Kamis, 21 Mei 2020

MEMBUAT BLOG ANDA MENJADI BANYAK PENGUNJUNGNYA





Profil
(Saat ini – 2015) bekerja di PSF SDO Jakarta. (2018) Master Trainer Sertifikasi BNSP. (2015-2013) Kepala sekolah Ananda Islamic School Jakarta Barat. (2013-2000)  Koordinator guru dan guru kelas di Global Jaya International School Jakarta.

(2009) Blog Pendidikan terbaik Detik.com (2010) Microsoft Indonesia Innovative Educators.  (2011) Guru Era Baru oleh Acer Indonesia. (2012)  The BOBs (Best of the Blogs)  Deutsche Welle Germany (2014) Penulis Program Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (SM-3T). (2014- 2016). Pengkaji Naskah Pustekkom Jakarta (2014-2017) KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi)  juri dan pelatih lomba inovasi pembelajaran TK-SMA.
           (2014-2017) Become a jury and facilitator in teaching innovation competition held by KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi)
           (2014) a Book writer “suluh tak kenal peluh’ Program Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (SM-3T) and Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.
           (2014- 2016). Pengkaji Naskah Pustekkom Jakarta TK-SMA
           (2012)  The BOBs (Best of the Blogs)  Deutsche Welle Germany nominated
           (2011) won the Guru Era Baru Acer Indonesia award.
           (2010) Microsoft Indonesia Innovative Educators. 
           (2009) Blog Pendidikan terbaik Detik.com

Dari tulisan Pak Dahlan Iskan  ada beberapa hal yang bisa  ambil                                                                              
∙ Persingkat kalimat Anda.
∙ Buat poin Anda segera bisa dibaca atau ditebak.
∙ Persingkat pengantar.
∙ Gunakan kata-kata sederhana.
∙ Tambahkan grafik dan statistik.
∙ Gunakan lebih banyak titik, lebih sedikit koma.
∙ Menulis untuk membaca sepintas lalu, bukan membaca dalam-dalam.
∙ Tebalkan hal yang menjadi pokok pikiran utama.

-> Buat pembaca penasaran dengan kalimat pertama
-> Paragraf kecil> Paragraf panjang
-> Periksa alurnya
-> Tulis ulang setelah Anda menulis
-> Baca dengan keras apa yang Anda tulis

- Saat membuat paragraf persingkat hingga 3 kalimat.
- Buat kalimat hingga maksimal 17 kata.
- Potong kata-kata  menjadi kalimat yang lebih pendek jika Anda bisa.
- Terkadang, paragraf satu kalimat itu mengagumkan.
- Kiat penulisan sederhana: Semakin banyak titik, semakin sedikit koma..
- Hubungkan ke kalimat sebelumnya.
- Tautan ke kalimat berikut.
- Hilangkan segala sesuatu yang menambah kebingungan.
- Tambahkan detail berwarna-warni -- beragam.
Hapus kata-kata yang tidak perlu.

Menurut beliau “Kebanyakan orang menangani kata-kata seolah-olah itu adalah uang receh: ringan, murah, dapat dibuang. Sebagai gantinya, saya ingin Anda menanganinya seolah-olah itu penutup lubang atau beban seberat 50 kilo di gym. Pikirkan sebelum Anda mengambilnya. Lihatlah sebelum Anda meletakkannya. "

Menurut beliau "Komunikator yang buruk ia berkomunikasi seperti orang mengoceh. Komunikator yang baik meninggalkan detail yang tidak perlu. Komunikator yang luar biasa memperlakukan kata-kata sebagai komoditas yang paling langka."

Kiat penulisan:
Tambahkan metafora.
Konsep abstrak sulit dipahami. Tetapi metafora membuatnya konkret.
Menurut beliau membaca tanpa metafora seperti tersandung di sekitar rumah Anda dalam gelap. Tetapi membaca dengan metafora seperti berjalan dalam cahaya.
contoh metafora;    
Engkau belahan jantung hatiku sayangku.
Raja siang keluar dari ufuk timur.
 Jonathan adalah bintang kelas dunia.
Raja malam telah keluar dari paraduannya.

Bumbu bagi sebuah tulisan.
Menurut beliau saat menulis usahakan seperti bercerita. Pembaca diajak membayangkan dan diberikan gambaran. Setelah itu diakhir diberikan pilihan atau masukan bagaimana mesti bersikap. Dalam menulis penting sekali untuk memberikan ide atau gambaran pada pembaca kita

Empat proses saat melakukan proses editing tulisan
Bagian 1: cek ide, area atau gambaran besar tulisan anda seperti struktur dan narasi. Sebenarnya apa yang anda ingin sampaikan.
Bagian 2: Baca dengan kacamata  sebagai seorang krititikus yang paling keras  bagi tulisan anda sendiri.
Bagian 3: Jangan menambahkan apa pun. Cukup hapus atau delete
Bagian 4: Tambahkan gaya pada tulisan Anda untuk membuatnya indah
Pesan beliau,  jadi teruslah menulis. Saat ini posisi seseorang dalam pekerjaan dan karier tergantung seberapa banyak ia menulis. Jika anda guru dan pendidik tanpa menulis anda hanya akan jadi guru biasa yang mencari penghasilan. Dengan menulis 'kelas' anda akan naik menjadi guru yang kreatif dan inspiratif bagi orang lain yang membaca tulisan anda. Era seseorang memperkenalkan diri dengan kartu nama sudah lewat. Kartu nama yang sebenarnya ada pada riwayat tulisan nya di Google atau buku yang ia hasilkan.

KESIMPULAN :
Sebuah buku tebal bisa diambil ide besarnya dalam satu kalimat. Jadi teruslah menulis. Saat ini posisi seseorang dalam pekerjaan dan karier tergantung seberapa banyak ia menulis. Jika anda guru dan pendidik tanpa menulis anda hanya akan jadi guru biasa yang mencari penghasilan. Dengan menulis 'kelas' anda akan naik menjadi guru yang kreatif dan inspiratif bagi orang lain yang membaca tulisan anda. Era seseorang memperkenalkan diri dengan kartu nama sudah lewat. Kartu nama yang sebenarnya ada pada riwayat tulisan nya di Google atau buku yang ia hasilkan.



MENCIPTAKAN POLA BELAJAR YANG EFEKTIF DARI RUMAH





Omjay akan berbagi pengalaman dalam menciptakan pola pembelajaran yang fektif dari rumah.
Saat belajar di rumah harusnya guru dan siswa sama-sama menyenangkan disana senang disini senang itulah inti dari pada pola pembelajaran efektif yang seharusnya terjadi di rumah baik di rumah maupun di rumah siswa. Bagaimana pembelajaran itu bisa terjadi pertama, karena akses Internetnya lancar kalau akses internetnya tidak lancar, maka pembelajaran menjadi tidak menyenangkan, tapi menegakkan saya pernah melihat anak saya Ketika internet dirumah mati tiba-tiba akibatnya pembelajarannya awalnya menyenangkan menjadi menegangkan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia pola adalah suatu sistem kerja atau cara kerja sesuatu sedangkan menurut kamus antropologi pola adalah rangkaian unsur-unsur yang sudah mantap mengenai suatu gejala dan dapat dipakai sebagai contoh dalam menggambar atau untuk mendeskripsikan gejala itu
 Menciptakan sesuatu yang baru dari belum ada menjadi karya dari sesuatu yang benar-benar tercipta karena kondisi yang dibuat oleh guru itu sendiri sesuai dengan teknologi yang ada efektif bisa diartikan sebagai suatu yang dapat mencapai tujuan maksimal yang diharapkan pengertian efektif merupakan suatu usaha yang dilakukan secara maksimal. Sesuai yang diharapkan selain itu efektif juga bisa diartikan sebagai salah satu usaha yang tidak pernah lelah sebelum harapan yang diinginkan belum tercapai
Sementara rumah Anda tahu rumah, rumah adalah salah satu bangunan yang dijadikan tempat tinggal selama jangka waktu tertentu rumah yang nyaman dapat memberikan kenyamanan bagi yang menempati rumah tersebut ada ungkapan mengatakan “Rumahku Surgaku”.
Berdasarkan definisi-definisi di atas yang saya sampaikan pola belajar efektif dari rumah dapat diartikan sebagai suatu susunan kegiatan yang dapat digunakan untuk melakukan perubahan tingkah laku yang maksimal dari suatu tempat yang nyaman agar dihasilkan sesuai dengan yang diharapkan pembelajaran harus menyenangkan semua.
Peserta didik atau siswa yang melakukan pola belajar ketika di rumah dapat membuat rencana kegiatan belajar dengan membuat perencanaan penjadwalan yang berlangsung terus-menerus di dalam rumah jadwal ini harus diikuti secara konsisten disiplin dan terjadwal rumah sebagai tempat tinggal dapat dijadikan sarana pembelajaran yang membuat nyaman bagi siswa kegiatan dapat dibuat sebagai patokan untuk melakukan kegiatan belajar misalnya dengan membuat jadwal dari mulai bangun tidur sampai tidur lagi Ingatlah Surip Bangun Tidur Tidur lagi Bangun tidur lagi. 
Kalau anak-anak kita sudah terbiasa membuat jadwal pembelajaran dari rumah seperti halnya kegiatan homeschooling,  maka mereka dilatih untuk mandiri, mencoba mencari sendiri pengetahuan-pengetahuan yang mereka dapatkan dari internet tentu dibutuhkan pendamping dalam hal ini orang tua yang selalu mengawasi anak-anaknya di rumah dan juga guru memantau dari rumah masing-masing dengan menghubungi orang tuanya melalui wa grup.
Membuat jadwal di mana tersebut dapat dibuat sesuai dengan selera peserta didik sendiri yang penting dapat dilaksanakan secara konsisten dengan jadwal yang terpola sedemikian rupa peserta didik dapat melakukan dengan konsisten setiap harinya maka siswa akan terbiasa dengan pola yang sudah terjadi perubahan perilaku peserta didik akan mengalami peningkatan yang diharapkan ini yang disebut dengan belajar. Rumah yang merupakan tempat tinggal dapat dirancang sedemikian rupa agar peserta didik merasa nyaman bisa dilakukan sambil selonjoran lebih bagus lagi bila ada meja belajarnya yang diharuskan atau dikhususkan untuk kegiatan belajar Hal inilah yang membuat suasana pembelajaran menjadi menyenangkan siswa merasa nyaman tetap belajar dari rumah.
Belajar efektif di rumah harus dilaksanakan oleh guru dan terjadwal bagaimanapun efektivitas belajar harus membiasakan diri untuk konsisten disiplin dalam mengikuti jadwal yang sudah dibuat jadi anak-anak kita harus dibiasakan untuk menempati jadwalnya hari ini kita terbiasa menggunakan penjadwalan belajar di rumah akan mengalami perubahan tingkah laku yang sangat signifikan sementara peserta didik yang tidak menggunakan perencanaan dalam pembelajaran bahkan tidak pernah mau belajar sama sekali akan memperoleh nilai yang tidak maksimal Oleh karena itu menciptakan belajar efektif di rumah Harus dibimbing oleh orang tua atau guru Sehingga peserta didik terbiasa dan positif dengan jadwal yang dibuatnya sendiri sekaligus melatih kemandirian siswa untuk disiplin masalah waktu 

Prinsip yang harus diperhatikan dalam menciptakan pola pembalajar dari rumah adalah kegiatan pembelajaran harus menyenangkan semua. Siswa senang, orng tua senang dan gurunya juga senang. Akses internet lancar, dan guu bisa menggunakan berbagai aplikasi yang sesuai dengan kondisi siswa di rumah.
Gunakan teknologi yang ada untuk menciptakan pola pembelajaran yang efektif dari rumah. Bila adanya hanya WA Group, gunakan WA Group tsb dengan memadukan antara teks, foto dan video
Beliau menyarankan untuk melejitkan keterampilan menulis siswa lewat blog di internet. Sebab siswa dapat belajar menulis secara online melalui blognya masing-masing.
Siswa dibiasakan untuk menulis apa yang ingin disampaikannya, dengan begitu bukan hanya lisan saja yang terlatih, tapi juga tulisan.
Jadwal jelas harus berubah, tidak sama dengan tatap muka di sekolah, pembelajaran lebih kepada 3 hal yaitu literasi, numerasi, karakter dengan memadukan iptek dan imtak.
Untuk penelitian guru dapat melakukan penilaian berbasis proyek atau potofolio, disesuaikan dengan kondisi murid SD.
Menurut beliau akan terjadi pembelajaran blended learning, ada tatap muka di kelas dan ada tatap muka di dunia maya, oleh karena itu guru harus belajar sepanjang hayat supaya tdk tergantikan oleh teknologi modern.
Gunakan teknologi yang ada. kalau yang  ada kertas atau buku, maka gunakan itu, sebab mau tidak mau, suka atau tidak suka, siswa dan guru akan dipaksa menggunakan teknologi baru untuk meningkatkan SDM unggul.
Menurut beliau Jangan dipaksa anak didik kita, biarkan mereka mengerjakan tugasnya dengan sukarela. Kita cukup mengingatkan saja bila ada murid atau siswa yang belum mengumpulkan tugasnya, orangtua harus diberitahu karena kerjasama guru dan orangtua sangat penting dalam pembelajaran yang efektif dari rumah.
Menurut beliau guru harus melakukan evaluasi dan refleksi diri, mungkin ada yg kurang tepat disampaikan kepada murid. Kolaborasi guru sangat penting dalam memecahkan masalah ini, oleh karena itu komunikasi dengan teman sejawat sangat diperlukan dalam menciptkan pola pembelajaran efektif dari rumah. Pembelajaran jarak jauh harus membuat murid dekat dengan gurunya, bukan justru menjauhkan murid dengan guru. Perlu ada komunikasi dengan orangtua murid yang terus menerus.
Omjay menggunakan aplikasi zoom dan anak anak suka, walaupun ada aplikasi yg lain, tapi berdasarkan pengalaman pakai zoom itu murah dan mudah cara
Kondisi seperti ini sebenarnya bukan hal baru buat Indonesia yang merupakan negara kepulauan. Kreativitas dan inovasi guru sangat diperlukan dalam memberikan solusi dari masalah yg dihadapi. Bila pembelajaran jarak jauh tidak bisa dilaksanakan, maka gunakan pembelajaran jarak dekat, guru bisa mengunjungi rumah muridnya bila alat komunikasi tidak ada. memang dibutuhkan pengorbanan luar biasa untuk menjadi guru tangguh berhati cahaya. apalagi bila rumah siswa dan guru sangat jauh. itu adalah resiko dari sebuah pengabdian, terutana buat guru di daerah 3T. Omjay salut dan memberikan penghormtan dengan guru guru tangguh sperti ini. Mereka selalu datang dgn solusi dari masalah yg dihadapi walaupun peran pemerintah di daerah sangat kurang. tapi yakinlah dengan pesan pak harfan dalam film laskar pelangi. hiduplah dengan memberi sebanyak banyaknya, bukan menerima sebanyak banyaknya.
Omjay gunakan wa group atau line group,  sering menggunakannya dengan bentuk teks, karena bentuk teks ini tdk makan kuota banyak.
Setiap penjadwalan disesuaikan dengan kesepakatan guru di sekolah dengan memperhatikan gaya belajar siswa.
Penilaian hanya guru yang bersangkutan yg lebih tahu, kalau dirasa dengan online sudah cukup nilainya, maka gunakan itu, tapi bila belum cukup bisa gunakan waktu eremedial melalui online. Hal itu beliau lakukan bila ada nilai siswa yang kurang dengan menghubungi wali kelas dan orang tua siswa, biasanya kami rapat dengan dewan guru untuk meberikan solusi terbaik buat siswa yang jarang hadir.
KESIMPULAN :
Dalam menciptakan pola pembelajaran efektif dari rumah, guru harus mempunyai peta kelas atau kondisi siswa di rumah dan disesuaikan dengan kondisi guru di rumah. Artinya, komunikasi guru dan siswa dari rumah masing-masing harus membuat mereka saling berinteraksi dan berdiskusi sehingga pembelajaran menjadi menyenangkan dan bermakna. Semua itu bisa dilakukan bila kegiatan pembelajaran jarak jauh dibuat secara terjadwal. Kegiatan harus membuat siswa menjadi mandiri dan menemukan kemerdekaan belajar,

Jumat, 15 Mei 2020

KETIKA BUKUMU DITOLAK PENERBIT MAYOR



Omjay akan berbagi pengalaman tentang kisah nyata omjay ditolak penerbit mayor. Ini contoh buku yang ditolak penerbit mayor. Beliau tidak putus asa dan terus bersemangat untuk memperbaiki isi bukunya. Alhamdulillah akhirnya diterima penerbit mayor. Berkat buku ini, beliau keliling Indonesia untuk berbagi ilmu PTK.
Beliau mengatakan,sedih rasanya bila buku yang kita tulis ditolak oleh penerbit. Saya sendiri pernah merasakannya. Makan tak enak, tidurpun tak nyenyak. Sakitnya tuh di sini! (sambil mengelus dada) hahaha. Lebih baik sakit gigi daripada sakit hati ini, hihihi.
Namun perlu anda ketahui. Saya termasuk orang yang pantang menyerah. Ketika naskah buku saya ditolak para penerbit mayor, saya tidak putus asa. Saya akan menerimanya dengan lapang dada. Saya menerimanya dengan senyuman meskipun terasa pahit.
Berkali kita gagal lekas bangkit dan cari akal. Berkali kita jatuh lekas berdiri jangan mengeluh. Jadilah guru tangguh berhati cahaya. Kegagalan adalah awal dari sukses yang tertunda. Gembirakan dirimu dengan terus belajar kepada orang-orang yang telah sukses menerbitkan bukunya.
Saya perbaiki tulisan saya. Kemudian saya baca kembali. Beberapa teman yang saya percaya , saya minta untuk memberikan masukan. Hasilnya buku saya menjadi lebih baik dari sebelumnya dan lebih enak untuk dibaca. Sakit hati ini terasa terobati.
Ibarat seorang mahasiswa S1 yang skripsinya dipermak habis sama dosen pembimbingnya. Ibarat mahasiswa S2 yang tesisnya ditolak promotornya dan ibarat mahasiswa S3 yang ditolak proposal desertasinya.
Saya sangat berterima kasih kepada para penerbit yang sudah menolak buku yang saya susun.  Dengan begitu buku yang saya susun menjadi layak jual. Coba kalau seandainya naskah buku saya langsung diterima, pasti banyak yang tidak laku karena isinya kurang menarik hati pembaca. Buku saya terbit tapi tidak banyak pembelinya, karena bukunya tidak menarik hati pembaca.
Saya jadi banyak belajar semenjak buku ditolak penerbit mayor. Saya perbaiki dan terus perbaiki sehingga naskah buku menjadi lebih enak dibaca. Butuh waktu lama mengerjakannya. Saya pantang menyerah. Saya belajar dari penolakan. Saya pergi ke toko buku dan membaca buku-buku best seller. Dari sanalah saya akhirnya tahu rahasia buku mereka laris dibaca pembaca.
Saat itu saya semakin menggebu-gebu semangatnya. Ibarat perahu yang sudah berlayar tentu pantang untuk kembali ke pelabuhan. Jalan terus sampai tujuan walaupun akan banyak ombak besar menghadang. Tidak ada nahkoda ulung yang tidak melalui lautan yang berombak ganas. Justru disitulah keahliannya teruji.
Ketika bukumu ditolak penerbit, teruslah menulis dan jangan berhenti menulis. Ketika engkau terus menulis, maka tulisanmu akan semakin tajam dan nendang. Pasti tulisanmu akan layak jual. Pasti tulisanmu akan banyak dibaca orang. Aha kuncinya satu mau belajar dan pantang menyerah.
Perbaiki dan terus perbaiki sehingga penerbit mayor mau menerbitkan bukumu tanpa kamu keluar uang satu senpun. Kamupun tersenyum ketika royalti bukumu mencapai angka yang fantastis. Puluhan bahkan ratusan juta rupiah kamu dapatkan bila bukumu laku keras. Seperti royalty buku yang kami terima saat ini.

Cara menerbitkan buku dari kumpulan resume yg telah kita buat
Menurut beliau segera kumpulkan dari pertemuan pertama sampai terkhir, gabung dalam satu file. kemudian lihat buku-buku yang sdh diterbitkan penerbit andi, kemudian tawarkan ke penerbit andi yogya.

Bagaimana kalau tulisan kita ditolak terus-terusan sama penerbit karna tidak cocok dengan selera pasaran?
Menurut beliau perbaiki dan terus perbaiki sampai akhirnya buku kita diterima oleh penerbit, itu yang beliau lakukan, dan tidak pernah putus asa.

Saran omjay 
Belilah buku ini secara online ke penerbit andi yogyakarta.


KESIMPULAN :
Pesan yang dapat saya ambil dari pengalaman Omjay ketika buku beliau ditolak penerbit mayor adalah: ketika bukumu ditolak. Maka segeralah memperbaiki isi buku mu dan jangan ditunda perbaiki dan terus perbaiki. Lalu Pergilah ke toko buku.Lihatlah buku buku best seller di sana dari situlah akan bertemu rahasia buku. Kalau tak sempat ke toko buku belilah buku secara online lalu pelajari isi buku, sehingga menemukan rahasianya, dari situlah akan bisa menerbitkan buku-buku bermutu. Tidak perlu mencari penerbit, tapi penerbit yang akan mencari kita, karena tulisan kita sangat bermutu.da perbaiki dan terus perbaiki. Lalu Pergilah ke toko buku.Lihatlah buku buku best seller di sana dari situlah akan bertemu rahasia buku. Kalau tak sempat ke toko buku belilah buku secara online lalu pelajari isi buku, sehingga menemukan rahasianya, dari situlah akan bisa menerbitkan buku-buku bermutu. Tidak perlu mencari penerbit, tapi penerbit yang akan mencari kita, karena tulisan kita sangat bermutu.

Kamis, 14 Mei 2020

PENGALAMAN MENULIS OPINI DAN HIKMAH REPUBLIKA


Profil Asep Sapa’at

Jampang Pintu Air No. 42 Ds. Jampang Kec. Keman Kab. Bogor JABAR 16310
085723909013
syifa.wardha@gmail.com

"Asep adalah sedikit pendidik muda yg berani memilih jalan sebagai pendidik di luar kelas, di luar mainstream guru pada umumnya.

Dengan ketajaman dan keruntutan cara pikirnya, pemahamannya yg detail terhadap proses pendidikan, kecintaannya yg dalam terhadap kemajuan pendidikan, terutama para guru,
membuat ide-idenya mengalir dalam tulisan-tulisan yg mencerahkan dan membangkitkan motivasi.

Sosok humanis yg rendah hati, dicintai, dan kehadirannya selalu dinanti dalam tulisan maupun dalam interaksi langsung."

(Prof. Dr. Unifah Rosyidi, M.Pd - Guru Besar Universitas Negeri Jakarta, Ketua Umum Pengurus PB PGRI


"Asep adalah purwarupa pria segala zaman: sosok penyayang keluarga, menjiwai panggilan sebagai guru, tulus dalam persahabatan, dan merendahkan diri di hadapan Tuhannya."

(Reza Indragiri Amriel - Ahli Psikologi Forensik, Konsultan di Sejumlah Lembaga Negara)

Profile

Solid experience in educational setting, human resources development, teaching and learning, lesson study, teacher professional development, reflective writing, teacher leadership, character building, and media communication in Indonesia and overseas. Founder of Sekolah Guru Indonesia and still intensively involved in teacher professional development program. Previously working as an education consultant, currently also working as a consultant for a series of education competency development program and other projects focused on the internal capacity building, under the umbrella of various state and private institutions.
·          Concentrated in education and teacher professional development
·          Experienced in use of the Internet and office software
·          Proven communication skills, both speaking and writing
·          Extensive experience in designing educational curriculum

Basic Information
Name                      :               Asep Sapa’at
Date of birth         :               Garut, 23 Mei 1983

Educational History
  • TK Pertiwi - Garut
  • SDN Sukamaju 1 Garut, Jawa Barat
  • MTsN 1 Garut, Jawa Barat
  • SMAN 1 Garut, Jawa Barat
  • Faculty of Mathematics and Science, Universitas Pendidikan Indonesia (2001-2005)
  • Program of Mathematics Education, Universitas Terbuka (2018 - ...)

Professional History
  • Trainer of Education, Lembaga Pengembangan Insani, Dompet Dhuafa (2006 – 2012)
  • Curriculum Development Specialist, Universitas Bina Nusantara (2008)
  • Manager of Makmal Pendidikan, Dompet Dhuafa (2008-2012)
  • Director of Sekolah Guru Indonesia, Dompet Dhuafa (2012-2014)
  • Researcher in Research and Development of Klinik Pendidikan MIPA (2017-2019)
  • Consultant for Teacher Professional Development Program in Various School Indonesia
  • Master Teacher in Sekolah Guru Indonesia (2012-Now)
  • Ghost writer and Independent writer
  • Lecturer in Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Daarul Fattah (September 2019 - ...)
International Experience
  • Speaker of Parallel Session on 2nd East Asia International Conference on Teacher Education Research The Hongkong Institute of Education (2010)
  • Speaker of Parallel Session on 16th International Conference Education Universiti Brunei Darussalam (23-26 Mei 2011)
  • Hot Seat Speaker Online Learning Community for Teacher Professional Development (OLC4TPD) Edith Cowan University, Perth Australia (2009)

Book
  • Sop Menjadi Guru Jika Tidak....
(Penerbit, Tangga Pustaka)
  • Setia Mengabdi Meski Kelas Beratapkan Langit
(Penerbit, Dompet Dhuafa)
  • Peluh Penawar Rindumu Indonesia
(Penerbit, Dompet Dhuafa) 
  • Beta Guru Sudah
(Penerbit, Dompet Dhuafa)
  • Guru 12 Purnama
(Penerbit, Dompet Dhuafa)
  • Murid Pasif Pangkal Guru Kreatif
(Penerbit, Dompet Dhuafa)

Popular Writing
  • Hundreds of articles published in local and national mass media (Republika, Republika Online, Teachers Guide Magazine, Lampung Post, Harian Singgalang, Majalah 1000 Guru, Berita Satu Online, Tribun Sumsel, Radar Bogor, Jurnal Pendidikan DD)
  • Articles written as contributor for Suprarational Magazine

Award
  • Top of Contributor Online Learning Community for Teacher Professional Development (OLC4TPD) Edith Cowan University, Perth Australia (2009)
 Menurut beliau menulis di buku harian adalah cara ampuh untuk membangun kepercayaan diri untuk menuangkan gagasan. etiap diri kita bisa menulis jika konsisten mau belajar. Hal yang paling mudah ditulis adalah sesuatu yang dekat dengan diri kita. Segala hal yang berkaitan dengan aktivitas menulis sebagai cara untuk memaknai hal-hal yang bisa kita lihat, dengar, rasakan, renungi.

Menurut beliau sesuai dengan kajian guru menulisnya Bambang Trimansyah , sifat tulisan terbagi ke dalam 4 sifat, yaitu:
1. Pribadi tertutup, yakni tulisan bersifat sangat pribadi dan cenderung dirahasiakan agar tidak dibaca atau terbaca oleh orang lain. Tulisan ini biasanya berupa diari, surat-surat pribadi, ataupun catatan-catatan rahasia.
2. Pribadi terbuka, yakni tulisan bersifat pribadi ataupun sangat pribadi, tetapi dibiarkan ataupun disengaja untuk dibaca orang lain. Tulisan semacam ini muncul akibat perkembangan teknologi informasi, terutama di dunia internet. Tulisan-tulisan di blog, situs, ataupun media sosial cenderung banyak yang bersifat pribadi, subjektif, dan kadang malah dibuat sesuka hati.
3. Publik terbatas, yakni tulisan yang ditujukan untuk konsumsi orang banyak, tetapi dalam lingkup terbatas, misalnya lingkup komunitas, lingkup keagamaan, ataupun lingkup sesama teman yang saling kenal.
4. Publik terbuka, yakni tulisan yang ditujukan untuk konsumsi orang banyak secara terbuka dan luas meskipun menyasar pada segmen pembaca tertentu. Tulisan ini bebas dibaca siapa pun yang berminat.

Menurut beliau sesuai dengan pendapat Mas Fauzil Adhim, ada 6 aspek yang harus dikembangkan agar tulisan kita memiliki jiwa,: visi hidup, emosi, wawasan, pengalaman, nalar, kontemplasi. Karena menulis itu bukanlah bermain kata-kata. Susunan kalimat yang indah bisa sangat membosankan kalau tidak memiliki makna yang kuat.
Menurut beliau tulisan akan memiliki jiwa saat penulis memiliki visi hidup (cita-cita dan harapan), melibatkan emosi saat menulis, luas wawasannya (banyak membaca, berdiskusi, jalan-jalan), berbagi pengalaman hidup nyata yang pernah dialami, menggunakan nalar atau logika yang tepat, dan tulisan sebagai hasil perenungan yang mendalam tentang apapun yang akan ditulis.
Menurut Bambang Trim (2016) guru menulis beliau ada 5 Proses Menulis, yaitu :
1.    Menggagas
2.    Menyusun draf
a. Menulis bebas
b. Memasukkan bahan yang relevan dengan pengalaman diri, pengalaman orang lain, latar belakang ilmu dan pengetahuan yang dimiliki
c. Memasukkan data dan fakta
d. Mengembangkan gaya penulisan yang tepat sesuai pembaca sasaran
      3. Merevisi: Membuat Tulisan Lebih Baik
1. Membaca ulang naskah secara keseluruhan sambil menandai bagian yang kurang jelas atau kurang tepat
2. Menimbang bahan yang harus dibuang karena kurang relevan
3. Menimbang bahan lain yang dapat memperkaya tulisan
4. Menyunting: Memastikan Tidak Ada Kesalahan. Memperbaiki tulisan dari aspek tata bahasa, ketelitian data dan fakta, kesantunan. Tak boleh ada kesalahan elementer.
5. Menerbitkan. Menentukan publikasi tulisan pada media yang tepat serta pembaca yang tepat. Bapak Ibu dapat memilih media daring atau media cetak.

KESIMPULAN :
·         Tulisan akan memiliki jiwa saat penulis memiliki visi hidup (cita-cita dan harapan), melibatkan emosi saat menulis, luas wawasannya (banyak membaca, berdiskusi, jalan-jalan), berbagi pengalaman hidup nyata yang pernah dialami, menggunakan nalar atau logika yang tepat, dan tulisan sebagai hasil perenungan yang mendalam tentang apapun yang akan ditulis.
·         aspek yang harus dikembangkan agar tulisan kita memiliki jiwa,: visi hidup, emosi, wawasan, pengalaman, nalar, kontemplasi. Karena menulis itu bukanlah bermain kata-kata. Susunan kalimat yang indah bisa sangat membosankan kalau tidak memiliki makna yang kuat.














  









Rabu, 13 Mei 2020

MENULIS DI MEDIA CETAK


BIODATA
          NARASUMBER
Nama                              : DRA. RAHMI WILANDARI , M.Pd
Tempat, Tanggal Lahir  : SURABAYA, 1 JANUARI 1965
Alamat Rumah               : JL. SUTEDI SENOPUTRA GG CEMPAKA I/2
                                          KARANGPILANG SURABAYA 60221  JATIM
Alamat Surel                  : rahmi.smadda@yahoo.com
Blogger                          : edukasirahmiwilandari.blogspot.com
Nomor HP                      :  081235192393
Program Studi S-1         :  S1 Pendidikan Ekonomi UNESA Surabaya Tahun Lulus 1988
Program Studi S-2         :  S2 Pendidikan Ekonomi UNESA Surabaya Tahun Lulus 2013
Tempat mengajar           :  SMA Negeri 21 Surabaya/ Jawa Timur

Daftar Karya  :
1. Jurnal Pendidikan Ekonomi UNESA Surabaya
   “ Pembelajaran Kooperatif Tipe Thik Pair Share dengan Media 3D Topiscape SE ( Student Edition ) untuk Meningkatkan Ketuntasan belajar Siswa ( 2013) “
2. Pemanfaatan Media Pembelajaran Audio dan Multimedia ( 2013 )
3. My Literacy for My Future ( Literasiku, Masa Depanku) ( 2017 )  Juara Tingkat Nasional KTI  Literasi tahun 2018
4. PTK
    “ Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match dengan menggunakan Media Kartu Remi ( Playing Cards ) untuk meningkatkan Ketuntasan Belajar Siswa pada Materi Permintaan dan Penawaran  ( 2018 )
5. Wajib dan perlukah Pendidikan Kewirausahaan di SMA ( 2019 )
     ( Artikel Ilmiah )
6. Membangun Karakter Generasi Milenial menghadapi Era Revolusi Industri 4.0   ( 2019 )
7. Tolak Narkoba Raih Prestasi / KTI  Anti Narkoba  ( 2020)
8. Memaknai Hardiknas di Era Pandemi Covid-19 ( 2020 )
Daftar Penghargaan :
 1. Juara 3 LKTI Majalah Media (PGRI) Tingkat Jawa Timur tahun 2013
 2. Juara Lomba Guru Menginspirasi ( KTI Literasi ) Tingkat Nasional  2018 untuk jenjang SMA / MA / SMK Penerbit PT. Erlangga,  Jakarta
 3. Pembimbing Terbaik  ke 3 “ Perbanas Banking Competition ( PBC ) Tingkat Nasional tahun 2016 jenjang SMA / MA / SMK
     STIE Perbanas Surabaya
Pengalaman
1. Narasumber PJJ ( Pembelajaran Jarak Jauh ) Radio Streaming jenjang SMA Tekkomdik Info Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur  Tahun 2010 -2017
2. Narasumber Pembelajaran Online   Pro 2  RRI  Sby  95,2 FM  “ Program Indonesia Memanggil
Pada dasarnya ada beragam penelitian yang dapat dilakukan oleh guru, misalnya penelitian deskriptif, penelitian eksperimen, dan penelitian tindakan. Di antara jenis penelitian  tersebut yang diutamakan dan disarankan adalah penelitian tindakan kelas ( Action Research).  PTK bukanlah sesuatu hal yang sulit dilakukan oleh seorang guru , semua itu bisa diangkat dari permasalahan sehari-hari dimana kita mengajar. Dan untuk menulis bukanlah menjadi hambatan bagi seorang guru. Semua tergantung pada motivasi, keinginan, serta semangat dari diri  sendiri untuk mencoba memulai menulis, dan jangan ragu untuk memulai menulis.
         Menulispun  juga ada bermacam-macam , bagi seorang guru yang punya bakat dan imajinasi yang tingg bisa menulis Cerita Pendek ( CERPEN ) atau menulis Cerita Bersambung ( CERBUNG )atau Novel. Mulailah dengan menulis sedikit tentang cerita pengalaman kita setiap hari, dalam bentuk buku harian. Lama kelamaan kita akan menjadi suatu kebiasaan, jika tidak menulis sehari saja akan terasa ganjil.Seakan tiada hari tanpa menulis..
        Guru dituntut untuk dapat menulis laporannya. Selama ini kendala yang muncul dari guru  yang berstatus PNS jika mengajuan kenaikan pangkat dari IV a ke IV b adalah  adalah pada UNSUR UTAMA Point E. PKB ( Penilaian Kinerja Berkelanjutan  ) ada 3 point yang harus diperhatikan :
           1. Pengembagan Diri
           2. Publikasi Ilmiah
           3. Karya Inovatif
  Uraian
         - Unsur Utama  : Pengembangan diri + ( Publikasi Ilmiah + Karya Inovatif ) = 90%
         - Unsur Penunjang :                                                                                            =10 %
Kesimpulannya bagi seorang guru dituntut untuk membuat Publikasi Ilmiah antara lain : PTK, Karya Ilmiah atau Best Practise atau Researh and  Development dll
        Didalam UNSUR  UTAMA Nilai tertinggi jika kita bisa membuat Penelitian Tindakan Kelas ( PTK)  mau tidak mau, suka atau tidak suka kita sebagai guru dituntut untuk membuat PTK.  Unsur Utama selain PTK bisa Karya Tulis Ilmiah, Artikel Ilmiah, atau Best Practise. Dalam penyusunan laporan PTK perlu mengikuti garis besar sistematika yang umum digunakan. Untuk memudahkan menulis laporan, terlebih dahulu harus dikembangkan format atau struktur laporan. Secara garis besar, laporan dibagi menjadi tiga bagian, yaitu bagian pembukaan, bagian isi, dan bagian penunjang. Bagian pembukaan terdiri atas halaman judul, halaman pengesahan, dan abstrak. Bagian isi terdiri atas pendahuluan, prosedur, hasil dan pembahasan, simpulan dan rekomendasi atau saran. Bagian penunjang terdiri atas daftar pustaka, lampiran-lampiran yang perlu, dan lampiran instrumen penelitian. Penjelasan rinci, dapat diperhatikan contoh salah satu format laporan PTK berikut ini.
CONTOH  FORMAT LAPORAN PTK
Halaman Judul
Halaman Pengesahan
Abstrak
(Bahasa Indonesia + Bahasa Inggris, maksimum masing-masing 150-250 kata )
KATA PENGANTAR
DARTAR ISI
DAFTAR TABEL
      DAFTAR GRAFIK
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
CONTOH  FORMAT LAPORAN PTK
BAB I    PENDAHULUAN

A. Masalah dan latar belakang masalah    Uraikan secara lugas masalah yang ingin ditanggulangi, penyebab timbulnya masalah tersebut, dan tingkat masalah yang ingin ditanggulangi oleh peneliti.

B. Rumusan masalahUraikan secara singkat bentuk tindakan yang akan diambil (misal: mengapa berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi/ TIK?), argumentasi teoretik dan/atau empirik pemilihan tindakan, dan rumuskan hipotesis tindakan sebagai landasan tindakan yang digunakan (bila dipandang memungkinkan).

C. Tujuan penelitianUraikan hasil penelitian yang diharapkan (anticipated results) dari penelitian ini.

D. Ruang Lingkup PenelitianSebutkan lingkup atau batas- batas tindakan yang akan diambil peneliti.

E. Manfaat penelitianUraikan secara jelas manfaat hasil penelitian bagi sekolah (misalnya: pengembangan kurikulum,  kebijakan, guru, maupun siswa, dsb.)
BAB II :  PEMBAHASAN, KERANGKA PIKIR DAN
                HIPOTESIS 

A. Pembahasan
uraikan dengan seksama dan deskriktif variabel penelitian anda (Uraikan variabel X dan Y)

B. Kerangka pikir : adalah sintaks dari hasil analisa variabel penelitian yang berbentuk skema yang menghasilkan sebuah pernyataan

C. Hipotesis : berisi dugaan sementara calon peneliti terkait variabel penelitian yang biasanya ditandai dengan kalimat :jika... maka...
BAB III : PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS  
        A.  Setting PenelitianSebutkan lokasi penelitian, waktu penyelenggaraan penelitian (misal:   Semester I, II, bulan, tahun, dst.), dan karakteristik kelompok sasaran yang menjadi subjek penelitian, serta bentuk aktivitas penggunaan ICT dalam pembelajaran.
        B. Prosedur Penelitian1. Gambaran Umum Penelitian
Uraikan gambaran umum penelitian yang dilakukan termasuk jumlah dan prosedur siklus penelitian yang dilakukan.
           -  Rincian Prosedur Penelitian
a. Persiapan Tindakan
    Sebutkan persiapan apa saja yang dilakukan (seperti analisis diagnostik untuk
               menspesifikasi masalah dan rincian penyebab timbulnya masalah), pembuatan alat-alat  berbasis TIK dalam rangka tindakan, dan lain-lain yang terkait dengan pelaksanaan tindakan di kelas
          b. Implementasi Tindakan
Deskripsikan tindakan yang akan diambil, skenario kerja tindakan, dan prosedur tidakan yang digunakan peneliti
          c. Pemantauan dan Evaluasi
Uraikan Prosedur pemantauan dan evaluasi tindakan, alat- alat pemantauan dan evaluasi yang digunakan, beserta kriteria keberhasilan tindakannya
          d. Analisis dan Refleksi
Uraikan prosedur analisis hasil pemantauan dan refleksi terhadap tindakan yang telah diambil, tim yang terlibat dalam analisis hasil pemantauan dan refleksi, kriteria dan rencana bagi tindakan daur ulang.
BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Sajikan hasil penelitian atau temuan setelah tindakan dilaksanakan dan penyajian temuan harus sesuai dengan masalah yang telah dirumuskan, dan dilakukan pembahasan secara lengkap tentang temuan atau hasil PTK tersebut. Pembahasan hendaknya memberikan penjelasan tentang kegagalan maupun keberhasilan penerapan TIK dalam pembelajaran, tentu bila salah satu atau keduanya ada, suatu tindakan
BAB V : SIMPULAN DAN SARAN  
      A. SimpulanSimpulkan hasil penelitian yang diperoleh secara lengkap, sesuai dengan masalah yang diteliti

B. Saran- saranAjukan saran- saran untuk penerapan hasil penelitian dan kemungkinan penelitian lebih lanjut dimasa mendatang.
DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN
      1. Silabus
        2. Materi Ajar
        3. RPP
        4. Media Pembelajaran
        5. Nilai dan daftar hadir siklus 1-3
        6. Lembar  Pengamatan Aktivitas Guru
        7. Lembar  Pengamatan Aktivitas Siswa
        8. Foto kegiatan Penelitian
9. Lampiran lain-lain ( Undangan Seminar, Panitia Seminar, Notulen Seminar, Surat Pernyataan Keoriginal Penelitian , Surat Keterangan Waktu Penelitian , Penyerahan PTK ke Perputakaan Sekolah)
    
CONTOH   ABSTRAK
Wilandari, Rahmi. 2018. Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a match( Mencari Pasangan)dengan Media Kartu  Remi untuk meningkatkan Ketuntasan Belajar Siswa Materi Permintaan dan Penawaran
Di Kelas X IIS 1 SMAN 21 Surabaya
      .
              Penelitian ini dilakukan dengan tujuan menerapkan pembelajaran  Kooperatif Tipe Make a Match ( Mencari Pasangan ) dengan Media Kartu Model Remi  untuk meningkatkan Ketuntasan belajar Siswa kelas X IIS1  di SMAN 21 Surabaya. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK), yang terdiri dari 3 siklus. Subyek penelitian adalah siswa kelas X IIS1  SMA Negeri 21 Surabaya.Tehnik Analisa data untuk validitas soal menggunakan rumus korelasi Product Moment Pearson
              Kesimpulan dari hasil penelitian  bahwa : (1) Rata-rata hasil Belajar siklus pertama  76,49 pada siklus kedua rata-rata hasil belajar : 78,92 dan pada siklus ketiga rata-rata hasil belajar  : 84,32 , (2) Pada siklus pertama siswa yang dinyatakan tuntas sebesar 64,86 %, sedangkan untuk siklus kedua siswa yang dinyatakan tuntas sebesar 75,68 % untuk siklus ketiga  yang tuntas 89,19 %.  (3) adanya respon positif dari siswa terhadap penerapan Kartu Model Remi sebagai media pembelajaran. Berdasarkan angket respon siswa sebagian besar siswa setuju dan sangat setuju dengan penerapan pembelajaran kooperatif tipe Make a Match dengan Kartu Model Remi. Hal ini dapat disimpulkan     bahwa Pembelajaran Kooperatif tipe Make a Match dengan Media Kartu Remi dapat meningkatkan ketuntasan Belajar Siswa di SMAN 21 Surabaya

        Kata kunci : Kooperatif  Make a Match  , Ketuntasan Belajar Siswa, Media Kartu Model Remi

ARTIKEL   ILMIAH
Untuk Penulisan Artikel Ilmiah  yang sedang ( 1500 -2000 kata ) kita bisa menuliskan dalam beberapa Paragraf
-            Paragraf  1  ( berisi Pengantar  dan Permasalahan  )
-          Paragraf  2-10  ( Pembahasan dan Cara / Altenatif Pemecahan / Solusi )
-          Paragraf ke 11 ( Kesimpulan )
-          Kertas ukuran A4 3- 4 halaman dengan spasi 1,5
-          Jika untuk Lomba tergantung permintaan panitia
Untuk artikel Ilmiah pendek 500 -1000 kata sdh bisa menjadi artikel Ilmiah  ( Jawa Pos )

Kategori Penulis Fiksi dan non Fiksi
Penulis artikelpun jg ada macamnya : penulis Umum ada Penulis buku teks
Penulisan KTI atau artikel dibutuhkan wawasan utk rajin membaca baik buku cetakan atau e book.
Untuk Penelitian ada penelitian Deskriptif. Penelitian eksperimen ( penelitian murni)  dan Penelitian Tindakan Kelas ( PTK)
Bagi guru PTK adalah harus bisa melaksanakan dan  sangat mudah krn dari kejadian sehari saat mengajar.
Sebuah keberhasilan harus disertai usaha, semangat serta kerja keras. Terkadang kita lg mood menulis,  jika penyakit malas kambuh enggan lg menulis. Mulailah belajar disiplin diri menulis setiap hari. Insya'allah kalau sdh terbiasa akan enak,  dan kecanduan utk selalu menulis dan menulis...
Penelitian diskriptif : peneliti mampu mengidentifikasi mengapa,  apa dan bgmn fenomena sosial... Banyak sekali gejala sosial yg terkadang kita bisa memprediksinya.
Idealnya abstrak itu ada bahasa Indonesia dan ada yg bahasa Inggris.  Dengan membuat  PTK kita bisa  mendapat: Jurnal Ilmiah baik cetak atau online, PTK jg hrs diseminarkan,  ada berita Acara,  ada undangan dll seperti dalam PPT saya,  insya'allah nilai 4, dan jng lupa ada bukti Surat Keterangan Penyerahan PTK ke Petugas Perpustakaan pasti lolos kenaikan pangkatnya...
Menulis artikel bisa dari kejadian, peristiwa atau gejala yg ada disekitar kita sehari2. Contoh apa dampak Pandemi Covid -19 thd ekonomi masyarakat. Atau dengan adanya Pandemi Covid 19 masalah apa yg dihadapi orangtua peserta didik cukup tulis 500-1000 kata,  ada masalah,  ada bahasan,  ada solusi kirim ke redaksi majalah atau surat kabar, dapat COIN dan POINT. Coin dpt honor,  POINT dpt nilai 2 utk kenaikan pangkat Jika majalah/surat kabar Nasional. Kalau surat kabar dan majalah regional / provinsi nilai 1, 5
Penulis Umum itu bisa menulis buku teks Pembelajaran,  kalau yg khusus menulis buku ilmiah atau buku Motivator
Semakin sering menulis artikel,  dan semakin sering pula dimuat di Surat kabar Regional atau Nasional,  maka semakin banyak tabungan Publikasi Ilmiah. Semakin cepat naik pangkat,  dengan jujur dan bermartabat. Dan bukan sebagai guru Plagiat.. Artikel sedang antara 1500-2000 kata,  artikel berasal dari fenomena / kejadian disekeliling kita,  ada permasalahan, pembahasan dan kesimpulan tanpa / dengan penelitian
Jurnal adalah ringkasan dari PTK,  yg diringkas menjadi kurang lebij 10-15 halaman,  jika jurnal online kata2 plagiat dalam jurnal minimal 30% dari keseluruhan kata dlm jurnal.
KESIMPULAN :
- Marilah kita membiasakan menulis setiap  hari sedikit demi sedikiy lama jd buku.
- Untuk PTK minimum 2 siklus,  alangkah lebih baik jika 3 siklus
- Untuk merangkai kata kata dalam PTK perlu banyak membaca dan latihan
- PTK menggunakan 2 variabel yakni variabel X dan Y. Apakah perlu pakai metode / model. Kalau metode itu metode Ceramah, diskusi kelompok atau pemberian tugas. Kalau model bisa menggunakan Cooperative Learning, PBL atau PJBL. Cooperative Learning  ada Think Pair Share,  Make a Match dll
-Utk menulis artikel dimajalah atau surat kabar,  dng 500- 1000 kata sdh jd artikel asal dalam paragraf sdh ada latar belakang. permasalahan dan paragrag berikutnya solusi 6-9 paragraf,  paragraf ke 10 ada kesimpulan.Terkadang tiap penerbit punya aturan dan kriteria yg berbeda.