Minggu, 20 Desember 2020

BERBAGI PENGALAMAN MENJADI PESERTA, MODERATOR DAN AKHIRNYA MENERBITKAN BUKU


 

Ternyata pak Agus Sampurno ada rapat mendadak, jadi malam ini Bu AAm akan berbagi pengalamannya menjadi peserta, moderator dan akhirnya menerbitkan buku.

Bu AAM bercerita tentang pengalamannya belajar menulis dan kemudian menadi moderator?

Beliau akan mulai bercerita awal pertama beliau gabung di kelas Omjay. Saat itu bulan puasa, beliau masuk menjadi peserta di gelombang 8.

Bu Aam Nurhasanah Grup Menulis:

Beliau diajak teman kepala sekolah, yaitu Ibu Sulistijowati, S.Pd.

Kepsek SDN 1 Bintangsari

Cipanas

Saat di gelombang 8, beliau terpaku dengan Pak Bambang Purwanto yang saat itu bertugas sebagai moderator sekaligus ketua kelas yang selalu menyiapkan link daftar hadir.

Namun sayang saat di gelombang 8, beliau tidak fokus dan tertinggal banyak materi. Dulu kalau tidak salah, kuliah dimulai sore hari dengan jadwal pertemuan hari Senin sampai Jumat.

Terbayang kan? Beliau ditinggalkan Bu Nora, Pak Bambang, Mayor Nani dan teman-teman yang lainnya.

Beliau kemudian mengulang kelas di gelombang 12. Saat itu moderator yang bertugas adalah ibu Fatimah dari Aceh. Beliau selalu mengingatkan peserta untuk Disiplin, Jujur, Tulus, Ikhlas dan Sabar (DJTIS).

Beliau sangat mengagumi Ibu Fatimah. Ibu Fatimah sangat hebat dalam memandu kuliah ini. Saat itu karena beliau ada di dua gelombang, secara sadar beliau meneruskan materi di gelombang 12 ke gelombang 8. Tanpa disuruh.

Begitulah, awal mulanya beliau meneruskan materi hingga sampai saat ini.

Saat beliau menjadi peserta gelombang 12, semangat beliau makin berapi-api.

Saat pertemuan ke 5, narasumber saat itu adalah Dra. Sri Sugiastuti atau lebih akrab disapa Bu Kanjeng.

Sebelum sesi materi berakhir, Bu Kanjeng menawarkan semua peserta untuk bergabung membuat buku antologi. Lebih keren disebut buku keroyokan. Karena pesertanya banyak.

Beliau yang saat itu pemula, tentu tawaran menulis buku antologi adalah sebuah lembaran baru.

Buku antologi pertama, yang melanjutkan langkah kecil untuk meraih hal besar. Mengapa? Karena seorang penulis hebat, berawal dari penulis pemula.

Sesuatu yang kecil akan menjadi besar, jika kita terus melakoninya dengan ikhlas, dan niat yang lurus.

Itulah awal kisah menulis beliau di gelombang 12.


Ada 40 orang saat itu

Ini adalah buku hasil pelatihan, saat menjadi peserta di gelombang 12. Alhamdulillah, sudah 3 kali cetak dan habis 82 eksemplar. 18 lagi genap 100 nih.

Beliau ngefans sama Cikgu Tere sampai barter buku dengan Cikgu Tere.



 


 

Buku antologi yang ke 3 dan untuk pertama kali beliau jadi Kurator. Buku ini di bawah bimbingan Dra. Sri Sugiastuti, M.Pd.

Buku Parenting 4.0 Mengenal Pribadi dan Potensi Anak Generasi  Multiple Intelligence adalah buku duet beliau dengan Prof. Richardus Eko Indrajit yang saat ini tembus ke Penerbit Mayor PT Andi dan saat ini sedang antri cetak.



 

Saat beliau sukses dialumni gelombang 12, beliau dimasukkan oleh Omjay ke grup TIM OMJAY.

Beliau bertugas menjadi moderator yang bertugas memandu acara dan meneruskan materi ke gelombang lain.

Dari gelombang 12-16, beliau masih bertahan membantu Omjay menjadi moderator

Sampai suatu malam ibu Hati memberikan apresisasi kepada beliau untuk membuat buku tentang moderator tanpa membayar sepersen pun.

Ibu Hati dari Penerbit Tata Akbar.

Beliau jadi ingat kalimat ini, jika kamu berbuat baik, maka kebaikan akan kembali kepadamu.

https://aamnurhasanah12.blogspot.com/2020/12/what-goes-around-comes-around.html


 


 


 

Ibu Hati dari Penerbit Tata Akbar memberikan apresiasi kepada beliau, sungguh kesempatan yang luar biasa.


Ini buku solo kedua beliau, yang akan beliau terbitkan di Penerbit Tata Akbar.

Menurut beliau, moderator online via WA malah lebih enak bunda. Kita tidak harus selalu stand by di depan laptop. Bisa sambil tiduran dan bisa sambil jualan. Karena satiap malam beliau jadi moderator sambil jaga toko.

Bagaimana cara mengatasinya? Untuk moderator online yang hanya via WA, kita harus ada persiapan terlebih dahulu.



Biasanya, kalau narasumbernya kurang menarik, pertanyaan yang masuk akan sedikit. Namun, sebagai moderator kita harus bisa mengatasi masalah itu

Misalnya dengan cara mengajukan pertanyaan kepada narasumber untuk mengulur waktu

Atau kita bisa minta narasumber untuk membagikan link youtube atau ppt

Pokoknya bagaimana kita bisa mengkondisikan kelas supaya tidak boring, merupakan tantangan tersendiri.

Moderator juga harus bekerja sama dengan narasumber untuk menghidupkan kelas.

Menurut beliau prioritas. Mana yang urgent, kita dahulukan. Atau bisa dengan menulis catatan kecil yang disimpan di sandal jepit. Saat kita akan pakai sendal jepit tersebut, kita pasti  akan ingat tugas kita, dan tidak akan lupa jadwal kita. Cara terakhir buat pengingat di hape dan di tembok. Karena beliau pelupa, beliau tulis agenda beliau setiap hari. Karena tidak mudah sebagai kepala sekolah, guru, ibu rumah tangga, penulis, untuk bisa membagi waktu hingga semua tugas  bisa dikerjakan dengan tepat waktu.

 

Beliau berbagi tips menulis.

Jika Anda penulis pemula, tulislah hal-hal yang ringan dulu. Misalnya dengan menulis 3 alinea, pembuka, isi, dan penutup.

Tips ini beliau dapat dari Omjay. Tips yang beliau pakai hingga saat ini.

Amatilah di sekitar Anda. Jika Anda lihat somay, buatlah blog tentang somay. Jika Anda melihat kucing, buatlah blog tentang kucing.

Begitu banyak hal yang bisa kita tulis, dan begitu banyak moment yang terlewat begitu saja.

Menulis itu mudah. Yang sulit adalah memulai. Jangan jadikan beban saat kita menulis. Banyaklah membaca agar menambah pembendaharaan kosa kata kita.

Lapar membaca, akan membuatmu semakin gemuk menulis.

Gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang, guru mulia karena karya.

Mungkin, hanya ini yang dapat beliau sampaikan. Tak ada gading, yang tak retak. Sempurna hanya milik Allah.

Semoga dengan menulis antologi, dapat menjadi langkah Anda untuk menjadi penulis hebat di masa depan. Tetaplah rendah hati. Jadilah gelas kosong yang mau belajar dengan siapa saja.

Tetap semangat yaa buat peserta yang sedang membukukan naskahnya. Salam blogger inspiratif.

Aam Nurhasanah, S.Pd.

SMPS MATHLA UL HIDAYAH CIPANAS.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar