Sabtu, 22 Mei 2021

Soal Tes Awal / Prates Bimtek Guru Belajar dan Berbagi Seri Pendidikan Inklusif

Soal Tes Awal / Prates Bimtek Guru Belajar dan Berbagi Seri Pendidikan Inklusif Di Gurubelajardanberbagi.kemdikbud.go.id

 

Soal 1

Pelaksanaan proses belajar mengajar di kelas secara umum sama dengan  kegiatan proses belajar mengajar pada kelas reguler. Selain terdapat peserta didik reguler terdapat pula Peserta Didik Berkebutuhan Khusus (PDBK). Di samping menerapkan prinsip-prinsip umum dalam mengelola proses belajar mengajar, guru harus memperhatikan prinsip-prinsip khusus yang sesuai dengan kebutuhan PDBK. Pernyataan tersebut merupakan definisi penempatan peserta didik berkebutuhan khusus di… 

kelas reguler (inklusi penuh)

kelas reguler dengan cluster

kelas khusus penuh

kelas reguler dengan cluster dan pull out

kelas khusus dengan berbagai pengintegrasian

 

Soal 2

Penataan ruang kelas harus memungkinkan anak untuk bergerak, berinteraksi, berdiskusi, dapat mengakses alat bahan secara mandiri sesuai dengan kebutuhannya. Hal tersebut merupakan prinsip penataan ruang inklusif, yaitu…

prinsip daya guna

prinsip berpusat pada anak (Child Centered)

prinsip estetis

prinsip menarik dan menantang

prinsip learning centers (pembagian Zona)

 

Soal 3

Manakah pernyataan di bawah ini yang paling tepat untuk menggambarkan makna keberagaman peserta didik? 

Kondisi nyata yang ada di sekolah inklusif yang menerima perbedaan peserta didik baik secara fisik, mental akademik, sosial budaya dan sekolah berupaya mengakomodasi perbedaan tersebut dalam proses pembelajaran.

Kondisi yang tidak diharapkan di sekolah inklusif yang menerima perbedaan peserta didik baik secara fisik, mental akademik, sosial budaya dan sekolah berupaya mengakomodasi perbedaan tersebut dalam proses pembelajaran.

Kondisi nyata yang ada di sekolah inklusif yang menerima perbedaan peserta didik baik secara fisik, mental akademik, sosial budaya dan sekolah tidak harus berupaya mengakomodasi perbedaan tersebut dalam proses pembelajaran.

Kondisi yang diharapkan di sekolah inklusif yang mengharuskan adanya persamaan peserta didik baik secara fisik, mental akademik, sosial budaya dan sekolah berupaya mengakomodasi perbedaan tersebut dalam proses pembelajaran.

Kondisi nyata yang ada di sekolah inklusif tidak menerima perbedaan peserta didik baik secara fisik, mental akademik, sosial budaya dan sekolah berupaya mengakomodasi perbedaan tersebut dalam proses pembelajaran.

 

Soal  4

Kegiatan yang dilakukan setelah mengidentifikasi peserta didik sebagai dasar untuk membuat program  disebut kegiatan….

asesmen

klasifikasi

identifikasi

monitoring

diagnosa

 

Soal 5

Peserta didik yang menunjukkan perilaku unik dan asyik dengan dirinya sendiri, tidak memiliki minat untuk bekerjasama dengan teman-temannya, enggan berkomunikasi untuk berinteraksi dengan lingkungannya. Karakteristik tersebut lebih tepat menggambarkan ciri perilaku PDBK, dengan jenis hambatan …

Tunanetra

Tunadaksa

Tunagrahita

Tunarungu

Spektrum Autisme

 

Soal 6

Alat identifikasi diperlukan untuk menentukan aspek apa saja yang menjadi fokus perhatian ketika melakukan proses identifikasi. Di antara aspek yang penting untuk digali saat identifikasi anak yang memerlukan layanan pendidikan khusus adalah…. 

riwayat perkembangan anak; informasi atau data orangtua/wali anak; dan informasi profil kesehatan anak.

riwayat perkembangan anak; informasi atau data kesehatan orangtua/wali anak; dan informasi profil hambatan anak.

riwayat kesehatan anak: informasi atau data orangtua/wali anak; dan informasi kemampuan anak.

riwayat perkembangan anak; informasi atau data orangtua/wali anak; dan informasi profil hambatan anak.

riwayat kesehatan anak; informasi atau data orangtua/wali anak; dan informasi profil hambatan anak.

 

Soal  7

Guru di sekolah inklusif yang memiliki peserta didik berkebutuhan dengan hambatan pendengaran, harus memberikan layanan kebutuhan pembelajaran untuk mengembangkan kemampuan dasar, berupa …

kemampuan berperilaku adaptif

kemampuan berbahasa dan berkomunikasi

kestabilan emosi

kemampuan Activity Dailly Living

kemampuan mobilitas

 

Soal  8

Kemampuan  pengetahuan tentang berbagai jenis dan tingkat kelainan anak, diantaranya adalah kelainan fisik, mental, intelektual, sosial dan emosi. Diperlukan oleh guru untuk…. 

Menganalisa peserta didik

Mengasesmen peserta didik

Mengidentifikasi peserta didik

Mendiagnosa peserta didik

Memberikan label terhadap peserta didik

 

Soal  9

Kemampuan  pengetahuan tentang berbagai jenis dan tingkat kelainan anak, diantaranya adalah kelainan fisik, mental, intelektual, sosial dan emosi. Diperlukan oleh guru untuk …. 

memberikan label terhadap peserta didik

menganalisis peserta didik

mendiagnosa peserta didik

mengasesmen peserta didik

mengidentifikasi peserta didik

 

Soal 10

Salah satu tujuan  planning matrix adalah … 

membuat program bagi peserta didik berkebutuhan khusus

mengetahui perbedaan karakteristik peserta didik

memetakan kondisi aktual PDBK

menemukenali dan menandai peserta didik.

mencari perbedaan-perbedaan yang signifikan di antara peserta didik berkebutuhan khusus.

 

Soal  11

Penggantian kurikulum karena tidak mungkin dilakukan oleh siswa berkebutuhan pendidikan khusus, pengembangan kurikulum model adaptasi seperti ini adalah…. 

duplikasi

substitusi

eskalasi

modifikasi

omisi

 

Soal 12

Di bawah ini informasi berharga yang didapat dengan adanya keterlibatan orangtua dalam penyusunan PPI, yaitu …

preferensi, kekuatan dan pendekatan yang tepat bagi peserta didik

lingkungan rumah dan keluarga dimana peserta didik tinggal

riwayat tumbuh kembang

dukungan dan hambatan peserta didik

hambatan, ketidakmampuan dan masalah pada peserta didik

 

Soal 13

Modifikasi kurikulum yang mengacu langsung pada standar kompetensi lulusan (SKL), kompetensi inti (KI), kompetensi dasar (KD) dan indikator adalah…. 

materi

tujuan

media pembelajaran

proses

evaluasi

 

Soal 14

Dalam pembelajaran di kelas, guru melibatkan anak berkebutuhan khusus untuk terlibat secara aktif dalam berbagai kegiatan ekstrakurikuler yang sesuai dengan kemampuan dan minat anak berkebutuhan khusus. Sifat kegiatan ini adalah lebih tepat menggambarkan konsep …

to Learn

to Work

to Love

to live

to Play

 

Soal 15

Pendidikan yang tidak sekedar memindahkan atau menempatkan penyandang disabilitas di sekolah regular, tetapi anak berkebutuhan khusus harus diterima di sekolah tanpa syarat dan program sekolah harus menyesuaikan kebutuhan anak merupakan pengertian dari pendidikan… 

Integrasi

Segregasi

Inklusif

Khusus

Reguler

 

Soal 16

Salah satu tujuan dilakukannya identifikasi di kelas adalah sebagai proses penjaringan/skrining. Yang dimaksud penjaringan dalam konteks ini adalah…

mengkomunikasikan kebutuhan khusus anak kepada orangtua

mengkonsultasikan anak kepada tenaga ahli yang profesional.

menentukan apakah program pembelajaran yang diberikan sudah tepat.

menandai anak-anak mana yang menunjukkan gejala-gajala tertentu.

mengembalikan anak ke kelas untuk mendapatkan layanan pendidikan khusus.

 

Soal 17

Keterbatasan atau kurangnya kemampuan (yang dihasilkan dari impairment) untuk menampilkan aktivitas sesuai dengan aturannya atau masih dalam batas normal, biasanya digunakan dalam level individu. Pernyataan ini lebih menggambarkan makna dari …

Impairment

Under Actuality

Disability

Handicapped

Under Achievment

 

Soal 18

Manakah pernyataan di bawah ini yang paling tepat untuk menggambarkan makna identifikasi?

Guru membuat program bagi peserta didik berkebutuhan khusus.

Guru memberikan perlakuan berbeda terhadap peserta didik yang mengalami perbedaan dengan peserta didik lainnya.

Guru mengetahui karakter peserta didik berkebutuhan khusus.

Guru mulai merasakan ada yang berbeda dari salah satu peserta didik yang ada di sekolah atau di kelasnya.

Guru mengetahui kelemahan dan kemampuan peserta didik berkebutuhan khusus.

 

Soal 19

Sebuah desain harus dapat mengakomodir beragam pilihan kenyamanan dan kebutuhan dalam penggunaannya. Hal tersebut merupakan prinsip desain universal pengembangan aksesibilitas sarana dan prasarana dalam layanan Pendidikan inklusif yang ramah anak, yaitu… 

prinsip toleransi untuk kesalahan

prinsip informasi penggunaan yang jelas

prinsip mudah digunakan

prinsip fleksibel dalam penggunaannya

prinsip dapat digunakan oleh semua orang

 

Soal 20

Proses menemukenali peserta didik sebelum yang bersangkutan mengikuti pembelajaran. Merupakan pengertian dari…

screening

identifikasi

asesmen

referral

klasifikasi

 

Soal 21

Alat identifikasi diperlukan untuk menentukan aspek apa saja yang menjadi fokus perhatian ketika melakukan proses identikasi. Di antara aspek yang penting untuk digali saat identifikasi anak yang memerlukan layanan pendidikan khusus adalah: 

riwayat perkembangan anak; informasi atau data orangtua/wali anak; dan informasi profil kesehatan anak.

riwayat kesehatan anak; informasi atau data orangtua/wali anak; dan informasi profil hambatan anak.

riwayat perkembangan anak; informasi atau data orangtua/wali anak; dan informasi profil hambatan anak.

riwayat perkembangan anak; informasi atau data kesehatan orangtua/wali anak; dan informasi profil hambatan anak.

Riwayat kesehatan anak: informasi atau data orangtua/wali anak; dan informasi kemampuan anak.

 

Soal 22

Manakah pernyataan di bawah ini yang paling tepat untuk menggambarkan makna identifikasi?

Guru memberikan perlakuan berbeda terhadap peserta didik yang mengalami perbedaan dengan peserta didik lainnya.

Guru membuat program bagi peserta didik berkebutuhan khusus.

Guru mengetahui kelemahan dan kemampuan peserta didik berkebutuhan khusus.

Guru mulai merasakan ada yang berbeda dari salah satu peserta didik yang ada di sekolah atau di kelasnya.

Guru mengetahui karakter peserta didik berkebutuhan khusus.

 

Soal 23

Kegiatan mengenal atau menandai sesuatu yang masih bersifat gambaran umum/kasar, disebut kegiatan…. 

asesmen

identifikasi

diagnose

klasifikasi

monitoring

 

Soal 24

Orangtua Fina memiliki latar belakang pendidikan terbatas sehingga ketika diskusi dengan guru banyak hal-hal yang membingungkan mereka. Kondisi tersebut merupakan salah satu hambatan keterlibatan orangtua dalam penyusunan PPI, yaitu …

keterbatasan logistik

masalah komunikasi dan memahami istilah-istilah pendidikan

kurangnya pemahaman terhadap budaya orangtua

keterbatasan latar belakang pendidikan

perkembangan bahasa

 

Soal 25

PDBK yang tidak mampu beradaptasi di kelas regular karena kemampuan intelektualnya, dapat digunakan program…. 

Program Pembelajaran Individual (PPI)

pembelajaran remedial

pembelajaran berkelompok

pembelajaran fleksibel

pembelajaran home schooling

 

 Catatan:

Apabila ada jawaban yang keliru. mohon kiranya bapak/ ibu dapat memberikan jawaban yang benar.

Demikian, semoga ada manfaat didalamnya dan terima kasih.

 

Lanjut...
Jawaban Kuis Keberagaman Peserta Didik Pembelajaran Hari Pertama

 

 

Selasa, 04 Mei 2021

MEMAKNAI HARI PENDIDIKAN NASIONAL 2021


 

Sumber gambar ditemukan Google dari bumiayu.id images.app.goo.gl

 

ADABNYA SEORANG GURU

Hari Pendidikan Nasional, disingkat HARDIKNAS, adalah hari nasional yang bukan hari libur yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia untuk memperingati kelahiran Ki Hadjar Dewantara, tokoh pelopor pendidikan di Indonesia dan pendiri lembaga pendidikan Taman Siswa, diperingati pada tanggal 2 Mei setiap tahunnya. (Wikipedia)

Peringatan Hardiknas tidak sendiri-mata untuk mengenang hari kelahiran Ki Hadjar Dewantara selaku Bapak Perintis Pendidikan Nasional, tetapi lebih merupakan sebuah momentum untuk kembali menumbuhkan rasa patriotisme dan nasionalisme bagi seluruh insan pendidikan.

Dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional, Minggu 2 Mei 2021 bertepatan dengan 20 Ramadan 1442 H bagi umat Islam yang menunaikan ibadah puasa, upacara bendera dan kegiatan lainnya dilakukan secara sederhana, karena pandemi COVID-19. Di tengah krisis pandemi Covid-19 yang melanda tanah air pada tahun ini, upacara bendera peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2021 diselenggarakan secara minimalis dan terbatas dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan pencegahan penyebaran COVID-19 yang telah ditetapkan Pemerintah.

Adapun tema peringatan Hari Pendidikan Nasional 2021 adalah “Serentak Bergerak, Wujudkan Merdeka Belajar”.

Kita bisa ikut serta menyemarakan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2021 dengan saling mengucapkan Selamat Hari Pendidikan Nasional 2021 kepada teman, saudara, dan bahkan mempostingnya melalui media sosial dengan aplikasi twibbon pada salah satu tautan https://www.twibbonize.com/kemendikbud dengan upload fhoto terbaikmu.



Hari Pendidikan Nasional erat kaitannya dengan sosok pahlawan Ki Hadjar Dewantara. Ucapan Hari Pendidikan Nasional 2021 bisa mengutip dari kutipan Ki Hadjar Dewantara. Dalam Kode Etik Guru Indonesia dengan jelas dituliskan bahwa guru berbakti membimbing peserta didik untuk membentuk manusia seutuhnya yang berjiwa pancasila. Dalam membimbing anak didiknya, Ki Hadjar Dewantara mengemukakan tiga kalimat padat yang terkenal yaitu ing ngarso sung tulodho, Ing madyo mangun karso, dan Tut wuri handayani. Dari kalimat tersebut, etika guru terhadap peserta didik tercermin. Kalimat-kalimat tersebut mempunyai makna :

Guru sebaiknya berikan contoh yang baik buat anak didiknya. Guru wajib bisa pengaruhi serta mengatur anak didiknya. Dalam perihal ini, perilaku serta individu guru hendak jadi instrumen jitu buat mengganti perilaku peserta didik.Sebaiknya guru menghargai kemampuan yang terdapat dalam keberagaman siswa.

Adab adalah norma atau aturan mengenai sopan santun yang didasarkan atas aturan agama, terutama Agama Islam. Norma tentang adab ini digunakan dalam pergaulan antarmanusia, antartetangga, dan antarkaum. Sebutan orang beradab sesungguhnya berarti bahwa orang itu mengetahui aturan tentang adab atau sopan santun yang ditentukan dalam agama Islam.  Namun, dalam perkembangannya, kata beradab dan tidak beradab dikaitkan dari segi kesopanan secara umum dan tidak khusus digabungkan dalam agama Islam. (Wikipedia).

Guru adalah seorang pengajar suatu ilmu. Dalam bahasa Indonesia, guru umumnya merujuk pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik. (Wikipedia).

Menurut Imam al-Ghazali dalam Ihya UlumiddinPerilaku terbaik dari seorang guru ialah, sebagaimana dikatakan: “Siapa yang mempelajari suatu ilmu, kemudian mengamalkannya, dan setelah itu mengajarkannya kepada orang lain, maka ia termasuk kelompok yang disebut sebagai “pembesar” pada kerajaan langit.” Orang yang dikaruniai ilmu yang banyak, lalu beramal dengannya, dan juga mengajarkannya kepada orang lain, maka ia dipandang lebih mulia daripada para malaikat langit maupun malaikat yang bertugas di bumi. Manusia demikian dapat diibaratkan matahari yang menyinari diri sendiri, dan sekaligus mendistribusikan sinarnya kepada benda lainnya. Orang yang seperti itu laksana wangi kasturi, ia sendiri harum, dan sekaligus menebarkan semerbak keharumannya kepada yang lain. Orang yang mengajarkan ilmu kepada orang lain (guru), namun tidak beramal dengannya adalah laksana buku cetak yang tidak bermanfaat bagi dirinya sendiri, akan tetapi sungguh bermanfaat bagi pembacanya. Atau, laksana batu asah yang mampu menajamkan pisau yang diasah di atasnya, akan tetapi ia sendiri tidak mampu memotong apa pun. Atau ibarat jarum yang tetap telanjang, meskipun ia sendiri dapat menjahit pakaian bagi kebutuhan manusia. Atau ibarat lilin yang memberikan cahaya penerangan bagi benda lain di sekitarnya, akan tetapi ia sendiri habis terbakar.”

Menurut Imam al-Ghazali dalam Ihya Ulumiddin sebagai seorang guru harus senantiasa menjaga adab dan kewajiban yang menyertainya, diantaranya :

Adab yang pertama, seorang guru harus memperlihatkan kebaikan, simpati dan bahkan empati kepada para muridnya, serta memperlakukan mereka laksana anaknya sendiri. Rasulullah s.a.w. pernah bersabda:

Sesungguhnya posisiku terhadap kalian, laksana seorang ayah terhadap anak-anaknya.”

(Diriwayatkan oleh Abu Dawud, Imam an-Nasa’i, Ibnu Majah dan Ibnu Hibban, dari hadits Abu Hurairah r.a.)

Tugas seorang guru lebih berat daripada kedua orangtua. Bahkan, seorang guru adalah ayah yang sejati bagi murid-muridnya. Jika seorang ayah menjadi sebab atas keberadaan anak-anaknya pada kehidupan dunia yang fana’ ini, maka seorang guru justru menjadi sebab bagi bekal kehidupan murid-muridnya yang kekal di akhirat nanti. Dengan demikian, menjadi wajar apabila seorang murid tidak dibenarkan untuk membeda-bedakan antara hak guru dan hak kedua orangtuanya.

Adab yang kedua, mengikuti teladan dan contoh dari akhlak Rasulullah s.a.w. Dengan perkataan lain, seorang guru tidak diperkenankan menuntut imbalan atau upah bagi aktivitas mengajarnya; selain mengharapkan kedekatan diri kepada Allah s.w.t. semata.

Kendati seorang pengajar (guru) berjasa atas ilmu yang didapat oleh para muridnya, namun mereka (para murid) juga memiliki jasa atas diri sang guru. Karena, para murid-lah yang menjadi sebab ia (guru) bisa dekat kepada Allah s.w.t., dengan cara menanamkan ilmu serta keimanan di dalam qalbu mereka (para murid).

Adab yang ketiga, tidak boleh menyembunyikan nasihat atau ajaran untuk diberikan kepada murid-muridnya.

Contohnya, dengan melarang para murid mencari kedudukan sebelum mereka layak untuk mendapatkannya. Juga melarang mereka menekuni ilmu yang tersembunyi (batin), sebelum menyempurnakan ilmu yang nyata (zhahir).

Adab yang keempat, berusaha mencegah murid-muridnya dari memiliki watak serta perilaku jahat dengan penuh kehati-hatian; atau, melalui cara-cara yang halus seperti, sindiran. Dengan simpati, bukan keras dan kasar. Karena, jika sikap semacam itu yang dikedepankan, maka sama artinya dengan guru tersebut melenyapkan rasa takut dan mendorong ketidakpatuhan pada diri murid-muridnya.

Adab kelima, tidak boleh merendahkan ilmu lain di hadapan para muridnya.

Adab keenam, mengajar murid-muridnya hingga mencapai batas kemampuan pemahaman mereka.

Adab ketujuh, mengajarkan kepada para murid yang berkemampuan terbatas hanya sesuatu yang jelas, lugas, dan yang sesuai dengan tingkat pemahamannya yang terbatas. Orang yang awam acapkali menilai, bahwa kebijaksanaan yang ditempuh seorang guru dalam cara-cara mengajar yang digunakan dianggap menyalahi aturan umum yang berlaku.

Adab kedelapan, bahwa guru sendiri harus melakukan terlebih dahulu apa yang diajarkannya, dan tidak boleh  berbohong dengan apa yang disampaikannya.

Bila perihal itu diterapkan dalam proses pendidikan maka tidak hanya tujuan pembelajaran yang dicapai, namun jauh yang lebih terbetuknya kedekatan( ikatan) guru serta murid yang baik, guru dinilai dari keikhlasan hati serta tujuannya( tranfer of knowledge serta penyempurnaan akhlak). Dengan demikian hendak membuahkan hasil untuk kebaikan di dunia serta akhirat.

Yuk beranikan diri memberikan perubahan untuk pendidikan, kalau bukan dari kamu siapa lagi yang akan mengubah dunia! “Serentak Bergerak, Wujudkan Merdeka Belajar”.

 

 

Referensi

https://hatisenang.com/ihya-ulumiddin-adab-seorang-guru/

 

 

Salam berbagi, belajar, memotivasi dan menginspirasi

Juni Marlinda Rambe

Blog https://rambejunimarlinda85.blogspot.com