnya beliau sudah jadi langganan untuk mengikuti berbagai lomba tingkat nasional ada 7 kali lomba yang beliau ikut sebelum gupres tahun 2015 yang tentu bisa di tebak hasilnya adalah "gagal" dan "kalah".

Setiap even lomba tersebut beliau catat kenapa saya "gagal" baik dari sisi presentasi, fokus presentasi, cara presentasi, membuat presentasi yang efektif, dan seterusnya..... sehingga setelah dari tahun 2006 sampai tahun 2015 formula tersebut bisa beliau dapatkan ... dan Alhamdulillah sejak tahun 2015 sampai tahun 2020 setiap even lomba yang beliau ikut bisa meraih hasil sesuai dengan harapan beliau.

Beliau ingin sedikit menengok ke tahun 2011 saat beliau bertemu dengan Omjay, dan  mas Agus Sampurna di Even Evaluasi pelaksanaan Rumah belajar di Bogor. Saat itu adalah saat belum tau omjay itu seperti apa dan sebagainya. Mungkin beliau lupa, beliau bercakap banyak dengan omjay dan omjay memberi beliau hadiah sebuah buku yang judulnya "Menjagi Guru Tangguh Berhati Cahaya"

Beliau mengatakan “Mungkin beliau lupa ya... kasih buku ke aku hhh”

Saat itu beliau belum banyak catatan portofolio yang tersusun rapi namun beliau memiliki banyak blog karena memang sejak tahun 2005 mengajar blog ke siswa SMP beliau.

Dari pertemuan itu lah beliau punya keingian memiliki web yang beliau gunakan untuk mencatat seluruh aktifitas beliau yang bisa beliau jadikan portofolio perjalan sebagai pendidik, peneliti, pengembang media pembelajaran, dan sebagainya.

Maka di tahun 2012 beliaupun akhirnya memiliki seluruh catatan aktifitas ilmiah yang beliau catat di web beliau yaitu http://www.ciget.info

Beliau lanjutkan teman-teman kaitannya dengan Kegiatan Aprsiasi Guru dan Kepala Sekolah di tahun 2020 ini.

Bagi beliau waktu tersebut sangat longgar karena portofolio beliau saat gupres dan kegiatan apresiasi sarjana alumni berprestasi dari UNY sudah ada di file semua tinggal bikin essay.....

Surat edaran yang beliau terima tangal 26 oktober kemudian penyerahan berkas tanggal 1 - 10 Nopember 2020, harapan tersebut ternyata tinggal harapan....

Tanggal 5 Nopember 2020 laptop beliau  kena bitcloker sehingga mati total..... sementara data di Hd baru 5% yang beliau unggah di drive.... pusing tujuh keliling.

Mau mundur malu karena sudah menyampaikan ke teman-teman disekolah kalau siap ikut kegiatan ini, mau maju file hangus semua.... maka beliau pun 2 hari blong tidak bisa kerja apa-apa....

kemudiaan beliau download dan baca ulang aturan dari kegiatan apresiasi ini dengan seksama dan beliaupun mencoba waktu 3 hari untuk mengerahkan 200% pikiran, perasaan, fokus, dan juga kemampuan utuk secara cepat menyusun portofolio semua kegiatan yang beliau lakukan. dan beliau pun fokus ke Web untuk memulai lagi menyusun berkas sesuai dengan syarat tersebut dan menscane kembali berkas-berkas pendukung...

 

***Menurut beliau  Sains agar bisa dicintai oleh siswa adalah dengan cara membelajarkan dari lingkungan di sekitar anak, dan sering melakukan pembelajaran dengan beraneka model, kadang pratikum, kadang menggunakan MPI, kadang menggunaan android, dan lain-lain yang jelas pembelajaran tidak boleh monoton..

 

Predikat duta saint apakah berpengaruh dalam kinerja beliau?, tidak juga.,

Yang bepengaruh dalam kienerja beliau adalah ilmu-ilmu yang di dapat saat menjadi duta sains dan duta rumah belajar. Karena kita sering dilatih oleh Pusdatin maupun oleh PPPPTKIP.. .Duta Rumah Belajar maupun Duta Sains adalah tugas kita sebagai agen-agen pembelajaran yang turut mensosialisasikan dan mengajarkan teknik dan cara baru dalam pembelajaran. baik untuk guru maupun untuk siswa.

Menjadi duat sains apakah merupakan prestasi puncak yang menjadi cita-cita? "Bukan" Ini merupakan bonus saja saat kita selalu berinovasi dan menginsprirasi banyak orang dan terus belajar, belajar dan belajar, baru kemudian berkolaborasi dan berbagi. Untuk prestasi puncak sudah saya raih tahun 2015 saat jadi Juara 1 Gupres SMP Tingkat nasional.

Beliau belum pernah mengalami hampir putus asa.. ... kalau gagal sangat sering, kalau putus asa mah gak pernah....

Karena pelajaran dari ibu beliau "Menang Cacak, Kalah Cacak", menang dan kalah itu hal yang biasa yang paling utama adalah kita mau dan mau untuk berbuat sesuatu...

Bagaimana langkah untuk menyikapi kegagalan adalah dengan mencatat kenapa kok bisa gagal, apakah karena persiapan kurang? apakah karena powerpoint tindak fokus pada materi yang seharusnya kita presentasikan? apakah kita tidak fokus pada materi yang harus kita presentasikan? apakah pembahasan kita dangkal?, apakah kita sudah mempersiapkan dengan maksimal?.... dan banyak lagi

Intinya saat kita gagal : " Pelajarilah kenapa kita gagal" , Cacatlah sumber kegagalan, dan Perbaikilah di masa yang akan datang.... pasti suatu saat akan sukses dan akan bisa jitu saat mengikuti setiap event kompetisi yang kita hadapi".

Untuk menjadi guru berprestasi apasih yang harus dilakukan?

Yang beliau  lakukan adalah "Belajar, belajar, belajar, berkolaborasi dan berbagi", dalam setiap kegiatan yang kita lakukan: kemudian secara teknisnya :

1. Pelajari pedoman guru berprestasi 3 tahun sebelum kita mengikuti seleksi guru berprestasi. kemudian Siapkan portofolio sesuai dengan petunjuk dari pedoman tersebut, saat beliau tahun 2015 untuk portofio 8 tahun, untuk sekarang 3 tahun terakhir. 

2. Buat Penelitan atau best practice sesuai dengan petunjuk diportofolio,

3. bikin video pembelajaran terbaik selama 3 tahun terakhir,

 4. Belajarlah 4 kompetensi guru.

5. Buat presentasi sesuai dengan buku pedoman.

Saat beliau jadi gupres tahun 2015 beliau sudah mulai menyiapakan portofolio sejak tahun 2008, semua undangan, surat keterangan, piagam setiap kegiatan beliau administrasikan dalam stopmap plastik....

Yang itu sangat mendukung sekali saat beliau mengikuti seleksi Gupres tahun 2013 saat itu beliau baru peringkat 2 di kabupaten gunungkidul. Kemudian selama 2 tahun beliau tingkatkan frekuensi kegiatan, karya inovasi dan lain-lain, sehingga saat maju kembali tahun 2015 sudah siap tempus....

"Belajar, Kolaborasi dan Berbagi", Menyusun portofolio setiap saat (http://ciget.info), Belajarlah dari kegagalan, dan belajarlah dari orang yang sukses.... dekatlah dengan komunitas yang siap berbagi dengan siapapun...  Selalu Berpegang pada buku panduan lomba, ... buat gagasan inovasi yang kontinyu....

Menurut beliau Kiat bisa sukses adalah; "Mau mendengar Kritik dan Saran dari Banyak Orang, "Mau belajar dari siapapun baik dari teman sejawat, dengan siswa terlebih dengan para ahli yang sudah teruji, "Kosongkan dan turunkan Ego sehingga kita bisa menerima ilmu dari siapapun", Jangan angkuh dan merasa paling hebat: Karena diluar sana banyak orang yang lebih hebat dari kita, Berusahalah secara maksimal kegagalah hanyalah keberhasilan yang tertunda....

Menurut beliau"banyak orang yang beranggapan bahwa rangking di kelas itu pasti suatu saat juga aka sukses di kemudian hari", bagi beliau itu ada probabilitas beliau.... seperti roda yang berputar, kadang kita sukses, kadang kita gagal, kadang kita suram, kadang kita senang.... hidup hanya sebuah permainan. "Demikian juga Rangking, juara, prestasi, itu adalah predikat sesaat saja", saat kejadian, saat kompetisi, setelah berakhir kita akan kembali ke aktivitas harian yang biasa saja.... jadi bagi saja Keberhasilan seseorang ditentukan oleh kontinuitas dia... jika memang dia, yang akan sangat dipengaruhi oleh faktor eksternal, dan kematangan psikologis.

Menurut beliau Jika ada anak yang rangking terus saat sekolah, namun karena faktor eksternal tidak mendukung dia tidak bisa sekolah di tingkat lanjut, orang tuanya broken home, meninggal atau sebab lain bisa jadi dia suatu saat gagal....  maka keberhasilan orang banyak ditentukan bagaimana seseorang itu bisa adaptif dengan lingkungan disekitarnya, akan gaya belajarnya, kehidupan sosialnya, dukungan orang tua, munculnya kreatifitas, dan kolaborasi dan lain-lain.. yang tentu banyak faktor tidak hanya nilai IPA 10, nilai Matematika 10, nilai Bahasa 10 dan lain-lain... itu hanya sebagian kecil dari proses keberhasilan seseorang kedepannya....

Maka saat di kelas jadilah sebagai seorang "Motivator yang bisa mengangkat motivasi siswa agar kelak dia bisa berhasil walaupun rangking di kelasnya peringkat terakhir".

Menurut beliau menulislah setiap hari lihatlah apa yang akan terjadi... .itu kuncinya.....

Beliau setiap hari menjelang tidur meluangkan waktu menulis di blog saya pak... blog saya ada 4 yang: http://ciget.info, http://dutasains.ciget.info, http://apps.ciget.info dan http://inobel.id . Saat menulis banyak yang tipo tidak apa nanti saat dibaca kembali baru diperbaiki.... Meluangkan waktu sesaat untuk menulis aktivitas setiap hari...

Ide menulis akan tetap muncul jika kita sering membaca, berbagai pengalaman, berbagi masalah, dan juga sering mengamati karya-karya rekan guru lain baik lewat media online, blog, dan sebagaiya. Kemudian bisa diawali dengan ATM, kemudian setelah terbiasa munculkan ide dan gagasan dari  masalah yang ada di sekitar kita saat mengajar, pasti masalah setiap tahun akan muncul yang berbeda-beda itu bisa digunakan sebagai sumber inspirasi kita.

Untuk memunculkan motivasi berprestasi maka yang diperlukan adalah Cari model inspirator, bisa dari Kepala Sekolah, rekan guru yang sukses, Ketua MGMP, atau orang disekitar kita yang sukses dan tentu belajar dari mereka hal itulah yang beliau dapatkan saat simposium tahun 2006 beliau bisa belajar dari hampir 80 orang guru sukses di era itu dari 5 kabupaten di DIY, dan semua mapel ada.... suatu saat akan muncul keinginan berprestasi seperti yang mereka lakukan...Lakukanlah secara kontinyu.....

Beliau S1 Pendidikan Fisika, S2, Teknologi Pembelajaran (Kuliah 11 tahun ... masuk 1995 - 2006 Wisuda S2). ... Saat S1 beliau full di kegiatan HMJ, Kemudian di Senat Fakultas, dan juga mengembangkan bisnis Sablon sehingga tidak banyak waktu untuk istirahat sementara kuliah dan hobbi (sablon : disain, cetak, komposisi dan lain-lain)  berbeda jauh. Kemudian saat masuk S2 Teknologi Pembelajaran Semua hobbi dan pekerjaan di industri sablon sangat berpengaruh sekali seperti disain Multimedia Pembelajaran Interaktif, desain cover, desain sampul, pengebangan website dan lain -lain sejalan dengan hobbi di dunia percetakan sehingga saat kuliah bisa menapatkan nilai yang sempurna karena belajar, bekerja sudah singkron...

Apa hikmah dari kegagalan di awal kemudian terjadi titik balik yang dapat disampaikan untuk memotivasi siswa?

Menurut beliau hikmak kegagalan yang beliau alami bisa beliau manfaatkan untuk siswa yang motivasinya kurang terlebih mereka minder merasa kurang pintar dan lain-lain, sehingga beliau bisa menjadi model contoh gagal di awal dan berhasil mendapat prestasi di dunia pekerjaan yang beliau geluti. Intinya adalah setiap orang punya kekuatan dan kehebatan masing-masing sesuai dengan bidang dan keahlian serta hobinya masing-masing. Dan keberhasilan ditentukan oleh seberapa besar usaha yang telah meraka lakukan, semakin berusaha keras . Insyallah suatu saat akan menikmatik hasilnya, jika masih gagal berarti banyak orang yang lebih lama meluangkan waktunya, dan lebih disiplin.

Bagaimana sebaiknya pembelajaran dilaksanakan di msa pandemi agar siswa fokus dan semangat?

Menurut beliau ntuk melakukan pembelajaran di masa pandemik agar siswa fokus dan semangat adalah bapak ibu guru harus benar-benar melakukan analisis kebutuhan siswa, baik dari sisi alat, kemampuan dan juga sarana dan prasarana yang dimiliki. Untuk memotivasi tetap menjaga semangat anak adalah terus memompa semangat pada mereka bahwa kejadian ini terjadi di seluruh dunia. Selain itu untuk menjaga semangat anak perlu adanya pendampingan secara psikologis dan juga bakan dan minat anak. Sehingga guru bisa memberikan materi, metode dan alat yang tepat yang bisa menjangkau anak kita.

Karya Inovatif apa yang membawa beliau berhasil dalam ajang lomba tahun ini? jawaban ada di http://ciget.info/?p=2964 

Beliau mengembangkan aplikasi android, MPI, Web pribadi, Web Sekolah (16 Website), dan sekarang baru riset pembuatan aplikasi android dengan server google sites dan mendapat grant dari seaqis.

Pada saat laptop kena bitcloker, mungkin semua informasi/bahan-bahan yang akan di sampaikan  hilang. Lalu usaha apa yang bisa dilakukan pada saat itu sehingga kegiatan bisa berjalan baik?

Saat laptop KO, yang beliau lakukan adalah pasrah diri, berdoa, menemukan semangat kembali..... kemudian mengganti Hardisk sehingga laptop bisa digunakan kembali terus menyusun essay masa lalu, saat ini, dan masa yang akan datang sesuai dengan buku panduan (data bisa dilihat dari web http://ciget.info (senjata beliau tinggal ini), dan menscane kembali semua berkas yang dibutuhkan.

Menurut beliau yang melatar belakangi mengikuti kegiatan sampai sukses adalah: bersungguh-sungguh dan luangkan waktu maksimal... serta berpikiran positif jika gagal masih bisa jadi karya.

Cita-cita di tahun berikutnya: beliau jadi guru yang baik, tetap belajar, dan bisa berkarya secara kontinyu, serta terus menginspirasi siswa dan guru disekitar beliau untuk bisa berkembang bersama.

Beliau belum pernah ikut inobel di tahun 2009 entah namanya apa pada saat itu... Beliau gagal tidak juara mungkin peringkat terakhir... . Dan Berhasil jadi salah satu 5 besar di tahun ini dikarenakan beliau tertarik dengan inovasi dan selalu berusaha melakukan inovasi baru..... untuk jadi juara maka : lakukan inovasi sesuai dengan kebutuhan di sekitar kita, dan inovasi itu bisa digunakan dan dimanfaatkan oleh orang banyak.....

 

KESIMPULAN :

Orang-orang hebat yang selalu ingin belajar, belajar, dan belajar, maka bekerja samalah dengan orang lain dan bagikan ilmu pada orang lain InsyaAllah berkah.

Prestasi bukanlah suatu tujuan namun prestasi akan didapatkan oleh setiap orang yang telah bekerja dengan maksimal dan terus berusaha memperbaiki diri setiap saat. Prestasi yang paling utama bukan ditunjukkan oleh predikat-predikat yang kita sandang nampun prestasi yang hakiki adalah bagaimana kita bisa menjadi sosok yang bisa menginspirasi anak didik kita sehingga suatu saat meraka akan sukses dalam bidangnya masing-masing.

Teruslah belajar, berkolaborasi, dan berbagi, teruslah kembangkan blog dengan menulis setiap hari dan itu sudah menunjukkan kita sudah berinovasi....

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar